~Bezuk Aku~

576 28 0
                                    

18:30

Rumah sakit daerah

"Assalamualaikum ifah"ucap hanif dari balik pintu kamar ifa dan membuka pintu.

"Wa' ala-ikumsa-lam"jawab ifa sambil menyenderkan punggungnya ke bantal.

"Gimana rasanya sekarang hm?"tanya hanif dengan nada dinginya.

"Al-hamduli-lah ba-ik"jawab ifa yang masih susah berbicara.

"Lo harus banyak makan buah sama sayurkan.. Jadi gue bawain buah kesukaan lo anggur sama pisang fah.."ucap hanif seraya meletakkan sekeranjang buah di meja dekat ranjang ifa.

"Thanks"jawab ifa dingin.

"urwel, Lo udah shalat belum?"tanya hanif lagi yang sedang memisahkan anggur satu demi satu.

"Biasa lagi libur"jawab ifa sambil menyalakan tv.

"Kalo ada apa apa bilang gue ya, gue ke balik korden bentar"pekik hanif dan beranjak dari duduknya menuju washtafle.

Lalu hanif segera melepas kacamata dan maskernya lalu membasuh mukanya dengan air washtafel.

"Ya ampun.. Seharian ngga ada berhentinya gue, astagfirullah sampe lupa kalau gue belum mandi muka kusut gini, badan lengket, bau lagi apalagi sekarang gue dirumah sakit"batin hanif saat membasuh mukanya dengan air.

"Hanifah.. Gue mandi dulu ya, risih nih badan gue,"

"Gue ngga nglarang,-"jawab ifa yang sedang menonton tv

10 menit kemudian

Hanif keluar dari kamar mandi yang bergabung dengan kamar ifa. Hanif memakai jeans dan kaos putih dipadukan dengan kemeja hitam. Dan mengeringkan rambutnya dengan anduk kecil yang digosok gosokan di rambutnya. Lalu hanif menghadap kaca dan menyemprotkan minyak wangi kesukaanya.

Ifa yang mengetahui hanif telah selesai mandi pun bertanya

"Rumah gue gimana?"tanya ifa yang sedang memakan anggur berian hanif.

"Sante.. Aman bareng salman sama zaki ko, lo mau makan ngga?"jawab hanif yang masih mengeringkan rambutnya dan segera mengambil air wudhu untuk shalat isya.

"Ngga laper ah"jawab ifa tak acuh dan masih menyemil anggur.

"Mentang mentang ngga laper ngga mau makan? Lo baru makan tadi pagi kan?pasti laper kasihan usus lo nanti malah lo tambah down"ucap hanif yang mulai cerewet dan akhirnya mendekat ke ifa dengan handuk kecil kesayanganya yang digosok gosokan kepalanya.

"Up to you"jawab ifa yang lagi irit ngomong.

"Ya udah lo mau pesen apa?"ucap hanif yang muncul dari balik korden dan masih dengan handuk nya menatap ifa.

"Subhanallah gue liat apa ini?sumpah lo ganteng banget nif... Malaikat apa yang udah ngerasukin lo?"batin ifa yang juga menatap hanif dengan mulut terbuka dan tangan memegang anggur.

"Ihh gemes ama lesungnya itu, pipinya juga yang merah"tambahnya lagi dan memasukkan anggur nya kedalam mulutnya tanpa henti menatap hanif.

"Maaf, gue ini manusia bukan malaikat.gue begini juga karya tuhan yang bersifat sementara"jawab hanif yang mengetahui apa yang dibatin ifa dengan bersikap acuh dan masih dengan gerakan yang sama.

Tak ada respon apapun dari ifa dan masih menatap hanif.

"lo kenapa?nanti kehipnotis lho"tambahnya lagi dengan nada dinginya dan memberhentikan gerakannya.

"ganteng sumpahan,kaya oppa oppa arab"batin ifa yang tanpa sadar hanya mengemut anggur sedari tadi tanpa dikunyah.

"Udah lah... Hey jangan ngelamun mulu gue tanya sekali lagi lo mau pesen apa?"pekik hanif sedikit lebih kencang tak lama setelah itu satu tetesan air menetes dari dagunya

Together You [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang