Bab 4

68 13 0
                                    

//Rasa Nyaman Apakah Ini?//.
----
Menjadi psikolog,sekaligus jadi asistennya Mas Nuga yang baru-baru ini ku lakukan ternyata cukup sulit juga menyatukan jadwalnya.Karna aku baru tau,kalau tugas sebagai asisten itu benar-benar seharian mendampingi Mas Nuga bertugas disini.Atau terkadang,aku juga boleh sendirian selagi dia sedang dinas diluar yayasan dalam seminggu hanya sekali memang.Tapi setelah itu,semua waktu ku lebih banyak bersama Mas Nuga.

Awalnya memang sangat canggung harus kerja berdua seperti ini,tapi lama kelamaan bisa dibawa enjoy aja karna Mas Nuga bisa menempatkan dirinya sebagai teman yang asyik untuk ku.Dengan dia,aku belajar banyak tentang kesabaran menghadapi pasien seperti ini ya walau sudah terbiasa tapi memang ada suasana yang cukup beda.Karna Mas Nuga sudah cukup kenal dengan beberapa anak disini,sudah pasti dia lebih dulu menangani mereka.Setelah itu,baru aku dengan menerapkan beberapa metode seperti biasanya.

Memang suasana kerja disini jauh lebih beda daripada sebelumnya.Karna yang aku tangani adalah,seorang anak-anak yang sudah pasti akan tetap menyejukkan suasananya,karna aku suka sekali dengan anak-anak.Mereka yang sedang bermain sendirian tapi sesekali ku ajak ngobrol.Mereka tetap ceria ketika waktu makan tiba,yang pada intinya aku sangat senang kerja disini lama sekalipun tak apa.Dengan menambah banyak teman,serta menambah pengalaman membuat ku lagi-lagi bisa melupakan apa aja masalah yang ada kemarin.Tapi aku juga yakin sih kalau aku sudah kembali ke rumah,pasti tetap membicarakan masalah kemarin.

Selain aku bisa berkenalan dengan anak-anak yang mengidap penyakit gangguan jiwa,aku juga bisa sesekali melihat anak-anak kanker dilantai atas.
Tapi untuk menjenguk anak-anak kelainan,tidak boleh masuk kalau tidak ada akses dari atasan langsung.Ketika aku bisa melihat anak-anak kanker sedang diasuh atau ada yang sedang makan,tak terasa air mata ku sudah jatuh.Karna cukup terharu,diusia mereka ini sudah diberi cobaan besar.Tapi justru dengan melihat seperti ini,membuat ku semakin bersyukur dengan keadaan ku saat ini.

"terharu ya?"kulihat ada orang sudah mengasih ku tisu,ternyata Mas Nuga.

"maaf ya Mas jadi kesini dulu"jawabku sambil menyeka air mata,dia hanya tersenyum lalu sudah sama-sama melihat kearah anak-anak yang sedang makan saat ini.

"oh iya Mas,pasien yang namanya Ananda kata Bu Inggit besok sudah boleh dijemput,emang benar ya?"tanyaku ketika kita sudah jalan menuju ruangan dibawah lagi.

"iya katanya gitu sih,karna sebenarnya Ananda tidak terlalu parah Zel jadi ya sudah bisa pulang,kan berkat kamu juga"jawabnya yang membuatku bingung.

"Loh kok? Aku baru dua kali aja Mas kasih dia terapi,tapi kalau bisa menyembuhkan dengan cepat syukur Alhamdulillah ya"kalimat apresiasi yang sangat berharga bagi kami,walau mungkin terdengar sepele.Tapi percayalah,itu sangat berharga apalagi saat ini Mas Nuga adalah atasan ku,jadi sudah pasti aku senang dengan kalimatnya tadi.

"karna kamu sudah kerja keras akhir-akhir ini,mau ya saya traktir?"tanyanya tepat kami sudah berhenti didepan ruangan penanganan.

"hmmm boleh tapi jangan hari ini ya Mas,karna aku sama teman yang lain mau janjian ketemu teman dari Kabupaten lain disalah satu restauran dekat sini"aku sudah menjelaskan,karna memang sudah ada janji makan malam dengan teman yang lain beda kelompok kebetulan waktu kami sedang senggang malam ini.

"kalau hari minggu,sibuk juga gak?"tanyanya lagi,aku berfikir cepat mengingat apakah minggu ini ada kegiatan lain atau enggak ya..

"kayanya enggak sih,Mas atur aja jadwalnya ya"aku langsung tersenyum sebelum masuk keruangan,dibalas dengan dia juga senyum sambil mengangguk pelan.

Dengan kedekatan kita yang semakin intens ini,kalau Ayah tau dia pasti kaget deh atau justru senang ya?.

**
Sesuai jadwal yang sudah dibuat maka dihari sabtu ini selagi libur,semua tim yang dari Jakarta mengadakan makan malam bersama di restauran dekat Ibu Kota.Jadi dengan terpaksa,kami bertiga yang tinggalnya cukup jauh menuju tempat yang sudah direncanakan,harus menyewa mobil untuk menuju kesana.Meskipun perjalanan hanya dua jam,tapi cukup jauh juga.Tapi kami bertiga sangat senang bisa menghabiskan weekend dengan jalan-jalan seperti ini,untuk melepas penat sejenak dari hari kerja sebelumnya.

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang