✨ Khawatir✨

197 36 6
                                    

Happy reading ✨
-
-
-

"Anjing lo." Bella mendorong Erik yang berusaha merobek bagian bawah gaun Ara, Bella menatap sendu adiknya yang kini terkapar lemas di atas kasur dengan gaun bagian atas terbuka.

Bella menatap Ara dengan gemar kenapa adiknya tak mendengar perkataannya untuk memakai gaun yang dirinya belikan, tetapi coba lihat sekarang Ara menggunakan gaun kurang bahan ini bahkan gaun tersebut sudah robek di bagian atas sehingga memperlihatkan dada bagian atasnya.

Bella menyambar jaket Erik yang tergeletak di kasur lalu menggunakannya untuk menutup tubuh adik satu-satunya, Bella kini benar-benar di luar kendali. Padahal sebelumnya Bella mulai sedikit percaya dengan Erik bahwa dia akan benar-benar menyayangi adiknya yang baru menginjak remaja ini, tapi apa yang lihat Bella sekarang? Erik mencumbu Ara habis-habisan hingga pingsan tak sadarkan diri.

Bella berbalik lalu menarik bahu kekar Erik dengan gerakan cepat Bella melayangkan pukulan dan menendang habis-habisan tubuh kekar Erik yang kini penuh gairah nafsu serta di pengaruhi minuman alkohol.

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

Bella terus memukul Erik hingga Erik terkapar di lantai, tak terima di pukul habis-habisan oleh kakak dari kekasihnya Erik memukul balik bagian pipi mulus Bella.

Bella terjatuh akiba pukulan keras dari Erik. "Cuihh, dasar banci." Bella meludahi wajah memar Erik.

Bella menendang lagi Erik hingga Erik menghantam jendela kamar sampai hancur, Erik berusaha kabur dari Bella dia keluar dari kamar tersebut melalui jendela yang telah rusak akibat tubuhnya yang di dorong Bella.

Erik tak ingin lepas kendali dan melukai Bella, seharusnya Erik tak melakukan hal memalukan tadi.

Mendengar keributan Alvaro serta yang lain dengan cepat mencari sumber keributan tersebut, Alvaro berlari menuju kolam berenang.

Alvaro amat terkejut saat melihat kekasihnya tengah berada di kolam berang bersama dengan Erik, hal paling mengejutkan lagi Bella menghantam kepala Erik habis-habisan di dinding kolam renang.

Gisel yang melihat adegan kekerasan ini dengan cepat berlari menghampiri Bella dirinya tak ingin sahabatnya hilang kendali dan tubuh Bella kembali di kuasai sosok lain.

"Byurr."

Gisel meloncat ke kolam berenang tak peduli jika tubuhnya basah, dengan cepat Bella menarik pinggang Bella dengan di bantu Bagas serta Alvaro yang berusaha melepaskan cengkraman Bella yang begitu kuat di kerah baju Erik.

Bella serta Erik di angkat ke atas oleh Alvaro serta Bagas dan Gisel setelah berhasil melepaskan cengkraman Bella, Bella tak peduli dengan tangannya penuh darah akibat berkali-kali tak sengaja menghantam dinding kolam akibat pukulannya yang meleset.

Erik tak mampu membalas pukulan Bella akibat pengaruh alkohol serta di dalam tubuh dirinya, saat ini dirinya benar-benar merasa panas dan tak nyaman bahkan dia tak sadar jika wajahnya sudah babak belur.

"LEPASKAN GUE, DIA UDAH MAU MEMPERKOSA ADIK GUE!!" Bella kembali menendang wajah Erik dengan kuat bahkan Erik sekarang sudah terkapar lemas, Anjas yang menyaksikan keributan ini dengan cepat mengangkat tubuh Erik menuju mobilnya dan membawa ke rumah sakit dia tak ingin ada korban di pesta ulang tahun adiknya apalagi di sebabkan oleh orang yang sangat dia kenal.

Aulia yang menyaksikan adegan tersebut dengan cepat menghampiri Bella yang kini di penuhi emosi. "Kak tenang kak."

Untuk pertama kalinya Aulia memeluk Bella dia benar-benar merasakan sakit yang Bella rasakan, Aulia pernah berada di posisi Bella walau saat itu dirinya bukan saudara kandung dari sahabatnya yang di perkosa saat malam tahun baru.

"Dia udah perkosa adik gue, sekarang adik gue terkapar lemas!! Bella lagi-lagi berteriak dengan sekuat tenaga Alvaro memeluk Bella yang terus meronta ingin mengejar Erik yang sudah di bawa pergi oleh  Anjas, Erland serta Andrea.

"Tenang sayang tenang, kamu seharusnya sekarang bawa adik kamu ke rumah sakit bukanya malah kayak gini," ucap Alvaro yang terus memeluk kekasihnya, dia bisa melihat air mata Bella yang jatuh untuk pertama kalinya Alvaro melihat Bella menangis adiknya.

"Dia hampir di perkosa all," ucap Bella sambil menangis, dirinya sangat membenci Erik dia sudah menodai adiknya.

Bella memang sangat membenci adiknya tapi bukan berarti dia tutup mata saat adiknya di lecehkan, Bella tak terima jika adiknya di perlukan seperti jalang pemuas nafsu oleh Erik.

Bella bangkit dari duduknya lalu berlari menuju kamar tempat Ara hampir di lecehkan, Bella langsung memeluk adiknya dan menutupi tubuh bagian atas tubuh adiknya yang tak di halangi sehelai kain.

Bagas dengan sigap Mengangkat tubuh Ara serta di bantu oleh Alvaro menuju mobil milik Alvaro, sedangkan Gisel dan Aulia membantu menuntun Bella berjalan yang kini tengah kedinginan.

Di dalam mobil tak henti-hentinya Bella melontarkan kata-kata mutiara untuk Erik. "Dasar anak anjing, ana setan anak, anak kuntilanak lo Erik bangsat!!" Teriak Bella sambil menendang-nendang kursi pengemudi yang di Kendarai oleh Aulia, sedangkan di mobil Alvaro berisikan Ara dan Bagas dirinya tak ingin Bella satu mobil dengan Ara.

Alvaro takut jika terjadi hal yang tidak di inginkan jika Bella hilang kendali saat melihat banyak bekas kecupan di tubuh Ara. Alvaro sudah menganggap Ara seperti adiknya sendiri, dia juga marah dengan Erik namun dia sadar saat ini bukan waktu yang tepat untuk memukul dan menghakimi Erik.

"BELL TENANG BELLA!! KALAU LO GINI TERUS YANG ADA LO YANG TERLUKA PARAH!!" bentak Gisel di hadapan muka Bella yang kini tengah menangis sesenggukan, Gisel bisa merasakan jika sebenarnya Bella menyayangi adiknya tetapi rasa gengsi Bella terlalu tinggi.

Bella memeluk Gisel sekuat tenaga dia tak mengerti kenapa dia benar-benar marah kepada Erik padahal dirinya tak menyukai Ara, tetapi adik tetaplah adik mereka berdua satu darah yang mengalir pada tubuh mereka. Sebenci apapun Bella terhadap Ara dia tetap akan menjadi seorang kakak untuk Ara yang memang seharusnya melindungi Ara.

Siapa lagi yang akan melindungi Ara jika bukan dirinya, mereka akan tinggal berdua saja saat orang tua mereka telah tiada tak mungkin jika Bella terus-menerus mengobarkan api kebencian terhadap adiknya.

Suatu saat Ara akan menjadi satu-satunya keluarga untuk Bella, mereka akan selalu bersama sampai akhirnya mereka berkeluarga.

Menempuh perjalanan selama 20 menit akhirnya mereka sampai di rumah sakit terdekat, Ara di bawa keruangan UGD dengan di gendong oleh Bagas serta di ikuti dari belakang oleh Bella dan yang lain, Alvaro menggenggam tangan kekasihnya saat ini dirinya yang di butuhkan oleh Bella.

Gisel serta Aulia pamitan pergi untuk membeli pakian baru untuk Bella serta Bagas dan Alvaro yang juga pakian mereka basah. Tak butuh waktu lama Aulia dan Gisel sudah terlihat sangat akrab, Gisel bisa melihat sisi lain dari Aulia.

_
_

Jangan lupa vote dan komentar ya:)

Bella Agatha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang