Hai Reader !!!
😍😍😍
SELAMAT MEMBACA
*****
"Mbak Ayu..."
Arka menjeda menelan ludah seketika tenggorokkannya kering melihat hal baru atas tingkah Ayu dihadapannya.
"merokok" lanjutnya.
Ayu tidak menimpali melanjutkan aksinya.
"Kaget?" tanya Adit.
Dan Arka mengangguk heran.
"Ayu memang ngerokok tapi bukan perokok berat. Coba terbiasa aja kalo lo ikut kumpul bareng kita-kita. Percuma larang, udah pernah gua bilang BATU kan nih cewek" lanjut Adit.
"Masalah?" tanya Ayu.
Setelah menghembuskan asap isapan pertamanya dan mengarahkan tatapan tanya sambil menaikkan sebelah alisnya tertuju pada Arka.
"G-gak juga sih Mbak cuma kaget aja aku" jawabnya sedikit kaku.
"Tapi gak baik loh Mbak buat maag Mbak Ayu"
Arka menyambungkan perkataannya dengan lembut agar Ayu tidak tersinggung.
"Gak peduli" jawab Ayu singkat.
Arka terdiam.
*****
Ayu melirik sesekali disela-sela bernyanyinya sambil memainkan gitar mencari tahu dari raut Arka yang sedang memandangnya.
Jika ada raut kekecewaan berarti dengan sendirinya Arka akan mundur dan Ayu akan menekan hati yang tertuju pada Arka lebih mudah, jika tidak, Ayu harus berusaha keras untuk mengikuti egonya yang memerintahkannya untuk mencoba membuka hati buat pria sebaya atau lebih dewasa disaat hatinya berlawanan arah.
"Menjauhlah dari sekarang jika berniat melarang segala tingkah gua, jangan memaksakkan diri untuk menerima kekecewaan diakhir"
Ayu bersuara tanpa menatap Arka yang terdiam karna dari penelitiannya Ayu belum mendapatkan apa-apa dari wajah Arka.
Seketika mampu membuat kelima sahabatnya yang sedang asik dengan mabar itu menatap kearahnya dan suasana menjadi tegang.
Adit hanya diam meneliti dan mengerti maksud dari yang Ayu utarakan tertuju untuk Arka.
"Gak akan.." jawab Arka halus.
Paham Ayu bersuara tertuju padanya.
"Selagi belum terlambat" kata Ayu lagi pelan tanpa menatap Arka.
"Gak akan pernah Mbak Ayu..." dengan lembut Arka mencoba meyakinkan Ayu.
"Terkejut bukan berarti mampu membuatku kecewa apalagi mundur... Never..."
"Hatiku mengatakan itu" Arka bersuara lagi dengan sangat lembut.
Tulus yang diterima telinga Ayu, mampu membuat Ayu menatap Arka dan saling mengunci.
Ayu ingin memastikan sesuatu sedangkan Arka berusaha meyakinkan Ayu.
Arka masih berusaha meyakinkan Ayu lewat tatapan yang lebih meyakinkan lagi.
Arka dan Ayu terdiam cukup lama dengan tatapan mereka yang masih saling mengunci.
"Batu ketemu Batu apa jadinya ya" Pras bersuara.
Agar mereka terlepas dari ketegangan ini.
Karna yang ia lihat Arka dan Ayu tidak ada yang mau mengalah dari tatapan mereka berdua yang masih saling mengunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KAMU
RomanceARKARA REYHAN SUTRESNA , seorang pria cerdas anak dari salah satu orang terkaya di indonesia. Dia akan melakukan apapun untuk wanitanya, hanya pada wanitanya dia menjadi pria yang banyak berbicara lebih tepatnya "cerewet" itu berlaku untuk wanitanya...