Bab 23

77 8 0
                                    

//Perjuangan dan Do'a//.
----
Perjuangan ku untuk bertahan hidup di bulan berikutnya,sedang ku usahakan sekeras mungkin.Disaat,aku dihadapkan dengan keadaan yang benar-benar membuat ku hampir menyerah.Tapi aku langsung ingat,bagaimana perjuangan orang disekitar ku untuk menyemangati ku selama ini.

Satu bulan.

Sudah satu bulan ternyata,Mas Nuga tidak memberikan senyumannya.Mas Nuga masih nyenyak tidur disini sepertinya.Mas Nuga yang tidak menghibur ku selama satu bulan lamanya,cukup menyakitkan untuk ku.Padahal menurut penjelasan dari dokter ya,luka yang sudah dioperasi tidak ada problem lagi,detak jantung dan alat vitalnya juga masih normal.Atau memang,Mas Nuga butuh waktu istirahat ya, tapi jangan lama-lama ya Mas..

Satu bulan ini sangat menyakitkan bagi ku.Karna kenyataannya,aku masih harus berjuang sendiri untuk dua anak ku.
Tepat satu bulan ini sudah menjadi hari lahirnya baby twins.Agar waktunya lebih efesien,aku memilih melahirkan baby twins di rumah sakit yang sama dengan Mas Nuga dirawat.Yang lebih sedihnya adalah ketika menerima kenyataan bahwa,orang yang ku harapkan ada disamping ku saat ini untuk menemani operasi caesar,sedang tidak ada.

"selamat ya nak,kamu ibu yang hebat".

Mama sudah mencium kening ku ketika baby yang kedua sudah dikeluarkan oleh dokter.Aku mengangguk sambil menangis terharu,karna ternyata bisa sekuat ini.

Mama yang menjadi pendamping ku selama operasi tadi.Dengan beliau membacakan ayat-ayat Al-Qur'an yang membuat ku semakin kuat.Selesai pemulihan,aku masih harus naik di kursi roda,diantar Mama dan Papa untuk melihat baby twins.Yang ternyata anak pertama kami adalah laki-laki dan perempuan,sepasang.Sebenarnya waktu checkup dua bulan yang lalu,masih belum terlihat jenis kelamin mereka apa.Jadi melihat mereka lahir dengan sehat tanpa kekurangan satu pun,serta apapun jenis kelaminnya bagi ku ini merupakan hadiah terbesar dalam hidup ku.

"sudah dibuat namanya untuk baby twins?"tanya Mama lalu tersenyum kearah ku.

"kami belum diskusi lagi Ma tentang nama untuk mereka."

"Tapi Azel pernah lihat di note Hpnya Mas Nuga,entah Mas Nuga dapat firasat apa,kalau ternyata benar anak kami laki-laki dan perempuan"jawabku masih memperhatikan baby twins yang terhalang kaca.

"Arkana Mikail Putra Andriansyah dan Arsana Mikaila Putri Andriansyah"..

Aku masih ingat jelas,kalimat di note waktu itu secara tidak sengaja ku baca.
Sebelumnya tepat bulan ke-enam usia kandungan ku,aku sempat minta diskusi dengan Mas Nuga dalam mempersiapkan nama untuk baby twins.Tapi kalau menurut dia sih pamali menyiapkan nama di bulan ini,entah ya penjelasan lebihnya seperti apa aku juga tidak tau.Ketika aku mau di diskusikan kembali di bulan kedelapan,tapi Allah berkehendak lain dengan adanya musibah ini.Jadi bisa dikatakan,sebenarnya aku belum mempersiapkan nama untuk baby twins.Satu-satunya jalan terbaik,ya nama dari idenya Mas Nuga aja kupikir.

"Mas hari ini baby twins sudah lahir loh,lucu deh yang kakak laki-laki dan yang perempuan adiknya.Aku sudah kasih mereka nama sesuai keinginan kamu loh"kini aku sudah di ruangan Mas Nuga lagi,setelah sudah menengok dan memberi ASI ekslusif ke baby twins tadi.

Masih menggenggam tangannya,aku mengajak Mas Nuga ngobrol kembali.
Tapi percayalah,tangis ku hari ini bukan lagi bermakna aku sedang sedih dan putus asa.Mungkin karna sudah sangking seringnya menangis ya,jadi kali ini tangisan ku sudah berubah makna yaitu,sebuah do'a dan pengharapan.Berharap Mas Nuga mendengar tangisan ku,yang menjadi semangat dia untuk kembali bangun.

"namanya Arka dan Arsa ya Mas,mereka lahir dengan selamat Alhamdulillah.
Walaupun agak sedih sih,gak didampingi kamu tapi aku sangat bersyukur Mas,
karna banyak orang yang sayang sama kita".

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang