Perayaan ulang tahun kampus kali ini mereka mengusung tema "Formal Kingdom" dengan mahasiswa memakai pakaian formal lengkap dan mahasiswi menggunakan gaun panjang , setiap tahunnya mereka memang akan selalu menggunakan tema yang berbeda sesuai dengan pertukaran pengurus BEM
Voreta terlihat cantik dibalik balutan dress pink muda dengan rambut yang hanya diikat setengah, ia juga sedikit memoles wajahnya dengan make up hanya saja tidak terlihat tebal
Tok tok tok
Ceklek
"Udah selesai?" Voreta menoleh ke arah Al yang tengah berdiri didepan pintu kamarnya
"Udah, bang korvin mana?"
"Ana minta jemput, yasudah gue suruh dia yang jemput"
Voreta mengkerutkan keningnya "Tumben mau" Al hanya mengangkat kedua bahunya sekilas
"Baru kali ini gue liat lo pakai baju begitu" 'dan sialnya bikin lo tambah cantik, kagak rela gua Re'
"Ngga mungkin gue pakai beginian dirumah, aneh-aneh aja lo, buruan berangkat"
Setelah itu mereka langsung berangkat ke Kampus menggunakan mobil milik Al, tidak mungkin juga jika ia membawa motor dengan Voreta yang memakai gaun itu
"Bunda pinter pilihin baju buat lo"
Voreta mengangguk setuju "pilihan tante Lorria nggak salah" baju yang tengah digunakan Voreta adalah baju yang di desain sendiri oleh Lorria, ia sengaja membuatkan baju untuk 'Calon memantu' menurutnya itu
Lorria memiliki sebuah butik yang sukses jadi tidak mengherankan lagi jika wanita beranak satu itu dapat membuatkan sebuah gaun cantik khusus hanya untuk Voreta, Lorria juga merupakan rekan kerja sama dengan butik bride milik Sierra
Setelah beberapa menit akhirnya mereka memasuki area parkiran kampus, terlihat suasana kampus yang sudah sangat ramai, pantas saja karna sebentar lagi acara pembukaan akan dimulai
"Asli Voreta sama Al kok cocok?"
"Ini party atau tunangan mereka woi"
"Satu ganteng satu cantik , paket komplit"
"Neng Voreta notis abang neng"
Voreta hampir saja mengeluarkan kekehannya saat mendengar teriakan melengking yang tidak jauh darinya , untung saja gadis itu dapat menahannya, Al memutuskan untuk mengantarkan Voreta ke area khusus pengisi acara terlebih dahulu sebelum berkumpul dengan teman-temannya yang sudah lebih dulu mengambil posisi duduk di kursi penonton
Setelah pembukaan dimulai, mc mulai mengarahkan acara bagian penampilan seni dengan perwakilan fakultas seni diurutan tampil pertama
"Gugup?" Voreta menoleh ke arah Kane
"Sedikit"
"Tenang gue gabakal bikin lo malu, ayo" Kane menarik pelan tangan Voreta menuju panggung saat nama mereka dipanggil
Saat menaiki tangga, Kane menjulurkan tangannya untuk membantu Voreta yang tengah susah dengan gaun dan sepatu high heels, langsung saja Voreta menerima uluran tangan itu
Pemandangan itu tidak luput dari pandangan Al yang tengah meremas kuat botol air mineral ditangannya
"Dia mulai lagi"
Kalid mengangguk setuju saat Rigel sedikit berbisik ke arahnya "Posesif"
Setelah mengambil posisi, Voreta dan Kane sama-sama memilih untuk duduk di kursi yang telah disediakan
"Selama ini Ribuan Hari Kudekat denganmu Lewati berbagai hal, ku ada di sisi mu Tanpa kau tahu perasaan ku padamu Sendiri ku berharap Memberi kasih walau tak kembali" Sambil menyanyikan liriknya Voreta sedikit menoleh ke arah Al ia tersenyum sekilas, tak sadarkah gadis itu kini Al tengah salah tingkah dibuatnya
"I maybe not yours and you're not mine But I'll be there for you when you need me It is only me Believe me boy, it's only me Yeah, it's only me!" Kali ini Al memandang tidak suka ke arah Voreta yang tengah menatap ke arah Kane, awalnya Al ingin berdiri dari duduknya namun ditahan oleh Korvin
"I will always be the one who pull you up When everybody push you down And it's only me Believe me boy, it's only me! Yeah it's only me" Al masih menahan amarahnya , cemburu membuatnya tidak bisa lagi mengendalikan emosinya lagi-lagi Voreta menatap ke arah Kane dan dibalas oleh pria itu
"Sekali pun, kau tak pernah perdulikan rasa ku Ku takkan acuhkan dirimu Tapi kuharap, Suatu saat nanti kau tahu Sendiri ku berharap Memberi kasih walau tak kembali" Rigel menyenggol siku Al yang terlihat tidak peduli lagi dengan penampilan Voreta
"Ck Voreta liatin lo bego" dengan segera Al menatap kembali ke arah gadis itu dan benar saja Voreta menatap ke arahnya bahkan sampai lagu itu selesai ia nyanyikan dan ditutup dengan senyuman gadis itu
Saat Voreta tengah turun dari panggung dengan segara Al berlari ke arah tangga panggung itu dan sontak menarik perhatian semua orang yang tengah menyaksikan acara itu. Al yang seakan tidak peduli, mengulurkan tangannya ke arah Voreta sedangkan Kane yang berdiri dibelakang gadis itu hanya menggeleng pelan
Voreta yang tidak ingin lebih lama jadi jadi tontonan di acara itu dengan cepat menerima uluran tangan Al, Voreta kira lelaki itu akan melepaskan tangannya setelah ia turun ternyata tidak Al justru terus menggenggam tangannya
"Enak banget tadi ngeliatin Kane?" Al berbalik menatap Voreta tanpa melepaskan genggaman tangannya
Voreta sedikit memiringkan kepalanya "enak lah kan Kane nya ganteng, enak dipandang" Al mendengus pelan
"Kenapa harus dia?"
"Yang lain nggak enak"
"Ada yang enak"
"Siapa?" Al memajukan wajahnya ke arah Voreta
"Gue, jangan liatin cowok lain kayak begitu lagi"
Voreta mengerjabkan kedua matanya "lho kenapa?"
"Karna gue cemburu re!" Al melepaskan genggaman tangan mereka dan melihat ke arah gadis itu yang tampak terkejut karna ucapannya
"Cemburu?"
"Lupakan , gue yakin lo lagi-lagi bakal nganggap gue bercanda"
Setelahnya hanya diam sampai akhirnya teman-teman mereka yang lain menghampiri Al dan Voreta lantas mengajak kedua orang itu untuk melihat-lihat bazar yang juga diadakan disana
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cool Boy
Short StoryKepindahan mendadak dari keluarga Kagendra membuat Voreta bertemu dengan Aldari seorang anak semata wayang keluarga Lakeswara yang manjadi tetangga barunya. Kehidupannya mulai berubah semenjak ia mengenal siapa itu Al, pria yang sangat hangat baginy...