Halu

220 22 0
                                    

Assalamu’alaikum guys.
Happy reading. Lama ngga ketemu yak

Vote dulu

---


Pagi menjelang, ifah sudah siap dengan pakaian untuk jogging. Selepas shalat subuh mereka berdua langsung bersiap untuk jogging.

"bang, harus banget yah makan gorengan dulu? Lama banget lagi"ujar ifah mengomel karena abangnya memakan gorengan disaat yang tidak tepat.

"iya dong, biar ngga laper ditengah jalan" jawab rosyid sambil mengunyah gorengan.

"buruan dong, ifah udah pemanasan dari tadi nanti keburu capek"ucap ifah sambil lari ditempat.

"yuk, lari abang udah selesai makan gorengan"ujar rosyid setelah gorenganya habis. Bahlan perutnya membuncit setelah memakan berbagai macam gorengan buatan mamanya.

Namun lihatlah ifah sudah mengelilingi lapangan badminton sebanyak 5 kali. Waktunya tersita jika rosyid terlalu lama makan gorengan. Ifah kembali kehalaman rumah dengan nafas terengah engah. Berlari lima putaran benar benar melelahkan.

"ngga jadi, ifah udah ngga mood"jawab ifah kemudian duduk diteras dengan kaki lurus.

"nasibnya punya adek ngga sa-"ucap rosyid sambil memutar kepala, eh bola matanya.

"ifah masih denger ya"ucap ifah ngegas disamping rosyid yang tengah berdiri.

"siapa juga yang bilang kamu ngga denger"ujar rosyid menatap ifah dengan wajah bertanya.

"itu ngapain ngata ngatain ifah?"tanya ifah balik sambil memanyunkan bibirnya.

"kapan?"tanya rosyid menggoda ifah.

"barusan,"

"engga kok"jawab rosyid dengan nada meledek.

"belum pernah keselek sepatu ya bang? Mau cobain nih"ujar ifah sambil melepas sepatunya.

"kabur, mamah..  Ifah gila"pekik rosyid masuk kedalam rumah. Lihatlah rencananya gagal, hanya ifah yang jogging sedangkan rosyid? Kalian tau lah.

" ahaha, dasar abang gorengan. Gue balang gorengan baru seneng"ujar ifah sambil bangun dari duduknya menghampiri rosyid.

"ampun fah, jangan"teriak rosyid meminta ampun.

"Hanif, kok ngga kelihatan yah"batin ifah menengok kearah depan rumah. Berharap ada hanif, biasanya jam segini hanif baru pulang dari masjid setelah rapat dengan pengurus masjid.

"aduh, kenapa nyariin hanif!"

---

Siang ini, ifah sedang menatap rumput dan dedaunan yang tertutup angin dengan landai. Langit yang cerah tanpa awan, begitu terik cahayanya. Ifah duduk dibawah pohon rambutan belakang rumah nenek nya. Menikmati setiap hembusan angin yang dirasakan, suasananya mirip seperti susana hatinya. Sangat tentram.

Pikiranya tertuju pada perlakuan hanif kemarin. Dimana hanif mengajaknya pergi tanpa berbicara, masih ingat kotak pemberian hanif saat di rumah sakit?. Ifah membawanya, dimana salah satu isinya adalah ajakan hanif pergi bersama ifah untuk rekreasi.

Assalamualaikum,
Adiknya ocid.

Cepet sembuh ya, nanti banyak yang kangen lho. Gimana keadaan kamu sekarang? Semoga baik baik aja ya.

Together You [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang