2.CILASKAR

2.4K 246 92
                                    

Sesampainya di kantin Cila dan Zia berdiri di depan pintu melihat apakah ada kursi kosong untuk mereka makan, tapi karena terlambat mereka tidak mendapatkan tempat duduk, eh tunggu ada bangku kosong tapi berada di hadapan Laskar dan teman-temannya.

"Eh Zia di sini! " ucap Virgo mendapati dua sejoli tengah berdiri di depan pintu kantin dengan wajah kebingungan.

Cila yang melihat itu langsung mematung "Astaghfirullah."

Zia menatap Cila meminta persetujuan, Cila bingung mau bergabung atau tidak tapi bagaimana dengan jantungnya bisa-bisa dia sesak nafas atau kejang-kejang, ok author lebay.

Krukuyuuukkkk suara gemuru dari perut Zia meronta-ronta seakan berteriak agar secepatnya diisi, Cila yang mendengar itu kasian melihat Zia yang sudah kelaparan. Baiklah mereka akan bergabung, lagian bukan perempuan namanya kalau tidak pandai menyembunyikan perasaannya.

"Ya udah kita gabung aja, perut kamu berisik banget soalnya, nanti cacing-cacing di perutmu keluar lagi terus ngamok sama aku," putus Cila sambil terkekeh saat suara perut Zia berbunyi.

Cila dan Zia berjalan menghampiri keempat remaja yang tengah asik memakan makanan yang sudah mereka pesan.

"Mau gue pesenin ZiCil?" ucap Banyun saat mereka berdua mulai duduk.

"ZiCil? " bingung dengan ucapan Banyun.

"Iya Zia Cila hehehehe, " kekeh Banyun sambil terkekeh ketiga teman yang melihat tingkah Banyun hanya menggeleng kepala.

"Garing woy garing!" teriak Virgo yang merasa lawakan Banyun.

"Hiddi yang ngelawak siapa bambank, " balas Banyun.

"Aku pesan dulu yah Cil, " sahut Zia akhirnya.

"Loh kok lo sih, ngga usah biar si Banyun aja," ujar Virgo menahan Zia agar tidak dia yang pergi melainkan Banyun. Bukan tahan pake tangan yah atau sentuhan fisik lainnya, mereka berempat cukup tau bagaimana Cila dan Zia yang berteman dengan semua remaja lelaki disekolah ini, tapi tetap menjaga batasan agar tidak bersentuhan walau hanya sebatas pegangan tangan.

"Iya biar gue aja lo mau pesan apa? " tanya Banyun yang bersiap-siap untuk bergegas membelikan makanan buat ZiCil. Panggilan Banyun untuk mereka berdua.

"Okok aku bakso kamu Cil? " tanya Zia pada Cila.

"Aku, samain aja, " jawab Cila singkat. Kemudian Banyun berlalu pergi untuk memesan makanan.

Apa kabar Laskar dan Arga mereka hanya diam sambil menyaksikan interaksi teman-temannya.

"Eh Zia lo baru-baru juara umumkan pas kemarin?" tanya Virgo membuka topik pembicaraan.

Zia mendekatkan dirinya ke telinga Cila membisikan sesuatu "Cila, bukannya kemarin kita libur yah, ini aja hari pertama kita sekolah di kelas XII kan. "

Cila pusing, bagaimana bisa Zia mendapat Juara terbaik pada saat pengunguman juara umum sebelum mereka menginjakkan kaki dikelas XII.

"Zia cantik ngga gitu konsepnya Zia, maksud Virgo kemarin itu waktu pengunguman juara umum pas kita kelas XI, " jelas Cila yang berbalik arah membisikkam Zia akan hal itu.

Zia manggut-manggut paham. "Oo iya Alhamdulillah."

Virgo mengangguk mendengar jawaban Zia.

"Cila lo yang dapat terbaik kedua kan? " tanya Virgo lagi yang dibalas anggukan oleh Cila.

"Cuman beda 0.8 doang kok, " jelas Zia merendah.

"Cila lo kayak orang gagu tau ngga, gue nih jarang banget denger suara lo, " ucap Virgo.

CILASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang