Happy Reading
Suasana kelas XII IPA 2 sangat ramai, setelah pengunguman bahwa semua guru akan melakukan rapat dadakan, membuat semua siswa bersorak gembira.
Laskar dan teman-temannya asik mengobrol, mendengar segala ocehan yang keluar dari mulut Virgo dan Banyun.
"Gila yah bu Rina galak bener, kuping gue kayak mau putus gara-gara dijewer, " adu Banyun.
"Iya, ngga tanggung-tanggung kalau ngasih hukuman, " tambah Virgo.
"Emang yang suruh lo berdua bolos siapa? udah tau guru BK kita garangnya kayak gimana, masih berani bolos aja, " sahut Arga.
"Nyenye lo juga baru kali ini ngga bolos ya, yang paling ngga asik itu yang dijewer cuman kita berdua, giliran Laskar yang bolos bu Rina biasa aja tuh, mentang-mentang anak pemilik sekolah jadi ngga berani dijewer, auh ah bu Rina diskriminasi" kesal Banyun.
Laskar terkekeh mendengar keluhan Banyun. " Tukaran bokap mau ngga? "
"Ayok lumayan jadi anak sultan, " jawab Banyun.
"Eh eh lo berdua diam dulu liat tuh di pintu siapa, " ucap Virgo, serempak teteman-temannya menoleh kearah pintu.
Laskar melihat siapa yang berada diambang pintu, itu Cila. Apa yang dilakukan Cila dikelas ini. Laskar berusaha tak acuh dengan kedatangan Cila dikelasnya.
Cila dan Zia berjalan memasuki kelas XII IPA 2 untuk mengbalikan buku temannya yang berada di kelas itu.
"Eh eh mau ngapain para uhkti," ucap Iqbal, siswa kelas XII IPA 2.
"Misi Iqbal, aku mau ketemu sama Karin jadi permisi, " pamit Cila.
"Eh tunggu-tunggu! masuk dikelas ini ada uang palangnya," jelas Iqbal.
"Liat tuh si Iqbal mau pajakin orang lagi, malah korbannya ibu negara lagi, ngga mikir emang tuh orang" sahut Banyun.
"Hadeuh kebiasaan" tambah Virgo.
"Berapa?" tanya Zia.
"Lima puluh ribu aja, "jawab Iqbal.
"Apa? lima puluh ribu aja, kebanyakan Iqbal" ada-ada saja, biasanya kalau masuk kesini ngga pake uang palang, pasti cowo ini lagi bokek nih.
"Masa lo tega liat ibu negara dipajakin sih ga, " ujar Banyun.
"Kalau gue nih udah gue gepak tuh orang," tambah Virgo.
Saat Arga ingin berdiri bahunya ditahan oleh Laskar kemudian Laskar lah yang berjalan kearah pintu.
Dibelakang sana tiba-tina seseorang menarik Iqbal dan menyingkirkannya dari pintu, orang itu tak lain adalah Laskar. "Udah masuk aja! "
"Makasih, " ucap Cila kemudian memasuki kelas tersebut.
Laskar kembali ke teman-temannya.
Cila memberikan buku yang dia pinjam pada Karin, tetangga kelasnya. " Makasih yah, ini aku juga udah bawain novel yang kamu minta kemarin."
"Okok makasih yah, kalau aku udah baca aku balikin deh, " jawab Karin.
"Kamu kayak siapa aja, kalau gitu kita balik dulu yah" pamit Cila.
"Yah udah, by by Karin, makasih Assalamualaikum." Zia dan Cila berjalan keluar kelas.
Saat berada dikoridor sekolah, tangan Zia diraih dari belakang. " Kita makan dulu! " siapa lagi kalau bukan Arga.
Bukan cuman Zia yang kaget tapi Cila yang disamping Zia juga dibuat kaget oleh tingkah Arga.
"Yu Hui pengantin baru udah mulai tarik-tarik, " goda Banyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CILASKAR
Teen FictionLaskar Anggara adalah siswa kelas XII yang berani mengambil langkah nikah mudah tanpa perjodohan. Laskar memiliki paras yang tampan, tubuh yang tegap tinggi dan merupakan salah satu most wanted disekolahnya. Dia juga bisa di bilang paham tentang ag...