CINTA KAMU - chapter #30

28 6 0
                                    

Hai Reader !!!

😍😍😍

SELAMAT MEMBACA

*****

Arka cukup terganggu atas ancaman Niken.

Arka tau Ayu akan mudah menghadapi Niken, jika Niken benar-benar menjalankan ancaman sia-sianya.

Tapi itu tidak menghilangkan rasa khawatirnya, ia takut Ayu tersakiti oleh tingkah ceroboh Niken.

Arka benar-benar tidak menginginkan wanitanya tersakiti sedikit pun dan oleh siapapun. Terlebih jika itu terjadi, Ayu tidak salah disini.

Arka benar-benar bingung memikirkannya, membuatnya terdiam dalam perjalanan pulang bersama Ayu menggunakan sepeda saat ini.

Ayu sedikit heran dengan diamnya Arka, karna biasanya selalu ada perbincangan antara mereka saat bertemu.

Entah itu perdebatan, sharing, obrolan ringan atau apapun itu.

Tapi saat ini, sedari saat kumpul diwarung Ayu mendapati Arka banyak terdiam. Sampai sekarang.

"Lagi ada masalah?" tanya Ayu yang enggan menunda rasa tanyanya.

Ayu mendorong sebelah pundak Arka sedikit kuat dari belakang, karna Arka masih diam tidak menimpalinya.

"Hemm?" jawab Arka yang tersadar dari pikirannya mendapati dorongan dipundaknya dari wanita dibelakangnya.

Arka menghentikan laju sepeda dan Ayu mengerti, Ayu melipat kedua tangannya kedepan sedangkan Arka memiringkan tubuhnya menghadap Ayu.

Ayu mengangkat kedua alisnya bertanya.

"Tadi Mbak Ayu ngomong apa?" tanya Arka.

"Harus pake berenti?" ujar Ayu.

Arka menyengir kemudian.

Dan Arka melanjutkan laju sepedanya lagi, Ayu menyadari ada yang mengganggu pikiran pria didepannya.

"Tadi Mbak Ayu ngomong apa?" tanya Arka lagi kemudian disela perjalanan mereka.

"Lagi ada masalah?" ujar Ayu.

"Kok Mbak Ayu tanya gitu?" Balik tanya Arka.

"Keliatannya gitu" balas Ayu.

"Kamu memahamiku?" ujar Arka tersenyum.

Ayu diam tidak menimpali.

"Ada yang sedikit mengganggu pikiranku selain kamu" ungkap Arka jujur kemudian.

"Tegang menghadapi UAS?" tebak Ayu.

"Mbak Ayu kan udah mengajariku dengan baik kalo masalah itu"

"Lalu?"

"Ada yang menyatakan perasaannya lagi padaku" ujar Arka yang selalu jujur jika Ayu mengetahui sedang ada yang mengganggu pikirannya.

"Lo keganggu karna itu?"

"Dikit"

"Kenapa gak diterima?"

"Allohuakbar!!!" protes Ayu.

Wajahnya kembali menabrak tas punggung Arka.

Dan Arka mendapati pukulan lagi dikepalanya bentuk protes dari Ayu, karna ia menghentikan sepedanya secara mendadak. Menekan rem dengan kuat.

Arka terkekeh juga meringis mengusap kepalanya.

"Sakiiittt" rintih Arka.

Menghadap ke Ayu lagi.

CINTA KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang