Bab 11

68 9 0
                                    

//Kecemburuan//.
----
Mungkin saat ini sudah waktunya untuk jujur bahwa,aku benar-benar sudah jatuh cinta dengan Mas Nuga.Yang sebelumnya aku sudah cerita kalau kisah cinta kami jalannya tidak semulus itu.Pendekatan Mas Nuga untuk ku juga tidak selama yang aku kira.Jadi,untuk saling mengenal lebih jauh lagi dari setelah menikah,cukup lama dan memang benar-benar harus mengenal satu sama lain.

Tapi ternyata sebulan menikah dan sudah saling mengenal,lalu seiring berjalannya waktu sampai empat bulan akhirnya aku baru menyadari sudah jatuh cinta dengan segala apa yang sudah Mas Nuga kasih.Termasuk tentang apa yang Mas Nuga ajarkan untuk aku sebagai istri yang baik seperti apa.Itu termasuk dalam hal aku semakin jatuh cinta dengan Mas Nuga.

Lagi-lagi ketika sedang memikirkan perasaan untuk Mas Nuga seperti ini,membuat ku berfikir lagi bahwa omongan Ibunya Mas Nuga waktu awal pernikahan kami benar juga ya.Kalau memang ini sudah takdirnya,aku harus dinikahi oleh orang yang tak pernah ku kenal sebelumnya.Tapi semakin lama kalau aku ataupun Mas Nuga sama-sama yakin,pasti bisa saling menyayangi dan meminta ridho kepada Allah untuk memberkahi rumah tangga kami.Ternyata semuanya seakan benar-benar sedang terjadi,kalau nantinya aku dan Mas Nuga pasti bisa menjalani pernikahan ini dengan suasana lebih bahagia lagi.

Sampai pada suatu waktu yang membuat ku semakin sadar,kalau aku memang sudah benar-benar jatuh cinta dengan Mas Nuga adalah,ketika siang itu saat kebetulan aku sedang ada urusan di samping kantornya Mas Nuga.Karna ada makan siang dengan panitia acara seminar tadi pagi,jadi selesai ini aku berniat akan mengasih makan untuk Mas Nuga.Karna dia sedang dinas siang hari ini untuk mempersiapkan menyambut anniversary di kesatuannya.Walau masih suka deg-degan menginjakkan kaki kesini,mengingat waktu pertama kalinya kekantor Mas Nuga perasaanku masih sangat canggung.Apalagi saat ini dengan banyak orang diluar kantor,jadi aku harus masuk ke dalam bagaimanapun caranya.Tapi dari luar ataupun sudah masuk kesatu lorong,aku sama sekali tidak melihat Mas Nuga disini entah dia ada dimana sekarang.

"oh Bang Nuga,lagi didalam Mbak masuk aja"jawab seseorang yang ternyata kenal dengan Mas Nuga begitu aku sudah bertanya tadi.

"makasih banyak ya"kataku membalas,
lalu masuk kedalam satu ruangan yang sudah mendapat petunjuk dari orang sebelumnya kutanya.

Dalam satu ruangan ini,kulihat dari kaca luar ada beberapa orang sedang istirahat disana.Tapi kulihat dipojok ruangan yang terlihat sangat jelas,disana ada Mas Nuga yang sedang ngobrol asyik sekali terlihatnya dengan seorang Perempuan yang entah dia siapa.Yang tadinya aku ingin masuk,tapi segera keluar lagi melihat Mas Nuga bukan saja sedang mengobrol.Tapi mereka sedang foto bersama juga,yang justru sedang asyik tanpa melihat sekelilingnya.

Dada ku terasa sesak melihat Mas Nuga seperti itu,apakah betul ini namanya cemburu? Ada perasaan tidak suka ketika melihat orang yang kita cinta sedang asyik dengan yang lainnya.Walau aku juga sadar kalau ini cemburu buta.Cemburu yang dari pandangan ku saja tanpa tau apa yang sebetulnya terjadi,karna mungkin saja mereka hanya sekadar berteman.Tapi bukankah perasaan yang seperti ini wajar saja kalau sedang jatuh cinta? Karna aku takut sekali,takut seandainya ada Perempuan lain yang bisa memahami bercandanya Mas Nuga..

"loh Mbak gak jadi masuk?"tanya Mas yang tadi diawal,masih di belakangku ternyata.

"eh enggak deh lagi istirahat ya,ini saya minta tolong kasih ke Mas Nuga ya.
Terima kasih banyak ya Mas dan maaf merepotkan"aku sudah memberi kotak makan untuk Mas Nuga tepatnya menitipkan.Setelah itu dengan hati sedang kacau,aku langsung keluar dan segera ke rumah sakit lagi.

Kalau memang becanda yang kamu lontarkan ke aku kemarin-kemarin,tapi kenapa di tunjukkan ke yang lain juga?
Atau memang selama ini perhatian,
kebaikan dan semua hal yang romantis kamu berikan hanya main-main saja? Maksudnya apa atas semua ini yarabb?..

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang