Bab 7

65 11 0
                                    

//Awal dari Sebuah Proses//.
----
Katanya,’mencintai manusia adalah seni paling sederhana untuk menderita’..

Tapi, aku kurang setuju dengan pendapat yang satu ini.

Karna menurut pandangan ku,cinta itu unik.

Ketika dua orang dengan karakter yang berbeda,suku dan bangsa yang berbeda pula tapi tiba-tiba merasakan saling keterikatan dalam konteks ‘cinta’ ini. Apalagi kasus jatuh cinta ku adalah,baru mengenal orang ini hanya beberapa minggu saja.Tapi entah kenapa,justru dengan mudahnya aku menjatuhkan hati dengan orang ini.Sungguh unik bukan?..

Sangking uniknya bisa membuat orang yang sebelumnya tidak peduli tentang cinta,mendadak menjadi galau sendiri.
Ketika memikirkan,apakah orang yang sedang kita sukai juga menyukai kita atau tidak?.Tapi kegalauan ku tentang hal itu sudah perlahan hilang dengan Mas Nuga akhirnya mengutarakan isi hatinya,malam sebelum keberangkatan aku pulang ke Jakarta.Jauh sebelum aku jatuh cinta dan setelah berdamai dengan diri sendiri,aku sudah tau apa risikonya kalau aku akan memilih jatuh cinta yaitu,’kalau gak diselingkuhin ya ditinggalin’.Makanya,aku sudah berlapang dada semisal memang hubunganku dan Mas Nuga harus lanjut tapi beda pulau.Pastinya komunikasi kami tidak bisa dikatakan baik-baik saja walaupun sering telponan dan bertukar kabar nantinya,karna yang namanya godaan pasti akan selalu ada.

Pagi sebelum kami berangkat ke Bandara,
akhirnya aku pun memberanikan diri untuk jujur juga ke Mas Nuga atas perasaan ku saat ini seperti apa.Biar bagaimanapun,aku juga ingin pulang ke Jakarta dengan perasaan tenang,tidak ada lagi perasaan memendam seperti kemarin.Mas Nuga hanya tersenyum saja mendengar kejujuran ku.Yang kali ini aku bisa merasakan bahwa,tatapan dia ke mata ku sudah kembali.Dengan sebelumnya aku selalu menghindari tatapan dari dia secara langsung seperti ini.

“tunggu aku di Jakarta ya,InsyaAllah kalau memang dipertemukan lagi kita pasti ketemu Zel”aku mengangguk dengan Mas Nuga memegang kedua tangan ku.

Aku akan mengikuti saran dari Mbak Yuli,bahwa kalau memang hati kita merasa nyaman pada seseorang,sejauh apapun menghindar pasti akan dipertemukan juga.Makanya aku akan mengikuti kata hati ku mulai sekarang.Tanpa mau memperdulikan,bagaimana perasaan wanita lain yang sedang memperjuangkan untuk mendapatkan Mas Nuga.Bukannya tidak baik tapi bukankah cinta tidak bisa dipaksa ya? Aku percaya ‘kalau memang jodoh pasti dipertemukan,apapun caranya dipisahkan’.

Kalau memang aku dan Mas Nuga tidak berjodoh,Allah pasti sudah mengatur yang terbaik diantara kami untuk saling menjauh...Kalaupun tidak,Allah pasti mengasih petunjuknya yang lain.
Whatever it is,I will try to accept all the facts.~

“jaga diri baik-baik ya selama disana,cari apa yang buat kamu bahagia dulu sebelum membahagiakan orang lain.Dan percayalah Zel,restu Ayah adalah yang paling utama.Jadi,selagi beliau masih ada berdamailah”aku masih ingat satu nasihat dari Mas Nuga sebelum aku masuk kedalam bandara untuk boarding.

Aku tau kalau kami sudah dijodohkan,juga sebelumnya Ayah banyak cerita tentang Mas Nuga agar aku tidak bingung.Dan selama dua minggu kebersamaan,aku sudah bisa membuktikan apa yang Ayah ceritakan waktu itu.Kalau memang Allah mempertemukan kami berdua kembali dengan cara apapun,aku akan menerima Mas Nuga yang sudah mengajarkan ku banyak hal selama ini,asal bisa buat Ayah bahagia juga.

**
Sesuai janji ku dengan Mas Nuga juga pada diri sendiri,aku harus berdamai dengan semua permasalahan yang ada kemarin terutama dengan Ayah.Karna saat ini rasanya hati ku sudah membaik dan akan menerima semua keputusan yang sudah Ayah ambil.Untuk kedekatan ku dan Mas Nuga kemarin belum sempat ku ceritakan ke Ayah.Karna aku ingin mendengarkan apa yang selama ini beliau rasakan,terutama ketika aku sibuk kerja.

Pada dasarnya, ya Ayah tetap akan lanjut menjodohkan ku dengan Mas Nuga.
Sebagai bentuk rasa dia sayang,dan peduli dengan aku yang kemarin belum bisa menerima kehadiran laki-laki lain.
Ketika Ayah sudah sedikit lega memikirkan tentang ku,tiba-tiba masalah satu lagi muncul yaitu,Anin harus segera menikah karna tuntutan dari pihak keluarganya Mas Lutfi alias abangnya Mas Nuga.

Permata (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang