Vano Praditia

penjelasan mama aku meninggal

Hy semuanya pecinta vano dan Ara ada yang mau aku jelasin gimana kronologi nya mama Ara meninggal ya.

Cerita nya gini!!

Aku memiliki keluar bahagia dengan semua pasilitas lengkap sangat di manja oleh mama dan papa ku
Aku seorang anak tunggal yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP)
Semua begitu damai kebahagiaan tiada henti ke keluarga kami
Mama dan papa sangat romantis dan aku sangat bersyukur akan kenikmatan yang telah Tuhan berikan.

Aku adalah anak tunggal yang sangat di sayangi oleh kedua orang tua ku namun tiba saatnya aku pulang dri sekolah melihat pertengkaran yang tidak pernah aku lihat sebelumnya
Papa dan mama ku bertengkar hebat membahas satu nama yaitu para, mama ku menangis berlutut di kaki papa untuk tidak meninggalkan nya mempertahankan keluarga yang sudah lama dia bangun.

Aku melihat bagaimana mama ku memohon kepada papa untuk tetap bersama keluarganya, aku masuk memeluk mama menghapus air mata ku, namun papa menarik lengan tangan ku menatap ke arah ku lalu berbicara "papa sayang Ara tapi sekarang, papa gak bisa sama Ara dulu jaga mama ya."

Papa pergi begitu saja aku hanya terdiam bungkam tidak tau apa yang harus aku lakukan
Kejadian lewat begitu saja
Aku menangis memeluk mama ku erat " Gak papa ma gak papa mama gak boleh sedih kan ada Ara." Kata ku sambil menghapus air mata mama ku.
Mama hanya terdiam melihat langkah demi langkah kepergian papa.
Setelah 3 hari kejadian itu mama sudah mulai mogok makan pandangan nya kosong aku bingung mencari papa ke mana2 namun nihil gak ada papa hilang entah ke mana.

Setiap di ajak bicara mama hanya diam dan sering mengigo "tega kamu para, tega kamu mas ninggalin keluarga kita" terkadang dia menangis dan tertawa sendiri.

Seminggu telah berlalu namun mama juga tidak ada perubahan namun pada hari itu mama hanya menyuruhku untuk pergi sekolah karna sudah seminggu aku gak sekolah.
Aku membelikan nasi uduk kesukaan mama supaya dia mau makan
Senyumku seketika pudar melihat mama yang sudah terbaring kaku di kamar
Nasi yang aku pegang jatuh begitu saja, aku terdiam memeriksa satu demi satu pernapasan mama.

Aku menangis melihat badan mama yang sudah mendingin dan terbaring kaku.
Aku gak percaya mama ninggalin aku sendirian
Aku berusaha melihat hembusan nafas mama namun tidak ada dan mama aku meninggal.

Aku menangis melihat semua kejadian ini berjalan dengan begitu cepat " maaaa bangun maaa
Ara bawain mama nasi uduk kesukaan mama hiks mama bangun ma."

"Siapa yang jaga Ara ma Ara gak punya siapa2 lagi ." Aku menangis namun takdir tetaplah takdir mama sudah pergi meninggalkan aku untuk selamanya.

Setelah kematian mama aku berharap papa untuk pulang namun tidak ada tanda-tanda dia datang aku sendiri meratapi semua kejadian ini.

Aku sudah mulai beramai dengan keadaan sudah memulai kehidupan dengan baik namun dengan tidak punya hati nya papa datang membawa selingkuhan nya yang membuat mama meninggal datang ke rumah bersama anak dan tinggal di kamar mama.

Setelah kehadiran papa rumah yang dulu nya adalah tempat pulang ternyaman namun tidak dengan sekarang papa jauh brubah jadi pemarah dan mulai menyakiti fisik ku.

Terimakasih semuanya.