13.CILASKAR

1.6K 136 6
                                    

" Tidak semua hal bisa lo campurin, ada hal yang harus memaksa lo diam dan nikmati"

Salwa_2021

Happy Reading

Pagi-pagi buta Cila sudah bangun setelah menunaikan sholat subuh dia bergegas mandi dan memakai seragam sekolah. Laskar sekarang pun tengah memakai seragam sekolahnya.

Cila berjalan kedapur menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, kalau urusan masak Cila sudah terbiasa, karena dirumahnya dulu tidak ada pembantu, jadi yang selalu memasak adalah dia atau tidak Rayna.

Dia cukup berterima kasih kepada Aliza karena selalu mengamuk jika dia tidak membantunya dalam urusan masak. Ternyata begitu penting masak bagi seorang istri.

Cila menatap meja makan yang sudah tertata rapih dengan berbagai makanan. ngga cuman nasi goreng hanya itu, namanya juga sarapan.

Laskar berjalan menghampiri Cila yang sudah duduk dimeja makan.

"Laskar, sini sarapan! " ajak Cila.

Laskar menghirup aroma nasi goreng yang dihidangkan oleh Cila. "Heem wangi banget masakan kamu. "

"Udah cobain dulu, sini aku ambilin" suruh Cila.

Cila mengambil nasi goreng untuk Laskar. "Nih."

Laskar mencoba masakan istrinya, menimbang-nimbang rasanya saat nasi goreng itu berhasil menyentuh indra perasanya.

"Enak." puji Laskar.

"Makasih, " jawab Cila senang.

"Laskar kita perangkat sekolahnya barengan atau sendiri-sendiri? " tanya Cila, Cila tidak mau saja menjadi sorotan karena berangkat bersama Laskar.

"Yah berdualah masa aku berangkat sendiri," ujar Laskar.

"Tapi kalau aku dihadang gimana kamu mau tanggung jawab?" tanya Cila.

"Yah mau lah kan aku suami kamu, " jawab Laskar santai.

Cila merasa pipinya panas karena ucapan Laskar barusan, Cila yakin sekali kalau sekarang wajahnya sudah memerah.

"Aku bakalan jagain kamu, kamu itu tanggung jawab aku sepenuhnya, "jelas Laskar.

Perut Cila rasanya di penuhi dengan berjuta-juta kupu-kupu. "Laskar udah aku malu tau. "

"Ih aku ngomong fakta, saat aku datang kerumah kamu dan ngelamar kamu dan kamu nerima aku, aku pikir saat itu juga kamu adalah tanggung jawab aku, " jelas Laskar.

"Ayu ah berangkat, " ajak Cila, Bsa-bisa jika dia terus disini jantungnya akan keluar dan menari-nari.

"Ih salting, " goda Laskar.

Cila memajukan mulutnya merajuk "Ih Laskar jangan gitu. "

"Hi salting" asik juga menggoda Cila, sampai pipi perempuan itu benar-benar merah.

"Laskar aku ngambek nih" rajuk Cila.

"Okok sayang jangan ngambek yah, aku minum dulu terus kita berangkat, " ucap Laskar, akhirnya sudah puas menjahili Cila. Laskar pikir menjahili Cila bisa menjadi rutinitas Laskar sekarang.

"LASKAR" teriak Cila, apa yang barusan Laskar ucapkan sayang?, geli sekali rasanya.

"Piringnya gimana? " Cila sampai lupa jika mereka pergi sekarang dapurnya akan berantakan karena belum membereskannya.

"Beresin dulu baru berangkat, " suruh Laskar.

Cila bergegas membereskan meja makan, sebelum mereka berangkat.

CILASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang