CINTA KAMU - chapter #45

17 4 0
                                    

Hai Reader !!!

😍😍😍

SELAMAT MEMBACA

*****

Ketujuh Pria anggota SOS sedang berkumpul digazebo tanpa kehadiran Ayu.

Sepulang sekolah Ayu diminta oleh ibunya untuk mengantar menemui suaminya ditoko bangunan Gabriel, Arka ingin ikut mengekori. Tapi ditolak oleh Ayu, Arka masih butuh istirahat pikir Ayu.

Jadi Ayu sendiri yang mengemudikan mobil ibunya menuju toko ayahnya.

"Beneran nanti malem lo hadir ka?" tanya Fachry.

"Iya dong bang, kan udah ada rencana" jawab Arka.

"Gak mau ikutin saran Ayu buat istirahat?" sahut Oby.

Arka menggeleng dan mengerucutkan bibirnya.

"Tapi jangan dipaksain Ka, kalo lo masih kecapekan" ujar Yuda.

"Siap abang-abangku..." Arka menjeda.

"Seneng deh diperhatiin kayak gini sama kalian" sambungnya.

"Terimakasih ya abangku semua" ucap Arka tulus.

"Ck, kayak sama siapa aja" balas Toni.

"Rencana jadi nih?" tanya Pras.

"Iya... Jadi nih nembak Ayu didepan semuanya? Gua beneran gak bisa jamin loh Ayu bakal nerima" tanya Adit pada Arka.

Beberap hari sebelumnya Arka meminta pendapat keenam sahabatnya itu untuk menyatakan perasaannya pada Ayu lagi.

Saat setelah lolos seleksi test masuk kesekolah yang sama dengan Ayu juga sahabat-sahabatnya itu.

Arka diberitahu jika setelah MOS berakhir nanti ada acara pesta dimalam hari, sebagai penutupan MOS dan juga peresmian warga baru sekolah tersebut.

Jika yang pertama Arka menyatakan cinta pada Ayu secara spontan. Tapi tidak kali ini, Arka ingin menyatakannya dengan sebuah rencana terlebih dahulu.

Menyatakan cintanya pada Ayu diacara nanti malam.

Arka sudah mantap dengan rencana yang disetujui juga oleh keenam sahabatnya yang lain.

Dukungan dari sahabatnya membuat Arka yakin, walaupun Adit juga sebelumnya sempat mengatakan tidak bisa menjamin Ayu akan menerimanya.

"Tenang aja bang.. Aku udah siap penolakan apapun dari Mbak Ayu" balas Arka.

"Dan tetep gak bakalan mundur?" sambung Fachry.

"Iya dong bang. Pasti itu"

"Batu!" sentak Pras, disambut tawa setelahnya.

"Bang Adit.." panggil Arka kemudian.

"Mmmm" balas Adit yang sedang menghisap rokoknya.

"Beneran Mbak Ayu gak nunjukin gerak gerik hatinya udah terbuka gitu?" tanya Arka.

Adit mengangkat alisnya heran.

"Bang Adit kan yang paling deket sama Mbak Ayu.. siapa tau bang Adit bisa nilai kalo Mbak Ayu udah kebuka gitu bentengnya" ujar Arka lagi.

"Kayaknya sih udah mulai kebuka dari pengamatan gua. Tapi.." balas Adit menjeda.

Arka merubah raut senangnya mengerenyit heran.

"Tapi apa Bang?" tanya Arka.

"Iya, apa Dit?" sambung Fachry.

"Tapi gua gak tau kesiapa tuh hati batu kebukanya" jawab Adit dengan santai, menikmati isapan rokoknya.

CINTA KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang