ALASTAIR : Be Mine, Aurora! [END]

49. PEMIMPIN SESUNGGUHNYA

Haii, apa kabar hari ini? Selalu bahagia, ya? Karena ada banyak orang yang menunggu kebahagiaan kalian.

***

Breaking news!

Dikabarkan tahun ini, semua geng motor se-Jakarta kembali mengalami kegagalan kepemimpinan, seperti kejadian empat tahun yang lalu.

Dimana pada saat itu, terjadi perseteruan besar antara Hades dan Poseidon. Sehingga Ratu Persephone Gen-18, Gabriella Venesia yang merupakan satu-satunya pemimpin geng se-Jakarta, mengambil langkah tegas dengan cara mengambil alih semua kepemimpinan geng mereka.

Dampak dari perseteruan itu, ternyata masih terasa sampai sekarang. Bahkan akar masalahnya pun, belum terselesaikan setelah empat tahun berlalu.

Menurut informasi, keadaan dua geng itu semakin memanas setelah terjadinya pengeroyokan yang dimana salah satu anak Hades berinisial AC terbaring lemah di rumah sakit. Dan buntut dari kasus itu, membuat anak Hades murka, dan membakar habis markas Poseidon karena dianggap sebagai dalang atas pengeroyokan tersebut.

Atas membesarnya masalah ini, Ratu Persephone Gen-21, berinisial AD, mengeluarkan titah yang sama seperti yang dilakukan oleh Gabriella Venesia.

Berikut, percakapan singkat antara Ratu Persephone Gen-21 dengan salah satu reporter kami.

"Hai." Aurora tersenyum dibalik maskernya. Saat ini, gadis cantik itu tengah diwawancarai oleh beberapa reporter dari agensi yang berbeda. Untuk menutupi identitasnya, ia memakai masker dan juga topeng khas Ratu Persephone.

"Disini, saya hanya ingin mengucapkan kalau berita itu benar." Aurora berucap tegas.

"Ada beberapa masalah yang dialami oleh Hades dan Poseidon. Yang tentunya jika dibiarkan, akan membuat keduanya semakin terpecah-belah. Untuk itu, sesuai aturan Persephone yang ketiga, bahwa; 'Persephone bisa mengambil alih kepemimpinan semua geng motor se-Jakarta, jika masalah yang dibuat benar-benar fatal'. Dua geng itu sudah cukup sulit untuk kami atasi, sehingga dengan sangat terpaksa, saya selaku Ratu Persephone Gen-21, mengambil jalan tengah seperti yang dilakukan oleh Ratu Persephone Gen-18."

"Untuk itu, kepada semua anak Hades, Poseidon, dan Zeus yang telah mendengar percakapan saya saat ini, persiapkan diri kalian masing-masing. Karena kepemimpinan saya, tidak akan semudah kepemimpinan pemimpin kalian."

"Terimakasih." Aurora menutup ucapannya dengan membungkukkan badannya sejenak, sebelum kemudian menganggukkan kepalanya kepada beberapa reporter yang ada.

***

"BRENGSEK! BENER KAN UCAPAN GUE, SI WILDAN EMANG MINTA DIBANTING RAME-RAME!!" Tezza menggebrak meja kemudian bersungut-sungut setelah melihat tayangan di televisi yang menayangkan wawancara antara Aurora dengan reporter stasiun televisi. Sesuai dugaannya sebelumnya, Aurora tidak akan tinggal diam setelah semua kejadian yang terjadi pada dua geng itu.