Bab 5

65 11 0
                                    

//Apa Ini Jatuh Cinta?//.
----
Selama dua puluh enam tahun hidup,tak pernah sekalipun Ayah mengajarkan ku tentang apa arti cinta yang sesungguhnya,diluar cinta yang beliau kasih selama ini ya lebih tepatnya.
Makanya tak heran,kalau aku sangat kaku dan dingin terhadap cinta yang akan masuk kehati ku.Ataupun orang yang mendekati ku selama ini cukup sulit untuk menebak bagaimana isi hatiku yang sebenarnya.Dengan alasan,aku selalu menghindari orang yang hanya ingin kenal dengan ku,tanpa mau menarik perhatian ku tentang apa itu cinta yang sesungguhnya.

Meskipun jadi terkesan sombong dan jual mahal,tapi percayalah kalau orang yang sifatnya seperti ku ini sangatlah susah untuk percaya dengan perkataan orang apalagi untuk bisa dekat setelah berkenalan.Tidak pernah semulus itu,
yang sama dengan perjalanan cinta orang lain.Terkadang aku juga sadar,kalau ternyata sifat ku yang seperti ini sumbernya dari keluarga sendiri.Karna dari dulu ketika adik bungsu ku belum hadir,pasti yang selalu dibanggakan oleh Ayah ya Anin.

Sedangkan aku,dari kecil sudah harus membangun kekuatan hati sendiri biar apapun itu,tidak mudah tersinggung kalau dihadapkan oleh situasi yang lebih menyakitkan dari itu.

Hampir dua minggu kebersamaan dengan seseorang yang baru ku kenal akhirnya dengan penuh keberanian,aku pun searching tentang tanda-tanda yang sedang kurasakan disini.Apakah berkaitan dengan tanda seseorang sedang jatuh cinta?.

Banyak artikel yang mengatakan bahwa ada sembilan tanda kalau kita sedang jatuh cinta.Atau paling tidak,bisa ku katakan kalau aku sedang punya ketertarikan dengan seseorang untuk pertama kalinya.Tapi dari semua tanda,tidak semua aku rasakan sebagai tahap tertarik ini.Hanya tentang ingin bertemu dan selalu mengobrol dengan dia setiap harinya ya mungkin disini konteksnya kami sebagai guru dan murid.Jadi,bukankah wajar kalau untuk pertama kalinya aku sangat ingin ngobrol dengan orang tersebut setiap bertemu?

Sifat baiknya yang selalu ditunjukkan setiap harinya,Mas Nuga yang bisa mencairkan suasana atau bisa dikatakan dia bisa membuat ku tertawa ketika sedang stres.Bagi ku yang penting adalah,kalau dia bisa mengajarkan sesuatu yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya apalagi tentang cinta ya.Maka itu lebih dari cukup untuk ku,dan itu ada pada Mas Nuga yang selama ini ku kenal.

Hubungan kami yang semakin intens saat ini,menjadi bahan pembicaraan satu yayasan termasuk dari tim medis,tim psikolog ataupun dari tim Kepolisian juga.Mungkin mereka sering melihat dimana ada Mas Nuga pasti ada aku juga di jam kerja ya maksud ku.Ya itu karna aku asistennya,juga sekaligus dia mentor ku disini yang mengajarkan semua metode yang ada.Sedangkan kalau dari Mas Nuga-nya langsung,dia tidak ambil pusing karna sudah digosipkan katanya cukup dengarkan dan hilangkan saja.

Apalagi ketika waktu berkunjung ke acara sosialisasi,dengan beberapa anak-anak psikolog juga ikut sebagai perwakilan,dimana aku dan Mas Nuga semakin dekat dalam hal apapun.Dia selalu menolong ketika aku kewalahan menjaga anak-anak yang lain.Mas Nuga menjadi orang yang selalu siaga kalau aku sedang butuh bantuannya,padahal dia adalah atasan ku disini.Semakin hari,Mas Nuga menunjukkan kalau dia bisa menjadi teman baik yang mendengar semua yang ku ceritakan.

Karna Mas Nuga sudah membuka kan perasaan ku yang sempat tertutup tentang masalah keluarga.Akhirnya ku beranikan diri untuk menelpon Ayah ketika selesai makan siang.Tapi acara sosialisasi masih berlangsung,jadi aku menuju pintu belakang.

“Waalaikumsalam Azelia”..nama panggilan favorit Ayah.

“Azel kangen Ayah”kataku menahan tidak menangis disaat situasinya tidak memungkinkan.

“Ayah juga nak,kamu baik-baik ajakan disana?”disaat situasinya mulai sepi,aku berlari menuju belakang gedung yang sama sekali tidak ada orang.

“Azel kangen banget sama Ayah”kataku lagi yang sudah menangis mengingat kesalahan ku sebelum pergi tidak berdamai dulu dengan Ayah.Apalagi tadi ketika pembukaan acara salah satu moderator membahas tentang perjuangan orang tua.Membuat ku mendadak ingin bertemu dengan Ayah sekarang.

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang