Pagi-pagi sekali keluarga Kagendra sudah mulai berangkat menuju rumah baru mereka, dikarenakan pemindahan lokasi butik sang mama mengharuskan mereka untuk pindah dalam jangka waktu yang lama tentu saja hal itu sempat dibantah oleh gadis kecil mereka namun ia terpaksa menerima keputusan orang tuanya dengan iming-iming sesampai disana ia akan dibelikan es krim sebanyak yang ia mau
Tawaran yang mengiurkan untuk anak berumur 10 tahun, gadis kecil itu ia lah Vovoreta Kagendra anak bungsu dari 2 bersaudara Kagendra ia memiliki seorang abang yang berbeda 1 tahun diatasnya bernama Korvin Kagendra, kedua bersaudara ini tengah duduk diam dikursi penumpang sambil melihat ke arah luar
Lokasi rumah baru mereka berjarak 3 jam dari rumah yang mereka tempati dahulunya, untuk lokasi perusahaan sang papa sendiri, Reivant berencana untuk mendirikan sebuah kantor cabang didaerah tempat tinggal barunya maka dari itu ia menyetujui saran istrinya, Sierra untuk pindah ke daerah itu
"Masih jauh pa?"
"Sabar dikit dek, daritadi nanya mulu" Voreta yang mendengar jawaban dari abangnya hanya mengerucutkan bibirnya pasalnya ia tidak bertanya pada Korvin, mengapa abangnya itu yang menjawab
Sedangkan kedua orang tua mereka hanya menggeleng melihat tingkah kedua anak mereka, setelah menempuh perjalanan cukup jauh akhirnya Reivant memarkirkan mobilnya disebuah halaman rumah bertingkat yang halamannya lumayan luas disisi kanannya terdapat pintu pagar kecil menghubungkan halamannya dengan halaman tetangga barunya
"Papa pinter nyari rumah, jadi tambah sayang" Ucap Sierra sambil memeluk lengan suaminya itu, sedangkan kedua anak mereka hanya menatap mereka sinis, bagaimana tidak sekalipun sudah punya anak keromantisan mama dan papanya masih seperti orang yang sedang berpacaran
"Wah ada tetangga baru" seorang wanita yang sepertinya sebaya dengan Sierra menghampiri mereka, wanita itu adalah pemilik rumah yang berada disamping kanan rumah mereka
"Hai tetangga baru, kenalin aku Sierra ini suami ku namanya Reivant dan ini anak anak kami, Voreta dan Korvin, Korvin Voreta salim" kedua kakak beradik itu mengikuti instrupsi sang ibu negara menyalim tangan wanita itu
"Wah anak kalian lucu sekali, Voreta cantik nya" ujar wanita itu sambil menyubit pelan pipi Voreta sedangkan gadis itu sekarang tengah menatap marah wanita itu, sadar dengan tatapan dari Voreta wanita itupun melepaskan cubitannya "kenalin aku Loria, Loria Lakeswara suami ku sedang dirumah sakit, aku juga punya anak satu laki-laki sepertinya seumuran Voreta"
"Bunda!" Ujar Lelaki yang tengah memanggil Loria, lelaki itu ikut menghampiri Loria yang menyuruhnya mendekat
"Ini anak ku namanya Aldari, al salim sama om tante tetangga baru kita" Al kecil itupun langsung menyalim tangan Reivant dan Sierra
"Kenalin aku Korvin dan ini Voreta" ujar Korvin saat Aldari melihat kearahnya sedangkan Al hanya mengumamkan kata salam kenal dari mulutnya
"Ayo masuk dulu Ria, rumah udah dibersihin kok biarin aja anak anak main itung-itung kenalan" ujar Sierra dan mendapat persetujuan dari Loria "Deketin gih ganteng gitu mayan buat jadi mantu mama nanti" bisik Sierra lalu segera menyusul sang suami sebelum anak gadis nya mengamuk
"MAMA!" Voreta masih belum mengerti apa arti kata 'mantu' yang diucapkan sang mama namun ia sudah mengerti kalau sang mama ingin voreta mendekati Al yang menurutnya tidak tampan sama sekali
"Kamu punya temen lain ga?"
