CILASKAR

19.CILASKAR

Cinta itu bisa menjadi obat juga bisa menjadi racun, cinta dengan cara salah akan menjadi racun begitu juga sebaliknya.

CILASKAR_2021

Happy Reading

Laskar baru saja minum obat, sepertinya sekarang waktunya dia istirahat. Tapi, pikiran Laskar terus tertuju kepada Cila, semoga istrinya tidak apa-apa di sekolah tanpa dirinya.

Laskar mengambil hp-nya, mengaktifkan data seluler. Baru saja Laskar membuka sosial media, di sana sudah masuk beribu-ribu notifikasi. Laskar membuka grup angkatan, karena banyak sekali men tag dirinya.

Laskar panik sendiri saat membuka grop angkatan, di sana ada yang mengirim foto dirinya bersama Cila.

Angkatan anti mainstream

Nilam:ngga nyangka gue cewe baik2 kayak Cila ternyata ngga tau malu

Lisa:gue ngga mau lagi dah temenan kayak orang munafik

Nana:gue sih ngga munafik kayak dia, mending yang biasa aja dari pada kayak @Cila tapi kelakuannya kayak gitu

Nilam:kyknya dia nutupin kebusukan dia dengan jilbabnya

Soya:Mengging ngga usah pake jilbab sekalian.

Lisa:@Cila ngga usah pake jilbab sekalian malu-maluin tau nggak

Sara:Kalian ngga bisa nuduh orang tanpa bukti, bisa ajakan foto nya di edit jaman sekarang apa sih yang ngga bisa

Arga:Kalau kalian ngga tau apa2 mending diem lo semua

Banyun:@Laskar lo dimana?

Arga:@Laskar

Virgo:iye pinter banget ngeritik orang

Zia:Terserah mereka ngomong apa, ngga usah di perduliin

Mirna:Apasih bersisik banget.

Nilam:@Mirna scrol aja ada cewek munafik.

Soya:@Laskar lo ngga usah deket-deket lagi sama Cila, mending sma gue yang ngga munafik

Laskar membuang asal hp-nya malas melihat percakapan-percakapan yang tidak ad faedahnya itu, membuat Laskar naik pitam saja.

Laskar langsung memikirkan Cila. Dengan kepala yang masih terasa pusing Laskar mengambil hoodie, berniat menuju sekolah. Laskar memikirkan keadaan Cila takut terjadi apa-apa, setelah seseorang mengirim foto itu, sudah pasti semakin banyak yang membenci Cila.

Keyra yang melihat Laskar keluar dari kamar smbir berlari kecil, lantas menegur adiknya. "Mau kemana? lo masih sakit. "

"Cila lebih penting. " Laskar berjalan melewati Keyra di ruang tengah.

Laskar kembali lagi, karena ada yang telupa. "Kunci mobil lo dimana?"

"Itu, sebenarnya ada apa sih?" heran Keyra.

Laskar tidak memperdulikan pertanyaan Keyra, dia hanya mengambil kunci mobil dan melakukan mobil milik Keyra.

Tidak cukup waktu lama Laskar sampai di sekolah, karena gerbang tertutup. Laskar terus saja menyalakan Klakson agar sekuriti sekolah membuka gerbang. Security membuka gerbang dan Laskar memasuki sekolah.