~Darurat~

560 32 0
                                    

Hanif masih menunggu kedatangan salman dan zaki. Hanif berulang kali menggerakan punggunya yang semakin berat karena menopang tubuh ifa. Ifa pingsan dan membuat hanif keberatan menopang motornya sekaligus tubuh ifa.

"Astaghfirullah hal'azim ifa pingsan lagi.. Gimana ini, kalau gue turun ifa jatuh deh motornya juga.. "batin hanif

"Ya Allah ini gimana kalau sampe tante zahra sama om ardan tau?pasti jadi tambah pikiran deh"

"Salman.. Tolongin gue..!!!"pekik hanif dengan volume full yang mungkin penghuni hutan bisa budek denger suaranya.

"Iiii.. Yaa.... Haa.. Niiiii.... Ffff"pekik salman dari kejauhan.

Salman memberhentikan motornya dan mematikan mesinnya. Salman melihat zaki yang masih menatap hanif dari belakang.

"Emmmhhh... Kunyuk tolongin gue"ucap hanif dengan wajah memelas.

"Buruan turun zak,gitarnya jangan dibanting homo!"pekik salman nge gas

"Apaan sih.. Ko gue mulu yang dibilang homo."jawab zaki spontan dengan rasa marah sekaligus kaget.

"Hush.. Ngga kasihan ama gue apa, berat ni... "pekik hanif mengeluh.

"iya vampir!" pekik zaki.

Zaki pun mengangkat ifa dan dibantu salman. Ifa diletakkan di teras bangunan gudang penyimpanan bulog.

Hanif segera menyetandarkan moge birunya. Dan mengambil kain putih yang terselip disaku bagian belakang jaket kulitnya.

Hanif menghampiri ifa dan mengelap darah yg mengalir disekitar wajahnya.

"bismillah HIRRAHMANIRRAHIM, gue niat nolong bukan macem macem ya Allah"bisiknya lirih sambil mendekat ke ifa.

"Astaghfirullah hal'azim ini gimana jadinya, pipinya kok nyampe ngelupas kulitnya Masyaallah... "pekik hanif kaget setelah membuka masker ifa yang sudah terdapat bercak darah serta darah yang mengalir dari luka luka di sekitar wajahnya.

"Iya bener bener tuh demit kelewatan dehh.." sambung salman melihat darah yang sudah mengalir dan memenuhi wajah ifa.

"Gimana rasanya mukanya dijadiin pahatan coba?si demit ngelukainya ngga tanggung tanggung pake silet gue liat sendiri tadi"ucap zaki sambil menunjukan tanganya membentuk huruf V.

Flash back

"Kalau lo suka sama hanif ngomong!" ucap salsa nge gas.

"Apaan sih ka"tanya ifa sambil memegang kerudungnya yang ditarik dengan kuat oleh salsa.

"Dasar cewe kampung, baru jadi adek kelas aja udah brani jadi pelakor!"ucap salsa sambil menarik krudung ifa lebih kencang hingga ifa hampir terjatuh.

"Emang kaka punya cowo! Maaf ya saya juga masih punya kehormatan kali! "pekik ifa kencang karena kesakitan.

"oohh belum kenal gue ya?! hanif itu milik gue, jadi lo kalo macem macem sama hanif gue abisin lo ahahah" ancam salsa sambil mendorong kepala ifa dan tersenyum sinis.

"Eeh.. Salsa ngapain lo disini"tanya zaki kepada salsa yang sedang menyakiti ifa. Zaki yang kembali masuk ke gedung karena mendengar pekikan ifa pun terkaget.

"Gue yang balik nanya.. Ngapain lo disini zak.. Hahaha"gumam steve dari belakang zaki dan menarik kedua tangan zaki ke belakang badan zaki.

"Nanda, daniar sini, jagain nih cewe kampung! Gue mau jadiin mading nih biar mukanya rusak penuh hansaplast dan perban haha.. "sambung salsa dan mengelus elus kukunya.

Together You [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang