ARKARA REYHAN SUTRESNA , seorang pria cerdas anak dari salah satu orang terkaya di indonesia.
Dia akan melakukan apapun untuk wanitanya, hanya pada wanitanya dia menjadi pria yang banyak berbicara lebih tepatnya "cerewet" itu berlaku untuk wanitanya...
Saat sampai didepan rumah Ayu, Arka menarik nafas dalam beberapa kali guna menghilangkan sedikit rasa gugupnya sebelum masuk kedalam halaman rumah tersebut.
Ayu yang sedang duduk seorang diri digazebo sadar akan kehadiran seseorang. Gugup pun singgah dihatinya.
Dengan segera Arka menaiki undakan tangga menuju gazebo.
"Udah baca?" sambut Ayu saat Arka sampai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"U-udaah" jawab Arka terkesima, melihat Ayu yang sedang menghidupkan lilin-lilin pada sebuah kue.
"Duduk" ucap Ayu setelahnya, memberi isyarat lewat matanya. Arka pun mengangguk setuju dan menurutinya.
"Makewish dulu ya" pinta Arka.
"Sure" balas Ayu.
Arka pun melakukan doa sejenak dengan menutup matanya, meniup lilin setelahnya.
"Selamat ulang tahun ya" ucap Ayu halus.
Arka tersenyum bahagia, mengangguk semangat.
"Udah makan?" tanya Ayu sembari melepas segala lilin yang ada.
"Belom"
"Kalo gitu, dinner kali ini, kue ini aja ya"
"Setuju" balas Arka.
Setelahnya Arka pun memotong kue tersebut, memberikan suapan pertamanya untuk Ayu. Ayu menerima dengan baik suapan itu. Pun mereka menikmatinya.
"Enak?" tanya Ayu ditengah santapan mereka.
"Banget. Kamu buat sendiri?"
"Iya"
"Spesial buat aku?"
"Bisa dibilang begitu"
Senyum bahagia pun terbit disudut bibir Arka, benar-benar bahagia!
Arka menyerahkan surat yang ia bawa pada Ayu setelah dirasa cukup menikmati kue ulang tahunnya.
"Beneran isinya gitu?" Tanya Arka.
"Mau gua rubah?"
"Rubah gimana?"
"Ilangin kata-kata hati yang udah kebuka mungkin" balas Ayu sarkas.
"Enak aja!" sanggah Arka merebut kembali surat itu dengan cepat.
"Ja-jadi kita jadian? K-kamu menerimaku?" tanya Arka waspada.
"Jam berapa tepatnya lo baca surat itu?" Ayu balik bertanya.
"Maksudmu?"
"Udah lebih 15 menit belum?"
Arka pun terkekeh akibatnya, "Kalo udah?" tantang Arka.
