~Di Titipin Orang~

718 51 3
                                    

Masih dihari yang sama dan tempat yang sama.

"Ini kapan pulangnya"tanya ifa

"Fotbar dulu trus pulang oke?"jawab salman

"Iya in,-" Jawab ifa.

Setelah mereka bertiga berfoto mereka melanjutkan perjalanan pulang dengan semangat.

****

Kini mereka sudah sampai di halaman rumah nenek ifa.

"makasih semua"ucap ifa.

"Iya sama sama"jawab hanif dan salman.

"Oohh iya, nanti gue mau main deh kesini.. Males dirumah ribet nanti banyak acara rame lagi.. Mau nugas nanti malem tapi rame Gue ngga suka suer" sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.

"Gue ikut dong,-"saut salman.

Ifa terdiam sejenak menatap tanah yang ia injak. "Sebenernya gue ngga mau mereka kesini.. Unfaedah banget soalnya cuma ngabisin makanan, tapi gue juga takut sendirian di rumah.. Kan mama papa nenek pergi ke luar kota juga ngga ada tetangga cuma dia, jauh lagi"batin ifa.

Setelah ifa pikir pikir akhirnya ifa menjawab iya. Lalu hanif dan salman segera pulang karena hampir jam 5 sore.

Ifa langsung mengeluarkan kunci dari tasnya dan membuka pintunya. Memasuki ruang dalam gelap, sepi, sunyi. ifa langsung menyalakan lampu ruang tamu, ruang keluarga dan dapur serta kamar.

Setelah membersihkan badan ifa memakai baju tidur keroppi dan rokcel keroppi jodohnya dibalut krudung hijau yang hampir menutupi seluruh badanya. Ifa duduk di ruang tengah seraya memakan snack yang diberikan oleh panitia lomba untuk anak anak yang latihan untuk tampil tadi siang.

Tak lama setelah itu ifa merapikan peralatan sekolahnya yang bertebaran di meja belajar kesayangannya. Lalu ifa merebahkan badannya di kasur empuk setelah kelelahan karena latihan tampil dan perjalanan pulang selama hampir satu jam.

Ifa terlelap dalam sekejap karena rasa nyaman badan yang bersih dan lelah yang berlebihan. Mengingat hari ini dia pingsan karena kepanasan juga latihan yang berlebihan sejak pagi hingga sore.

Tak lama setelah itu adzan maghrib berkumandang. Ifa segera bangun dan mengambil air wudhu dengan kantuk yang luar biasa. Hari ini ifa tidak pergi ke mushala tercinta karena masih terasa sangat lelah. Ifa shalat maghrib di rumah dan membaca alqur'an. Ifa merasa sedikit pening dan dilanda kantuk yang luar biasa sampai akhirnya ifa tertidur dengan duduk di ruang tamu dengan rukuh putih dan memangku alqur'an.

HANIF POV

Selepas sampai rumah hanif masuk lewat pintu depan yang terbuka. Hanif masuk dan disambut oleh keluarga besarnya. Karena hari ini ada acara syukuran 3 tahun rumahnya juga arisan keluarga 3 bulan sekali di rumah hanif. Setelah masuk hanif hanya tersenyum dan mencium punggung tangan umi abi, tante, om, bude, pakde dan sepupunya yang lebih tua.tanpa menghiraukan beberapa pertanyaan keluarga besarnya.

Hanif pun menaiki tangga dan masuk ke kamarnya. Tak lama bi wati masuk membawakan segelas susu putih kesukaan hanif. Hanif tersenyum dan mengucap terima kasih. Ia langsung meminumnya dan beristirahat sejenak untuk melepas lelah dan beban di hari ini.

Terlebih hari ini dia pingsan setelah 2 tahun tak pernah pingsan. Ia sadar bahwa tubuhnya terasa capek tapi dia tidak bisa meninggalkan tugasnya.

Sebagai ketua osis, pembimbing BTQ, kapten basket dan futsal, pelatih pencak silat dan judo, rengking satu paralel satu kota juga ketua QIR dan pemimpin hadrah di sekolah juga di masjid siapa yang ngga pusing coba?.

Together You [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang