Bab.21

3.9K 315 6
                                    

Pemakaman telah selesai semua orang sangat merasa kehilangan Naya mungkin ini yang terbaik supaya Naya gak kesakitan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemakaman telah selesai semua orang sangat merasa kehilangan Naya mungkin ini yang terbaik supaya Naya gak kesakitan lagi.

Vano memeluk erat gumpalan tanah di depan nya, mengeluarkan semua kesedihan nya.

Vano pun teringat kata-kata Naya kalau dia sudah gak ada, vano harus membaca surat Yang Naya tulis di tepi danau.

Dengan cepat vano pergi, meski Galang dan Devan sudah melarangnya namun vano tak memperdulikan itu dan langsung pergi menuju danau.

Vano menggali surat tersebut sambil terduduk di tepi pohon, vano pun membuka surat tersebut .

               Untuk mu vano
Sebelumnya aku mau minta maaf, udah pergi ninggalin kamu .
Aku pergi bukan berarti aku udah gak cinta, kamu tau kamu adalah cinta pertama dan terakhir aku.

Kamu harus kuat, kamu gak boleh lemah...
Aku mengidap penyakit kangker otak, di saat dokter bilang aku seakan tidak percaya, namun semua sudah kehendak yang kuasa.

Aku gak mau nambah beban pikiran kamu, aku gak mau kamu cemas dengan penyakit aku dengan berat hati aku mengambil keputusan untuk pergi jauh dari kehidupan kamu .

Aku pergi ke Inggris untuk berobat, namun sudah tidak ada harapan, kamu ikhlasin aku ya
Kamu mau aku ngerasain sakit terus , aku capek
Jadi aku mohon kalau aku udah gak ada kamu gak boleh sedih
Ingat aku adalah bintang.

Kalau kamu kangen liat aja bintang, aku pamit maaf pernah ngecewain kamu......

Love you:)

Vano pun menyesali dirinya sendiri, yang sudah membenci Naya, vano merasa bersalah dia tidak pernah tau apa yang di alami kekasih nya.

" Aaaa gua bego, gua begoooo" ucap vano menyesali dirinya sendiri.

Vano memeluk surat itu meneteskan air matanya.

Sedangkan itu Devan mengabarkan Ara menjelaskan semuanya, Galang dan Devan sudah mengetahui Naya karna dia sudah berteman lama dengan vano.

Dia sudah mengetahui kisah perjalanan cinta vano, bagaimana hancur nya vano di saat kehilangan Naya dan ini terjadi untuk yang kedua kali nya .

" Hey jangan lemah dong, mana vano yang gua kenal." Ucap seseorang, dia Ara.

Vano yang mendengar suara ara pun langsung memeluk Ara erat sangat erat.

" Maafin gua Ra, gua banyak salah sama Lo gua gak pantas untuk Deket Lo." Ucap vano, namun Ara menggelengkan kepalanya dan langsung menghapus air mata vano.

" Ikhlasin, jangan bikin dia sedih."

Devan dan Galang pun tersenyum dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Vano pergi mengajak Ara untuk ke vila, vano kembali meneteskan air mata, mengingat baru beberapa jam lalu dia melihat senyuman Naya dan kini Naya sudah pergi untuk selama-lamanya.

" Ngapain ke sini?" Tanya ara bingung.

Vano pun menggelengkan kepalanya dan langsung mengajak Ara ke kamar nya.

Mereka berdua duduk di atas sopa dan membuka laptop dan langsung menyaksikan Vidio Naya.

" Hey Ara"

Maafin aku ya, udah ambil waktu kalian berdua sebentar hehehe
Walaupun aku gak pernah ketemu kamu, aku tau kok kamu orang baik dan pasti nya kamu cantik.

Aku gak pernah niatan untuk ngerebut vano kok, aku cuma pinjem sebentar waktu aku gak banyak Ra dannn sekali lagi aku minta maaf.

Heheh kamu kaget ya, iyaaa Ra aku udah gak punya rambut, bibir aku pucet banget...
Tapi gak papa aku ikhlas

Aku mohon kamu jaga vano yaaaa. Aku tau kok vano sangat mencintai kamu.....
Aku pamit jaga diri kalian baik-baik.,"

Ara pun menangis melihat keadaan Naya, begitupun dengan vano.

Ara memeluk vano sangat erat
Sungguh hati nya sangat sakit melihat perjuangan Naya, dan sekarang Naya gak akan pernah ngerasain sakit lagi.

Ternyata hidup ini penuh dengan teka teki! Entah itu kematian ataupun tentang kehidupan.

Vano PraditiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang