Nightshade (Nomin End)✅

NS_47

A fanfiction

.
.

Nightsade 43

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
Cerita untuk kamu yang sudah dewasa.
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN⚠️⚠️⚠️
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga >_<
.
.

Terhitung hampir 3 minggu tanpa kabar selain tiga surat sakit, akhirnya Jaemin kembali menapakan kakinya di parkiran setelah mendapat tumpangan dari Yuta, ah lebih tepatnya Yuta yang sengaja datang untuk menjemput Jaemin, seperti perintah dari sang bos.

Jeno bilang semua orang harus memastikan  Jaemin baik-baik saja selama dia pergi, jangan sampai Jaemin sakit atau terluka, keselamatannya nomor satu, jika sampai Jaemin terluka, anak-anak yang harus  menanggung hukuman, setelah berpesan-- cowok itu benar-benar menghilang, tidak ada yang tau kemana perginya Jeno, termasuk sahabat Jeno bahkan keluarga, cowok itu benar-benar pergi seperti yang Jaemin inginkan.

Sehari setelah Jeno pergi, Jaemin kembali merasakan nyeri pada dadanya, terpaksa Jaemin harus  kembali dirawat dan mengurungkan niatnya ke sekolah..

Dan hari ini akhirnya tiba.

Sejak hari itu Jeno juga tidak pulang ke rumah atau pergi ke sekolah, tempat-tempat yang biasanya Jeno kunjungi bersama sahabatnya pun tidak meninggalkan jejak sedikit pun, mobil dan motornya pun ada dirumah, cowok itu menghilang tanpa kendaraanya.

"ayo aku antar sampai kelas" Yuta menawarkan.

Jaemin mengangguk pelan, ini juga menjadi kali pertama bagi Jaemin dan Yuta jalan bareng, meskipun sedikit menarik perhatian tapi menghilangnya Jeno lebih menarik perhatian. Semua orang menanyakan keberadaan Jeno.

Ingatan terakhir yang Jeno sematkan pada orang-orang adalah ketika dia melabrak Taeyong di koridor, Jeno melakukan itu karna Jaemin yang diganggu, bukankah itu aneh, bisa-bisanya Jeno murka karna Jaemin diganggu.

Setelah hari itu semuanya terasa rumit, Jaemin masih datang beberapa kali dan kemudian menghilang sampai 3 minggu lamanya, sementara Jeno sempat menghilang 1 minggu dan kemudian muncul lagi setelah itu, tapi sudah beberapa hari ini cowok itu kembali tak terlihat, seperti menghilang kembali.

Kemunculan Jaemin menandakan jika cowok itu baik-baik saja, tidak terlalu baik sebenarnya, tapi setidaknya dia masih ada.

"terimakasih" Jaemin mengatakan itu pada Yuta setelah sampai depan kelas.

Yuta hanya mengangguk lalu beranjak, menyusuri panjangnya koridor untuk pergi ke kelasnya sendiri.

"kemana aja?" pertanyaan dari Yangyang itu terdengar setelah Jaemin duduk di bangkunya.

Jaemin menggeleng pelan "aku di rumah aja"

Yangyang mengangguk kecil "sakit ya? wajah mu pucat"

Si manis tidak banyak merespon setiap pertanyaan yang anak kelas tujukan untuknya, menyimpan semua yang terjadi rapat-rapat.

Sama seperti sebelumnya, Jaemin masih menjadi Jaemin yang sedikit pendiam, anak-anak di kelas mungkin tidak terlalu mempermasalahkan itu.

Guru yang mengajar hari ini terlihat menyambut kedatangan anak manis ini kembali ke sekolah, guru-guru hanya tau jika Jaemin mengalami kecelakaan yang membuatnya harus rajin-rajin istirahat, tugas untuk Jaemin sudah di persiapkan, anak itu tinggal mengejar ketertinggalanya.