✨Mulai perhatian ✨

180 30 3
                                    

Bantu follow Ig dan tiktok aku yuk.
Tiktok : dwiiie_
Ig : dwijayantii12

Jangan malu-malu berteman ya :)
-
-
-
-
Happy reading ✨
-
-

Hubungan Ara dan Erik makin hari makin membaik bahkan Erik sudah biasa datang ke rumah Ara dan di sambut sangat baik oleh keluarganya kecuali Bella. Ara mulai menyukai laki-laki yang seumuran sekaligus di benci oleh kakaknya, Ara sebenarnya takut dengan Erik namun dengan pengakuan Erik waktu dimana dirinya di pukul habis-habisan dengan Bella membuat Ara sadar bahwa semua ini hanya kesalahpahaman.

Ara berharap dirinya bisa membuat Bella dan Erik tak bermusuhan beserta dengan Alvaro yang juga sangat membenci Erik, dirinya ingin menyakinkan Bella bahwa Erik tak seburuk yang Bella pikirkan.

Orang tua Ara sudah sangat suka dengan Erik bahkan mereka menerima hubungan Erik dan Ara, kenal sekitar satu bulan tak mengurungkan niat Erik untuk mengajak Ara berpacaran hubungan resmi merekapun baru berjalan sekitar satu Minggu.

Bahkan Bella tak mengetahui bahwa Ara dan Erik tengah menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih, namun Ara akan memberi tahu kakaknya segera mungkin.

Kini hari sudah menjelang malam tepatnya pukul 19.00 WIB keluarga Mahendra kini tengah makan malam tak lupa dengan Erik yang juga ikut makan malam atas perintah Atifa.

Seperti makan malam sebelum-sebelumnya Bella enggan menatap mata anggota keluarga terutama Ara yang membuat dirinya marah.

"Kak Bella." Panggil Ara membuat semua orang yang berada di meja makan menoleh namun orang yang di panggil tetap melanjutkan acara makannya enggan untuk menoleh adiknya.

"Ara dan kak Erik udah pacaran seminggu ini, Ara minta maaf kalau baru ngasih tau kakak," ucap Ara jujur dengan jantung yang bertebaran serta menutup matanya dirinya takut menatap mata kakaknya yang kini tengah menatap tajam dirinya.

"Ting"

Denting garpu yang di letakan kasar oleh Bella membuat Ara maupun Erik ketakutan mereka sangat tahu jika Bella marah, Bella bangkit dari duduknya lalu menghampiri Ara namun tak menatap Ara.

"Gue udah tau dan kalian gak usah ketakutan kek gitu," ucap Bella yang terdengar di telinga Ara seketika membuat jantung Ara tak berdegup kencang seperti tadi.

"Itu keputusan lo, terserah lo mau apa sama dia dan lo udah gede jangan bikin masalah." Bella berjalan menuju arah tangga penghubung lantai dua sedangkan orang-orang yang duduk di meja makan hanya menatap bingung, mereka mengira Bella akan marah ternyata tidak.

"Lo nanti mau kemana nanti sama buaya darat itu?" Tanya Bella tiba-tiba dan berbalik lalu kembali menghampiri Ara yang kini kembali ketakutan.

"Mau, mau ke ulang tahun adiknya kak Anjas," ucap Ara gugup sedangkan Erik yang berada di samping Ara kini hanya bisa menggenggam tangan Ara, Erik di larang keras untuk berbicara dengan Bella karena Ara takut jika Erik yang berbicara membuat emosi Bella memuncak.

"Pakai gaun putih punya gue yang di kasur, nanti ambil aja di kamar. Jangan pakai gaun kurang bahan yang tadi pagi gue lihat," ucap Bella lalu berjalan menuju arah tangga lagi, namun sebelum Bella benar-benar naik ke lantai dua Bella kembali mengucapkan kalimat yang menyakiti Ara. "Jangan jadi cabe-cabean di pesta nanti, awas aja lo masih pakai gaun yang di kasih sama buaya darat itu gue makan lo hidup-hidup."

Meski perkataan Bella menyakitkan tetapi Ara menyadari sesuatu bahwa kakaknya sayang pada dirinya serta sikap Bella barusan sudah menunjukkan sifat perhatiannya kepada Ara tanpa di sadari Bella, dia tak mau jika Ara sampai memperlihatkan punggung putihnya saat pesta sebab gaun yang di berikan Erik sedikit terbuka di bagian belakang.

Bella Agatha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang