NS_24🌸

27K 1.9K 446
                                    

A fanfiction
.
.

Nightsade 24
.

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
Cerita untuk kamu yang sudah dewasa.
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN⚠️⚠️⚠️
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga >_<
.
.
.

Jauh beberapa kilo meter dari tempat Jaemin menjaga toserba. Jaehyun menjatuhkan tubuhnya pada kursi single yang ada di dalam ruangan itu, dia tidak sendirian ada seseorang yang duduk di depanya, dandananya sangat mencolok dengan rambut abu-abu dan bibirnya yang merah alami.

Taeyong menyandarkan punggungnya ke belakang, menumpu kaki kananya di atas kaki kiri sedangkan kedua tanganya ia lipat di depan dada, ruangan ini begitu sepi mengingat hanya ada mereka berdua.

Apartemen besar ini Jaehyun dapatkan sebagai hadiah ulang tahun ke 17 dari orang tuanya, alih-alih untuk menopang masa depan, tempat ini lebih sering digunakan sebagai tempat bermaksiat, anak hitz jaman sekarang siapa sih yang ga tau wine, soju, sake. Bahkan Jaehyun mendapat sampagnye di umurnya ke 17.

Semua itu sudah sangat-sangat biasa.

Beralih pada sosok cantik yang tampak angkuh di tempatnya "jadi apa yang kamu dapatkan?" tanya Jaehyun.

Si cantik mendesis "kenapa sih kamu penasaran sama tu anak, kamu tu gak pernah liat aku sedikit pun"

Jaehyun tersenyum teduh "aku Cuma mau mastiin sesuatu tentang anak itu, gak ada hal lain, aku gak pernah bohong sama kamu kan selama ini"

Cowok satunya mendesah kesal "tapi kamu sama sekali gak pernah liat aku sekali pun, kamu anggap aku apa selama ini" kata Taeyong tapi terdengar seperti rengekan, itu membuat cowok pemilik senyum dimple terkekeh.

Tangan Jaehyun terulur untuk mengusap pucuk kepala Taeyong "aku hanya ingin memastikan sesuatu"

Masih memasang wajah cemberut, Taeyong merogoh sesuatu dari dalam tasnya "namanya Verona Jaemin, dia jadi babu Jeno udah hampir 6 bulan, gak tau kenapa dia jadi babu, ya intinya jadi babu aja gitu, jadi apa yang mau kamu pastiin"

Mimic wajah cowok tampan itu berangsur-angsur berubah, senyum manis dimplenya perlahan digantikan raut wajah tajam yang menakutkan, membuat garis-garis wajahnya perlahan menunjukan keseriusan "Verona?" ulangnya.

Taeyong mengangguk "dia Cuma tinggal sama ibuknya, ayahnya udah meninggal" Taeyong menghentikan ucapanya, mata rusanya perlahan menangkap perubahan aneh pada wajah si tampan "kamu bilang, Verona udah meninggal, dia bukan Verona yang kamu maksud kan" lanjut Taeyoung pelan, tapi malah mendapat tatapan tajam.

Verona?

Jadi karna alasan itu Jeno menjerat si manis kuat tanpa sela, jadi karna nama itu? Mungkin memang wajahnya tidak sama, tapi hanya dengan nama ingatan Jaehyun tentang Verona Renjun tiba-tiba naik kepermukaan.

Renjun kekasihnya waktu itu yang sangat ia cintai.

Ketakutan itu perlahan memenuhi rongga dada Taeyong, perlahan dia bangkit dari posisinya duduk kemudian bersimpuh di depan Jaehyun "katakan padaku apa dia punya hubungan dengan masa lalu kalian, katakan pada ku Jaehyun" dan rasa takut ditinggalkan, ketakutan itu semakin besar kala Jaehyun tak kunjung memberi jawaban.

Nightshade (Nomin End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang