//Kebahagiaan Kecilku//.
----Menurut Bastaman,hidup yang bermakna adalah gerbang menuju kebahagiaan.
Setiap manusia pasti akan mengejar tentang kebahagiaan dalam hidupnya.
Baik caranya yang berbeda-beda setiap individu,ataupun ada yang sama tapi mungkin yang jadi pembeda itu takdirnya.Karna,tidak selamanya apa yang membuat kita bahagia bisa menjadi kebahagiaan juga buat orang lain.Pada dasarnya,kebahagiaan manusia pasti ingin hidupnya tentram,ingin hidup bersama dengan orang yang mereka sayang.Terlihatnya memang sama,padahal cara kita jalan menuju gerbang kebahagiaan tersebut pasti beda.
Begitu juga dengan definisi gerbang menuju kebahagiaan ku.Sebagian kisah kebahagiaan ku sudah ku ceritakan.
Setiap tahunnya aku merasa bahwa,
gerbang menuju kebahagiaan bagi ku semakin sulit.Lebih tepatnya adalah,
kalau kita merasa bisa mencapai kebahagiaan itu,pasti merasa bahagia juga.Sebaliknya adalah ketika kita merasa selalu putus asa di setiap ada masalah,pasti merasa tidak bisa bahagia juga.Jadi,kunci utamanya adalah keyakinan pada diri masing-masing.Harus yakin kalau kita pasti bisa mencapai kebahagiaan kita.Setiap harinya Mas Nuga selalu memberikan kebahagiaan untuk ku.Karna aku merasa kalau dia selalu membawa aura yang positif.Mas Nuga selalu memberikan kalimat semangatnya untuk aku menjadi ibu rumah tangga.Karna kan sebelumnya dia tau,kalau aku terbiasa berinteraksi dengan orang banyak.
Meskipun sangat senang dan enjoy aja menjalani kehidupan sebagai istri dan ibu dirumah.Tapi tetap saja,rasa kangen berkenalan dan bicara banyak dengan pasien itu masih ada didalam perasaan ku.Untuk mengobati rasa kangen itu,yang ku lakukan adalah mempelajari kembali cara-cara yang dulu ku pelajari selama kerja.Termasuk cara mendidik anak yang baik itu seperti apa.Karna,banyak sekali ilmu yang harus ku pelajari dalam mengurus dan mendidik baby twins selama ini.Mungkin bagi yang tidak seperti ku pasti bingung,kenapa harus dipelajari dulu? Bukannya sudah pernah diajari oleh orang tua dulu? Kehidupan ku sangat beda sekarang,karna aku tidak ada sosok Ibu yang bisa mengajarkan ku tentang punya anak seperti apa.Kebetulannya lagi adalah aku jauh dari Ibu Mertua,walau setiap ketemu beliau pasti mengajarkan.
Sebenarnya,Mas Nuga sudah memberikan aku izin seandainya aku ingin kembali kerja.Tapi berhubung baby twins masih belum bisa ditinggal,maka niat itu langsung ku urungkan.Karna ternyata,memang belum waktunya harus meninggalkan anak yang masih berusia tiga tahun.Pastinya kan kalau aku tinggalin mereka,mau tidak mau harus dijaga oleh baby sitter.Aku masih belum siap kalau anak ku dijaga oleh orang yang belum dikenal.Bahkan Arsana saja kadang masih suka tidak mau dijaga oleh tetangga yang sudah dekat,apalagi dengan orang yang baru kenal.
Atau ini sudah takdirnya kali ya,untuk aku masih harus fokus mendidik anak sendiri.Padahal sebenarnya bisa aja aku tidak usah sama sekali untuk kembali kerja.Mas Nuga memang sudah memberikan izinnya,tapi dia sama sekali tidak memaksa.Tapi aku sendiri yang merasa,kalau sudah waktunya untuk aku mengobati orang lagi seperti dulu.
Mengingat masih banyak yang harus di pikirkan kembali,maka aku belum bisa kembali kerja untuk saat ini."bener gak mau diambil?"tanya Mas Nuga sekali lagi memastikan,ketika surat rekomendasi dari atasannya sudah ku sobek.
"InsyaAllah,ini keputusan yang tepat Mas"jawabku sudah sangat yakin.
"kayanya belum waktunya deh Mas,buat ninggalin mereka berdua"kataku lagi sambil menatap baby twins yang sedang tidur.
"aku belum siap Mas semisal harus menitipkan mereka ke baby sitter.Bukan perihal gak baiknya mereka dalam mendidik,tapi aku takut banget semisal amit-amit ya mereka kasar gitu Mas ke baby twins."kataku yang langsung buang pikiran negatif ini dan Mas Nuga langsung merangkul bahu ku.
"mau kembali berkarir atau tetap menjadi ibu rumah tangga,itu pilihan kamu sayang.Aku sebagai suami hanya bisa mendukung dan selalu mendo'akan apapun yang kamu pilih"Mas Nuga sudah memberikan kalimat mendukungnya,aku pun langsung memeluknya dengan sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata (Selesai)
Romance"kamu pernah tau gak arti nama kamu itu apa?"aku langsung menggeleng,karna memang tidak pernah tau dan mencari tau. "Azelia Permata".. "Perempuan cantik dan sederhana"dia tersenyum menatapku. "sederhana namun tetap berkilau" Selama dua puluh enam t...