"Abang cerewet" Ujar Voreta sambil menatap sang abang yang sedaritadi banyak bertanya kepada Al sedangkan Al hanya tertawa kecil melihat bagaimana kelakuan kedua kakak beradik itu
"Punya, nanti kalau mereka main kerumah , aku kenalin, oiya apa aku harus manggil bang juga?" Al mengangkat sebelah Alisnya melihat kearah Korvin sedangkan Korvin hanya mengangkat kedua bahunya, ia tidak masalah sekalipun Al tidak memanggilnya abang sekalipun
Lagi pula disini adiknya cuma Voreta sedangkan Al adalah temannya ralat teman barunya
Setelah sama-sama berpikir untuk bermain apa akhirnya ketiga anak itu memilih untuk bermain petak umpet dengan Voreta yang menjadi orang pertama yang mencari, sekarang gadis itu masih mencari keberadaan Al dan Korvin
"Keluarrr, kalian sembunyi dimana sih huh!" Sekalipun mulutnya tidak bisa diam Voreta masih saja tetap mencari, mulai dari dibelakang pohon sampai dibawah tempat pembuangan sekalipun masih belum bertemu
Sekilas ia melihat seperti rambut bewarna hitam yang berada disebalik semak-semak didekat pos satpam, ia langsung menghampiri semak-semak itu dengan mengendap-ngendap
Hachim
"Al ketemu" ujar Voreta bersemangat saat ia mendengar suara bersin dari balik semak-semak itu sedangkan Al hanya menghela nafas, cuma karena bulu ayam ia harus ketauan, tidak bisa begini nanti malam ia harus menyuruh Loria untuk memasak ayam itu
Mereka berdua mulai kembali mencari Korvin, namun Al berhenti saat samar-samar ia mendengar ada yang memanggilnya
"Al!" Benar saja kedua sahabat kembar beda rahimnya sudah datang, ia membawa Voreta untuk mendekat ke arah 2 sahabatnya itu
"Kenalin Voreta, teman baru kita"
"Hai salam kenal"
"Astagfirullah al lucu banget, kenalin Rigel sepupunya al"
"Aku baru tau kamu punya tetangga cantik gini al, salam kenal Kalid yang paling tampan"
Bruk
Perhatian mereka teralihkan saat mendengar dentuman yang lumayan keras dari sebuah pohon yang terletak tidak jauh dari mereka, langsung saja mereka menghampiri pohon itu dan siapapun tolong ingatkan Voreta untuk tidak menertawakan abangnya itu
"Abang berdiri kasian rumputnya keberatan" ujar Voreta sambil sedikit menggeser tubuh Korvin menghiraukan lelaki itu yang kesakitan
"Lain kali tanya abang dulu sakit atau ngga, malah nanya rumputnya, oiya mereka berdua siapa?"
"Kenalin aku Rigel sepupunya al dan ini Kalid"
"Aku Korvin, salam kenal" ujar Korvin sambil mengelus pantatnya yang masih nyeri karna kecerobohan nya tadi
Mulai saat itu mereka mulai berteman dengan Voreta satu-satunya perempuan, Voreta dan Korvin juga dipindahkan oleh Reivant ke sekolah yang sama dengan Al dengan alasan agar kedua anak mereka bisa pulang bersamaan dengan jarak sekolah yang dekat dengan rumah baru mereka
![](https://img.wattpad.com/cover/284451088-288-k634487.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cool Boy
Short StoryKepindahan mendadak dari keluarga Kagendra membuat Voreta bertemu dengan Aldari seorang anak semata wayang keluarga Lakeswara yang manjadi tetangga barunya. Kehidupannya mulai berubah semenjak ia mengenal siapa itu Al, pria yang sangat hangat baginy...