Bab 35

78 8 0
                                    

//Kebahagiaan Yang Sesungguhnya//.

----

Seperti yang sudah diceritakan di awal,
bahwa alasan aku takut jatuh cinta adalah karna aku belum menemukan apa itu kebahagiaan --pada saat itu-.

Aku terlalu sibuk mengejar urusan bagaimana caranya agar Ayah bisa melihat ku sebagai anaknya.Aku terlalu menuntut pada diri sendiri untuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri dulu.Padahal kalau pikiran ku waktu itu bisa diubah,pastinya dari awal aku sudah tau apa sebenarnya kebahagiaan.

Dalam bahasa Yunani,kebahagiaan dikenal dengan istilah eudaimonia yang berarti kebahagiaan.Kata ini terdiri dari dua suku kata "eu" ("baik", "bagus") dan "daimon" ("roh, dewa, kekuatan batin").

Ada artikel yang mengatakan,bahagia itu kita yang ciptakan.Tidak bisa disalah kan,tapi juga tidak semua orang bisa membenarkan kalimat tersebut.Sebagian orang pasti akan mencari kebahagiaan dengan jalan yang berbeda-beda.Entah dia bahagia karna uang dan jabatan.Atau dia yang bisa bahagia karna adanya cinta,semuanya pasti beda-beda.Bahkan dalam ilmu psikologi mengatakan bahwa,dimensi manusia itu salah satunya adalah dimensi ke-Individualan yang artinya setiap manusia pasti memiliki perbedaan.

Begitu pun dengan kisah ku,pastinya apa yang membuat ku bahagia saat ini beda dengan kisah kalian.

Dulu memang kebahagiaan ku adalah,
ketika melihat Ayah dan dua adik ku hidupnya tentram dan terjamin.Sampai aku lupa,bahwa aku sendiri belum sepenuhnya bisa bahagia atas pencapaian ku sendiri bahkan.Tapi Allah itu baik sekali dan maha adil,menghadirkan satu laki-laki yang bisa memberikan ku pemahaman tentang kebahagiaan.Selain itu juga,dia bisa memberikan ku kebahagiaan yang sesungguhnya ternyata.Bukan hanya sekedar janji didepan Ayah dulu,tapi dia bisa benar-benar membahagiakan ku selama tiga tahun pernikahan ini.Yang semoga dengan penuh pengharapan,
kebahagiaan yang dia kasih akan selalu ada diantara kami.

Kebahagiaan yang kami rasakan saat ini,
bukan semata-mata hadir karna adanya cinta diantara kami.Memang benar kalau bahagia itu kita yang buat,selagi ada pengharapan disana.Tapi bagi ku,
kebahagiaan yang hadir sampai detik ini adalah sebuah sumber kekuatan untuk kami bisa bertahan hidup.

Kebahagiaan bisa melihat anak-anak tumbuh dengan sehat dan pintar,adalah sebuah kekuatan bagi seorang Ibu.

Kebahagiaan melihat suami bisa tetap menjaga janjinya,juga merupakan sebuah kekuatan untuk seorang istri bisa menjaga amanahnya.

Semua kebahagiaan pasti tepat terjadi pada orang yang tepat pula.Aku percaya juga bahwa dibalik kebahagiaan yang hadir,pasti ada kesusahan yang dirasakan terlebih dulu.Sakit memang ketika masalah hidup sudah terjadi,tapi aku jadi yakin pasti ada kebahagiaan setelahnya.Karna,cara orang mendapat kebahagiaan itu sendiri beda dan pastinya setiap orang beda pula mendefinisikan kebahagiaan mereka.Jadi,tidak perlu di judge terlebih dulu kalau itu memang kebahagiaan dia yang beda dengan kita,ya kenapa enggak kan?..

Kebahagiaan ku dulu ketika sebelum menikah dengan setelah menikah,pastinya berbeda.Karna sekarang sumber kebahagiaan ku adalah baby twins dan Mas Nuga,yang merupakan sumber kekuatan ku juga.Kuat dalam menghadapi masalah yang tiba-tiba hadir.Ataupun kuat untuk menjalani kewajiban ku sebagai seorang Ibu dan istri.

Makanya tidak heran,kalau aku lagi-lagi menjelaskan bagaimana ungkapan rasa syukur dan terima kasih ku untuk Mas Nuga.Karna dia orang pertama yang bisa membuat ku yakin bahwa kebahagiaan itu sungguh ada dan nyata.Dengan poin yang harus digarisbawahi,bahwa bahagiakan diri sendiri dulu setelah itu barulah kamu merasakan apa itu kebahagiaan yang sesungguhnya.Kenapa aku sangat berterima kasih sama Mas Nuga karna hal ini? Sudah pasti karna,keluarga dan orang disekitar ku saja tidak pernah ada yang ingin menjelaskan tentang kebahagiaan ini.Mas Nuga yang merupakan orang baru ku kenal pertama kalinya waktu itu,dengan keberaniannya mendefinisikan kebahagiaan yang ternyata menjadi sebuah daya tarik bagi ku.Lebih tepatnya,aku jatuh cinta dengan dia yang bisa membuat kepercayaan diriku kembali setelah sempat padam waktu itu.

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang