11.CILASKAR

1.5K 144 13
                                    

Happy Reading


Hari yang dinanti-nantikan telah tiba, hari yang akan menjadi saksi berlangsungnya sebuah ikatan janji suci antara Cila dan Laskar.

Cila memeras jari-jarinya hal yang selalu ia lakukan saat dia merasa gugup atau gerogi, sebentar lagi ijab kabul akan berlangsung. Cila jadi paham mengapa sahabatnya itu sangat gugup saat acara pernikahannya berlangsung ternyata memang rasanya sangat berbeda.

Zia sudah berada disamping Cila menemani sang sahabat dan juga menjadi saksi pernikahan Cila. Keyra kakak dari Laskar bahkan menamani Cila, sedikit berbincang mengenai Laskar, dan masa kecil Laskar yang sangat nakal.

Cila bersyukur Zia dan Keyra ada disampingnya, membuat rasa gugup yang sempat membelenggu dalam dirinya berkurang. Aliza? dia sibuk melayani para tamu yang datang ke acara anaknya.

"Aku degdegan banget," sahun Cila.

Sedangkan Laskar sudah berada di hadapan calon mertua. Laskar bersiap-siap untuk pengucapan ijab kabul. Berulang kali Laskar mengulang kalimat ijab kabul dalam hatinya berusaha mengingat-ingat agar pengucapan ijab kabul berjalan dengan lancar.

Tangan Raga sudah terulur untuk pengucapan ijab kabul, dengan tangan yang dingin Laskar membalas uluran tangan Raga.

"Ok baik semuanya akan kita dengarkan pengucapan ijab kabul dari mempelai laki-laki silahkan," ujar MC.

Seketika suasana menjadi hening, mulut para tamu seakan terkunci diganti dengan suara Raga.

"Ananda Laskar saya nikah kan ananda dengan putri saya Acila Almaira binti Raga Sapitra dengan mas kawin hapalan surah Ar-Rahman dan uang tunai sebesar 500 juta dibayar tunai karena Allah. "

"Saya terimah nikahnya dengan maskawin surah Ar-Rahman dan uang tunai sebesar 500 juta tunai karena Allah. "

"SAH!! " heboh Banyun.

Semua mata tertuju pada Banyun yang heboh sendiri. Laskar seperti ingin hilang saja dari tempat ini, kenapa juga Laskar harus mengundang Banyun yang memalukan itu.

Laskar menandatangani surat nikah yang ada di depan mantanya. Semua orang menangis haru, begitu juga orang tua Laskar dan Cila.

Saat ini, detik ini. Raga akan melepaskan putri sulungnya kepada Laskar. Ada rasa tak rela dihati Raga. Tapi ini pasti akan terjadi walaupun tidak sekarang nantinya dia juga akan merasakannya.

Cila berjalan berlahan ditemani oleh Aliza dan Zia posisi yang sama saat Zia menikah dulu. Cila duduk disamping Laskar dan ikut menandatangani surat nikah.

"Baik selanjutnya kita akan mendengarkan lantunan surah Ar-Rahman sebagai mahar" sahut MC lagi.

Laskar mengambil microphone yang disodorkan untuknya.

"Audzubillahiminasyaitonirrojim" Laskar membuka dengan kalimat tauz.

"Bismillahirahmanirahim"

"Ar Rahmaan"

"Allamal Quran"

"Khalaqal insaan"

Semua orang dibuat takjub dengan lantunan surah Ar-Rahman yang dibacakan Laskar. Cila yang berada disamping pun menangis mendengarnya, sangat indah tenang dan mampu menggetarkan hati.

Setelah surah Ar-Rahman usai dibacakan, semua orang bertepuk tangan, memberikan apresiasi kepada Laskar karena sudah melantunkan  Al-Qur'an yang begitu indah.

Laskar memasangkan Cincin kejari manis Cila begitu juga sebaliknya. Cila malu sendiri untuk menyalami tangan Laskar.

"Salam-salam, " heboh Virgo.

CILASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang