CILASKAR

12.CILASKAR

Happy Reading

Hadirmu sesaat, namun luka itu selalu menjadi kenangan yang tak bisa aku lupakan.

CILASKAR 2021

Sudah pukul 04.26 biasanya Cila sudah terbangun dijam ini, berlahan Cila membuka matanya, rasanya semalam dia mimpi indah, sangat indah.

Saat mata Cila terbuka sempurna, satu yang dia sadari, ini bukan kamarnya, dimana dia? Cila menoleh kearah sampin dan mendapati seorang pria tertidur disampingnya.

"Aaaaaaaaaaa!" pekik Cila.

Lantaran kaget karena suara dari Cila, pria tersebut langsung terbangun dan ikut berteriak. "Aaaaaaaaaaa! "

"Kenapa Cila? " panik pria itu.

Cila cukup sadar, bahwa yang dihadapannya ini adalah Laskar, berarti semua yang dia alami bukan mimpi, tapi kenyataan.

"Laskar! "

"Cila! kenapa teriak? " tanya Laskar.

"Kamu juga teriak, " sahut Cila.

"Yah aku cuman ikutan, " jawab Laskar.

"Maaf Laskar, aku kira aku belum nikah, jadi aku kaget, lah kamu tiba-tiba ada di samping aku, " ujar Cila.

Cila cukup malu karena tindakannya, bisa-bisanya dia melupakan kenyataan bahwa dia sudah menikah, padahal baru kemarin.

Cila mengambil HP yang berada di bawah lampu tidur. Mengecek jam disana.

"Udah subuh, kamu ngga ke masjid, " ucap Cila mengalihkan pembicaraan.

"Kamu ngga mau aku imamin? " tanya Laskar,

Seketika Cila terdiam, dia ingin jawab apa, jujur saja dia ingin diimami oleh suami sendiri, seperti orang-orang pada umumnya. Tapi kalau jawab mau, gengsi.

"Udah kelamaan mikir, sana mandi, whudu terus kita sholat jama'ah, " putus Laskar kemudian berjalan keluar kamar.

"Laskar! " sahut Cila.

Laskar berhenti melangkahkan kakinya. "Kenapa? "

"Kamu mau kemana? " tanya Cila.

"Kamar samping, aku mau mandi, " jawab Laskar.

Setelah itu Cila hanya mengangguk, Laskar kembali keluar dan Cila pergi untuk memulai ritual mandinya.

Usai mandi Cila berjalan menuju koper yang belum dia buka sama sekali, mengambil alat sholat dan memakainya.

Laskar masuk kedalam kamar, dengan baju kokoh serta sarung yang melekat pada tubuhnya.

Cila mengambil shaf dibelakang Laskar, menunggu Laskar selesai adzan. Cila cukup terbuai dengan lantunan adzan yang keluar dari mulut Laskar, sama seperti kemarin suara Laskar memang bisa membuat siapapun hanyut.

Akhirnya mereka memulai sholat subuh berjama'ah. Setelah memunaikan sholat subuh, mereka masih nyaman dengan posisi duduknya. Laskar mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, disusul oleh Cila yang berniat mengaminkan doa dari Laskar.

.
.
.
.
.

Langit sudah menampakkan dirinya tanpa malu-malu, semua orang sudah memulai aktifitasnya begitu juga dengan pasangan yang baru saja menikah. Cila merapikan pakaiannya, menyusun di dalam Lemari, yang sudah Laskar siapkan untuknya.

Bagi Cila ini adalah hari bersih-bersih begitu juga dengan Laskar tak lupa membantu Cila. Rumah yang mereka tempati memang tidak terlalu kotor, tapi banyak perabotan baru yang harus mereka susun.