25.CILASKAR

581 43 1
                                    

Salah satu hal yang menyakitkan adalah, ketika kamu dikecawakan oleh seseorang yang kamu percaya takka menyakitimu

CILASKAR_2022

Happy Reading

Laskar dan Cila sekarang sudah berada di rumah Arga, Cila duduk di depan TV dengan Zia yang datang sambil membawa nampan berisi minuman.

"Cila, sebelumnya gue mau nanya lo sedekat apa sama Salwa? " tanya Arga.

"Dekat tapi ngga sedekat Zia, dia tertutup soalnya, " jelas Cila.

Cila sudah mulai curiga kenapa pembahasan pertama adalah kedekatannya dengan Salwa, apa ini ada hubungannya dengan Salwa? tapi, Cila tidak mau salah paham dulu dia akan mendengarkan penjelasan Arga terlebih dahulu.

"Apa kejadian ini ada hubungannya sama Salwa? " tamba Laskar.

"Iyaps, Salwa yang udah ngirimin foto yang tersebar itu di grup lo bisa liat ini kalau lo ngga percaya, " jelas Arga sambil menyerahkan laptop yang berisi bukti-bukti perbuatan Salwa.

"Heh, ini ngga mungkin kalian becanda, Salwa ngga mu gkin ngelakuin itu, " elak Cila. dia percaya sama Salwa, dia ngga mungkin melakukan itu.

"Ini lo bisa liat lebih jelas lagi, " jelas Arga kemudian menyodorkan laptopnya agar Cila bisa melihat dengan jelas.

Cila tidak tau lagi harus berkata apa-apa, dia kecewa dengan Salwa, kenapa Salwa tega melakukan hal itu kepada Cila, apa arti persahabatan yang mereka jalani sejak SMA.

"Lo pernah punya masalah sama Salwa? " tanya Arga.

"Seingat ku ngga pernah, selama ini kita baik-baik aja, ngga ada masalah apa-apa, " jelas Cila.

"Jadi sekarang mau gimana? " tanya Zia akhirnya.

"Ngga tau, " ucap Cila menggeleng lemas.

"Saran gue, masalah ini ngga usah dilanjutin, lo mending jaga jarak sama Salwa, gue yakin pindahnya dia di sekolah kita punya maksud lain, " sahut Arga.

"Ngga bisa, aku harus tau kenapa Salwa ngelakuin itu, dan aku harus denger dari mulut dia sendiri kalau dia betlu yang ngirim foto itu, " sampai sekarangpun Cila masih membela Salwa.

"Ini kurang bukti apalagi sih Cil, ini udah jelas loh, " sekarang Zia yang membuka suara.

"Tapi aku tetep mau dengar dari mulut dia langsung, " ujar Cila kekeh dengan pendiriannya.

Akhirnya semua hanya mengikuti Cila, walaupun dia tau kalau dengan mengetahui semuanya hanya akan membuat Cila makin sakit karena dikecawakan.

Cila sepertinya ingin  menangis, saat mengetahui kalau pelakunya ternyata Salwa tapi apa motif Salwa, Cila tidak pernah bermasalahdengan Salwa, selama ini mereka baik-baik saja walaupun semenjak kematia Leon mereka sudah jarang ketemu karena Cila yang pindah dari rumahnya yang dulu, setelah mendapat perlakuan buruk dari orang tua Leon.

Laska membawa Cila dalam pelukannnya "Kalau mau nangis, nangis aja. "

Ucapan Laskar barusan berhasil membuat Cila mengeluarkan bulir-bulir air dari matanya, rasa sesak yang sedari tadi ia tahan, dikeluarkan dalam peluka  Laskar.

"Salahku apa Las? apa Salwa benci sama aku? " suara lirih yang keluar dari mulut Cila menyisakan rasa sakit yang bisa dirasakan Laskar, Zia dan Arga.

Sepulang dari Rumah Arga Cila langsung membasuh wajahnya kemudian berwudhu semoga dengan wudhu dia bisa sedikit merasa tenang.

"Masih mikirin Salwa? " tanya Laskar pada Cila.

"Hemm, " gumam Cila, Laskar tidak ambil pusing danencobaengerti keadaan Cila.

CILASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang