Menuju Camping

0 1 0
                                    

  Web resmi milik Kampus Nusantara telah mengumumkan tentang pelaksaan camping yang akan dilaksanakan dua minggu lagi, ada perubuahan sistem dalam camping tahun ini, yaitu keanggotaan kelompok Camping akan diacak bukan per fakultas justru antar fakultas

Tidak terasa waktu cepat berlalu, sekarang tersisa 1 hari lagi menuju pembukaan camping hari pertama, semua panitia kampus sudah menetapkan lokasi tempat mereka semua akan camping, form persetujuan camping juga telah diserahkan kembali kepada pihak panitia

"Kira-kira besok kelompok gua siapa ya"

"Nggak usah berharap banyak lid, lo gabakal dapet cewek cantik dalam kelompok lo"

"Nggak ada salahnya berdoa bang"

"Denger-denger lokasi camping kita besok angker" ujar Charna sambil memelankan suaranya

"Masa setan takut setan" ujar Voreta setengah bercanda

"Anjing"

Plak

Charna meringis saat Korvin menepuk pelan bibirnya "Mulutnya dijaga" sedangkan Charna hanya menatap Korvin marah

"Kalian berdua mencurigakan" ujar Voreta sambil memicingkan matanya

Korvin hanya mengangkat bahunya sekilas lalu menggenggam tangan Charna yang ada disampingnya "Udah hampir sebulan, awalnya mau gue kasih tau kalau udah keciduk"

"Parah si, gue bahkan ngga tau, sejak kapan kaliam deket"

"Sejak masuk kuliah" Voreta Rigel dan Kalid sontak membelalakan matanya

"Gue merasa dibohongi"

"Gue termakan sandiwara"

"Gue ambil mantan lo ya Al"

"Ambil aja ikhlas gue"

  Kane yang tersadar , segera meraih tasnya dan mengeluarkan beberapa undangan untuk mereka

"Siapa yang kawin Kane"

"Gua ma voreta"

"APA?!" Ujar mereka serentak

"Jangan main-main lo" Al langsung merampas satu undangan dari pria itu, lalu melemparkan tatapan tajamnya setelah membaca nama yang tertera diundangan

"Daddy nya Kane yang mau nikah, gue juga disuruh jadi bridesmaid nya"

Al mengkerutkan keningnya "gimana bisa lo jadi begituan"

"Om Ren yang minta ke gue langsung, gue juga nggak punya alasan buat nolak lagian tante Viona baik, gue udah ketemu 3 kali di butik mama" mereka hanya menganggukkan kepala

  Setelah dizinkan pulang, mereka langsung bergegas untuk pulang, kali ini Voreta kembali berboncengan bersama Al sementara Korvin memilih untuk mengantarkan Charna terlebih dahulu, saat Voreta baru saja berbalik ingin pulang Al kembali memanggilnya

"Re"

"Apa?" Voreta menatap Al bingung

"Lo nggak ada niatan buat memeperjelas hubungan kita?"

"Hubungan kita kan udah jelas, temen"

"Ada temen yang tiap hari bangunin temen cowok nya , ada temen yang bebas keluar masuk kamar masing-masing?" Al menghentikan ucapannya sekedar untuk melihat respon dari Voreta, gadis itu hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit Al mengerti "Gue pernah bilang gue suka lo, saat itu gue jujur re gue kagak bercanda, mungkin cara gue nyatain perasaan gue saat itu bikin lo kagak percaya, gue juga nggak tau apa kali ini lo bakal percaya atau justru nganggap gue cuma bercanda lagi

Gue suka lo re, gue sayang lo, gue nggak suka liat lo lebih dekat dengan cowok lain ketimbang gue, gue nggak suka saat perhatian lo mulai terbagi ke cowok lain , gue selalu nyari cara buat lo selalu merhatiin gue saat hari gue ke taman bermain sama Charna itu rencana Charna , awalnya gue mau liat lo bakal cemburu atau nggak, nyatanya justru gue yang cemburu liat lo sama Kane hari itu" Al menghembuskan nafasnya pelan

"Kali ini gue cuma mau denger jawaban lo, apa kali ini gue bakal ditolak lagi?" Al menatap Voreta yang hanya menundukkan kepalanya, merasa itu adalah sebuah penolakan Al perlahan berjalan meninggalkan gadis itu

"Gue sayang lo Al" pelan namun sukses menghentikan langkah Al, Al membalikkan badannya

"Lo bilang apa tadi?"

"Voreta sayang Aldari !" Ujar Voreta sedikit berteriak sambil menyembunyikan wajah memerahnya, melihat itu Al kembali berjalan ke arah gadis itu

Saat sampai didepannya Al berusaha mengangkat Dagu Voreta sehingga ia dapat melihat pipi merona milik gadis yang baru saja menyatakan perasaan padanya itu , Al menyunggingkan senyumnya

"Jadi, pacaran nih?"

"Nggak tau, gue mau pulang" Al sedikit terkekeh lalu menarik tangan gadis yang baru selangkah menjauhinya , Al langsung memeluk Voreta erat

Voreta yang dipeluk tiba-tiba pun hanya menerima perlakuan Al dan juga membalas pelukan itu, samar-samar Voreta merasakan detak jantung Al yang sangat kencang, Al terlalu hebat menutupi gugupnya lewat wajah tenang itu

"Jadi lo nggak suka Kane?" Sekarang mereka tengah berada dirumah Al dengan Al yang tiduran dipaha Voreta dan gadis itu yang sibuk dengan handphone nya

"Sejak kapan gue bilang gue suka Kane" Voreta menatap wajah Al yang tengah menutup matanya, tangannya tergerak untuk mengelus rambut pria itu

"Besok gue mau kita satu kelompok"

"Mana bisa begitu, kelompoknya cewek sama cewek, cowok sama cowok lo mau nyamar jadi cewek?"

"Ide bagus" Voreta menjitak pelipis Al membuat pria itu membuka matanya

"Sakit Re, lagian yang begitu dibilang ide bagus, percuma orangtua lo nyekolahin lo tinggi-tinggi"

Bukan Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang