Together You [REVISI]

Last Surprise

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh?

.

.

Bagaimana kabarnya?

.

.

Absen dulu, kalian tau cerita ini dari mana?

.

.

Thanks All, Atas Suportnya.

.

.

2345 kata, ceritanya tanpa pembuka dan penutup. Cantikkan?

.

.

Thanks 17,8k pembaca ❤️❤️

.

.

Happy reading, Maaf kalo kurang panjang, kurang puas, pokoknya serba kurang.

.

.

Sekali lagi, mohon maaf.
Maksud ku itu, di atas jam 9 malem.

---

"Farhan, lo kok ngga ikut hadir di mimpi gue?"

"Justru gue pengen lo bangun dari tidur berkepanjangan ini fah."

Boleh kah ifah marah sekarang? Farhan benar benar membuatnya kesal. Ifah menatap kaget, ia mengeratkan genggaman tangannya dengan farhan. Farhan tersenyum simpul sembari mengucek matanya, gadis yang ia tunggu akhirnya bangun.

Tengah malam begini, bagaimana bisa ia mengganggu kedua lelaki yang tengah terlelap di sana? Berbeda dengan Rosyid yang sudah ngorok di sofa.

"Lo denger panggilan gue?"

Ifah mengangguk membenarkan posisinya untuk duduk, farhan yang sigap segera membantu ifah. Bisa bisanya dia masih merasakan hangatnya pelukan hanif saat farhan melepaskan genggamannya.

"Ini kenapa basah? Habis nangis?" tanya farhan memandang mata ifah yang sembab dengan hidung merah.

"Mimpi buruk?"

Farhan benar benar membuat ifah salah tingkah pasalnya ia terus menatap ifah yang kesusahan menelan ludah. Ifah tak bisa menjawab pertanyaan farhan, rasanya ia sangat lelah.

Farhan kembali menggenggam tangan ifah yang terbebas dari infus, ia beberapa kali merapalkan do'a sebelum mencium telapak tangan ifah.

Ifah terdiam disana, ia menatap wajah farhan yang tampak serius. Apa yang dia ucapkan disana?

"Ngantuk." rengek ifah, membuat farhan menatapnya dengan senyum simpul.

"Ya udah tidur, masih jam 2 malem." balasnya memegang pucuk kepala ifah.

Farhan membantu ifah kembali ke posisi tidur, ia sangat bersyukur karena ifah sadar. Setidaknya ia tidak terlambat membawanya ke rumah sakit kemarin.