NS_13

24.5K 2.3K 330
                                    

A fanfiction
.
.

Nightsade 13

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
Cerita untuk kamu yang sudah dewasa.
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN⚠️⚠️⚠️
.
.

Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen kalau perlu >_<
.

.

Bus ke tiga sejak Jaemin duduk di halte akhirnya mulai melaju meninggalkan halte dimana Jaemin duduk sendirian, cowok itu duduk sembari memeluk tas harga jutaan milik Jeno, mengabaikan suara klakson bus yang memberi aba-aba bahwa Bus akan segera melaju, mengabaikan pandangan heran orang-orang saat Jaemin tetap diam di tempat.

Jaemin berdecak, bus yang biasa Jaemin tumpangi sudah melaju beberapa detik yang lalu, tapi belum ada tanda-tanda kedatangan Jeno, ini sangat membosankan, dan satu hal lagi, Jaemin tidak ingin terlambat setelah 3 hari izin sakit.

Jaemin rasa tubuhnya sudah jauh lebih baik, rasanya jauh lebih segar hari ini, luka di wajahnya juga sudah lebih mendingan meskipun masih siluet ungu di dekat mata dan di samping bibir, bibirnya yang robek juga sudah mulai menampakan warna pink alaminya lagi.

Suara klakson motor mengalihkan perhatian anak ini, Jaemin buru-buru menghampiri Jeno, dengan maksud memberikan tas hitamnya, ada rasa harap Jeno mau memberinya tumpangan di jok belakang motornya yang kosong, tapi hanya harap biasa, Jaemin pun tidak merasa kecewa saat motor Jeno mulai menjauh.

Hari pertamanya kali ini benar-benar kacau.

-

BU Ambar berdecak sembari melipat tanganya di depan dada, kepalanya menggeleng, rasa ingin memaklumi keterlambatan Jaemin sudah menipis, sudah puluhan kali anak ini terlambat, pemanggilan orang tua juga sudah sering, tapi mama Jaemin tidak pernah menampakan diri, membuat geram.

Melihat gurunya kesal, Jaemin hanya menunduk, merenungi semua kesalahannya pagi ini, tapi demi tuhan, ini semua karna ulah Jeno, cowok itu yang membuat Jaemin terlambat setiap hari, ingin menjadikan Jeno sebagai alasan, tapi takut.

"nilai-nilai mu bagus di seluruh mata pelajaran, tapi nilai-nilai itu gak menjamin kamu bisa terbebas dari hukuman, pihak sekolah juga capek harus mengundang orang tua mu setiap bulan, dan apakah orang tua mu datang" Bu Ambar menggeleng "tidak pernah datang kan, entah kamu yang tidak memberikan surat pemanggilan itu atau orang tua mu pun malas meladeni kemalasan mu itu"

Jeda beberapa saat. Pak Kris guru olahraga itu hanya mengangguk, mengiyakan perkataan bu Ambar.

"bangun lebih pagi, berangkat lebih pagi, jika kamu bosan di kelas sendirian, kamu bisa ke perpustakaan, tempat itu buka jam setengah tuju, kamu bisa ke kantin mereka sudah buka jam 6, apa kamu gak malu sama ibu bapak guru"

Jaemin hanya menunduk.

"ibu bapak guru bahkan masih punya banyak hal di rumah, ngurus anak, buatin sarapan, masih harus nganter anak ke sekolah, bela-belain ke sekolah lebih pagi supaya bisa menyapa kalian, kamu yang Cuma bangun semua sudah ada aja terlambat" nasihat Bu AMbar panjang lebar.

kris melirik Jaemin yang tertunduk "lari 5 putaran, lalu bersihkan kamar mandi belakang, ada lagi Bu ambar?" tanya Pak Kris pada Bu Ambar.

Bu AMbar terlihat berfikir "bersihkan kelas mu sampai hari sabtu besok"

Nightshade (Nomin End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang