Mencintai, ditolak, melarikan diri dan kembali. Jeshiro sudah merasakan semuanya. Dari seragam putih abu-abu masih melekat, sampai toga perkuliahan dipakainya, hingga dipromosikan menjadi salah satu arsitek muda terbaik di tempatnya bekerja, Jeshiro adalah pria yang tidak pernah melabuhkan hatinya pergi dari tambatan hatinya saat ia remaja dulu.Tapi sakit hati karena penolakan membawanya pergi ke benua lain, untuk mengenyam pendidikan dan memulai kehidupan baru. Namun tidak ada, tidak ada satu malam pun tanpa dihantui manisnya senyum seorang Kinira Quinta yang masih amat dicintainya.
Ia mengelak dan pergi untuk belajar membenci Kira. Tapi mungkin sampai kapanpun tidak akan pernah benar-benar bisa. Bahkan setelah putus kontak selama kurang lebih 8 tahun, hatinya masih sama persis.
Jeshiro pernah ada dalam posisi mengejar Kira dari pagi hinga pagi lagi, seperti cerita novel remaja yang marak di pasaran. Tapi perjuangannya tidak pernah membawa hasil yang diharapkan. Alih-alih malah membuat Kira semakin tidak menyukainya.
Kalau bicara tentang cinta, hanya Kira yang dikenal Jesse. Itu sebabnya sampai sekarang, ketika ia duduk dari lantai 12 apartemennya jauh dari Jakarta, menatap padatnya malam dan sesekali menggoreskan pensil di atas kertasnya, menyelesaikan pekerjaannya, hatinya tetap tidak tenang. Seperti ada yang mengganjal, dan ia tahu itu Kinira.
Berjuta permintaan baginya untuk pulang, beribu alasan yang diberikan Jesse untuk menolak. Cinta monyet masa SMA yang berakhir dengan terlalu tragis untuk ukuran anak SMA. Gara-gara Kira hidupnya terasa seperti lelucon.
Padahal, apa sih yang tidak dimiliki Jesse? Pekerjaan tetap yang membiayai hidupnya lebih dari yang ia butuhkan, apartemen di tengah kota Cambridge tempatnya menukar lelah dengan rebah, predikat lulusan terbaik salah satu perguruan tinggi kebanggaan kota itu, bahkan mungkin kebanggaan dunia, dan definisi dari tampan, mapan, dermawan.
Tidak seperti kebanyakan orang yang tetap bersyukur meskipun disakiti, Jesse dapat dengan mudah mengakui bahwa ia menyesal pernah mencintai dan masih mencintai Kinira Quinta. Kalau bisa mengulang waktu, ia akan memilih untuk menghabiskan masa SMA-nya dengan kegiatan lain selain berusaha mendapatkan hati Kira. Namun rasanya bodoh baru menyesal sekarang, karena patah hatinya membawa ia pada kehidupannya yang sekarang, dengan eksistensi lebih baik dari yang dulu ada dalam bayangannya.
Ia butuh waktu lagi untuk menjadikan Kira asing. Tinggal sedikit lagi. Itulah mengapa ia memilih untuk tidak pulang dulu, karena hatinya belum dipersiapkan dengan baik untuk menemui Kira.
Jesse tidak tahu kapan akan kembali ke Jakarta, kapan akan dipaksa berhadapan dengan luka terdalamnya. Namun untuk sekarang, ia tidak mau ambil pusing. Lagipula di seberang benua sana, Kira pasti sudah bahagia. Rasanya terlalu menyedihkan apabila ia harus menderita di negara metropolitan ini dengan kehidupannya yang sekarang.
Perkara mencintai dan disakiti, Jesse jagoannya.
Perkara memaafkan, Jesse (mungkin) sedang belajar.
Perkara mendendam, Jesse berdiri di ambangnya.
Tidak ada yang lebih dicintai dan dibenci Jesse dari cinta pertamanya. Sayangnya ucapan dan pikirannya selalu bertolak belakang dengan keinginan hatinya untuk terbang ke Jakarta dan merengkuh tubuh Kira, membuatnya juga mencintai Jesse.
Jesse lari menyebrang benua hanya demi melupakan Kira, tapi hampir 1 dekade mencintainya, di apartemen tinggi ini, setiap malam, ia hanya semakin menemukan dirinya membayangkan seperti apa rupa pujaan hatinya sekarang dan kenapa sampai detik ini wanita itu belum meminta maaf.
L.I.N.G.E.R
Selamat membaca✨
KAMU SEDANG MEMBACA
LINGER (Completed)
Romanzi rosa / ChickLit"Melepas kamu nggak semudah membenci kamu, Kinira." Jeshiro mencintai Kinira; Seperti air yang selalu kembali ke lautan. Seperti buah yang selalu kembali ke tanah. Seperti matahari yang selalu terbit dari timur. Jeshiro, adalah rasa yang selalu...