***
Markas Zeus, Jalan Raflesia km. 05
Saat ini, markas Zeus tampak tak begitu ramai. Hal ini dikarenakan Gusti---Sang Kapten Zeus---ingin rapat penting dengan anggota intinya, tanpa gangguan siapapun, termasuk anggotanya yang lain.
"Gimana? Dapet informasi apa, lo?" tanya Gusti pada cowok bertindik hitam di kedua telinganya yang tengah duduk bersila didepannya.
Gusti Anuraga Mattew. Tentu kalian sudah kenal dengannya, bukan? Gusti, si pemilik eye smile mengerikan. Senyumannya selalu mampu membuat semua orang bergidik. Cowok itu berstatus sebagai Kapten Zeus, yang mana merupakan salah satu geng paling berpengaruh di Jakarta.
Gusti itu, galak, ketus, nggak peduli sekitar, emosian, dan juga...songong. Banyak anggotanya yang tertekan akan segala sikapnya itu. Tapi, apalah daya kuasa bawahan kalau bukan hanya bisa diam. Jadi, se setan apapun sifat Gusti, mereka hanya mampu mengusap dada dengan sabar.
Cowok yang ditanyai, tampak menghentikan acara main ponselnya, ia kemudian menatap Gusti sejenak. "Devano sama anak buahnya jadi babu di rumah Aunty Meisa," ujarnya lalu tersenyum miring.
Gusti menegakkan badannya. "Terus?"
"Dan Alastair...dia bakal ke Jerman, besok," lanjutnya yang disambung tawa oleh Gusti.
"Gila, gimana kalo kita ke rumah Aunty Meisa abis ini?" tawar Gusti dengan nada riang.
Altezza Nauzan. Kata sebagian orang, Tezza itu murah senyum, baik hati, santun, dan tentunya calon mantu idaman semua ibu-ibu komplek. Tapi mereka tidak tau, kalau itu semua, cuma kamuflase. Tezza yang asli, adalah Tezza yang tak suka basa-basi, Tezza yang angkuh, dan tentunya penuh rahasia.
Si hacker kelas kakap saingannya Gebi. Tezza mengcover dirinya sebagai seorang goodboy, untuk menutupi jati diri aslinya. Ya, sama seperti Gebi yang menyembunyikan pekerjaannya dengan menjadi dingin, Tezza memilih menutupinya dengan statusnya yang sebagai Ketua ekskul Rohis.
"Jangan gegabah," peringat lelaki yang memakai kalung salib di lehernya.
Arcello Razvan Rajendra. Sosok lelaki bertampang garang tapi berhati hello kitty. Bulu matanya tebal, ditambah mata hitamnya yang sering membuat anak gadis orang salah tingkah. Arcello menjabat sebagai bendahara dalam Zeus. Sifatnya yang ramah, juga lembut disatu waktu, sering membuat para gadis baper akan tingkahnya. Sayangnya, Arcello masih terlalu polos untuk mengenal cinta.
Sedangkan lelaki yang tengah bermain gitar di pojokan, mengerutkan keningnya. "Apanya yang gegabah, anjing? Gusti cuma ngajak main, bukan tawuran," protesnya.
Atharrazka Cahyadi. Si cowok brengsek yang hobinya gonta-ganti pacar itu tampak memprotes. Detailnya, lelaki ini adalah anak tunggal kaya raya yang setiap permintaannya bisa terkabul dalam satu jentikan jari. Hobinya keluar masuk club malam, ya nggak sampai nidurin cewek sih, tapi Athar cukup terkenal disana, karena dikenal sebagai---good kisser. Ya, Athar begitu mahir mencium perempuan.
Tololnya, club malam itu punya Papanya yang kelak dikemudian hari akan jatuh ke tangan Athar. Awalnya Kevan---Papa Athar tak punya usaha di bidang haram itu. Tapi berhubung tiap hari ia mendapat laporan kalau anak semata wayangnya sering membuat ulah di club malam, Kevan langsung turun tangan. Ia memutuskan untuk membeli club malam itu agar kegiatan putranya dapat terkendali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTAIR : Be Mine, Aurora! [END]
Teen FictionDia dikenal sebagai laki-laki paling kasar di SMA Brawijaya. Bibit unggul hasil persilangan antara Arya Derlangga Smith dengan Meisa Rihanna ini benar-benar mampu membuat semua orang geleng-geleng kepala, saking frustasinya dengan sifatnya-Alastair...