Pulang

0 1 0
                                    

  Hari ini mereka akan pulang ke rumah masing-masing, setelah membongkar tenda-tenda dan juga membersihkan lokasi barulah semua mahasiswa diperbolehkan menaiki bus yang akan mereka tompangi sampai kampus nantinya

Seperti saat berangkat, Al akan duduk disamping hanya saja sekarang Kane duduk didepan mereka ia sudah terlalu lelah melihat kelengketan mereka berdua saat camping jangan sampai sepanjang waktu perjalanan ia juga harus dihadapkan oleh kejadian mengerikan itu

Al tengah meyandarnya kepalanya pada Voreta sedangkan gadis itu tengan sibuk berselancar disosial media miliknya, Al melihat Voreta yang menekan tombol like pada postingan seorang lelaki yang ia yakini bukanlah teman satu kampus mereka

"Dia siapa?"

"Yang mana?"

"Yang barusan lo like"

"Oh itu kan temen gue waktu dirumah yang lama, udah lama nggak ketemu makin ganteng aja anak orang" mendengar itu Al langsung mengangkat kepalanya sambil memutarnya dagu Voreta menghadap dirinya

"Unlike"

"No!"

"Yasudah" Al langsung menyambar handphone milik Voreta dan membantalkan Like dari Voreta pada teman lamanya itu

Bukannya mengembalikan handphonenya Al justru memainkan ponsel Voreta, Melihat itu Voreta juga tidak mengambil pusing toh tidak ada yang ia sembunyikan di ponsel itu

Tunggu, sembunyikan? Oh astaga Voreta langsung berusaha merebut ponselnya dari tangan Al namun tidak berhasil karna pria itu menghalanginya, sampailah Al pada saat membuka galeri ponsel itu, tidak banyak foto selfie gadis itu disana namun ada satu Album yang berhasil menarik perhatiannya bernama 'My Happiness' , dari sampulnya terdapat Foto Voreta saat masih bayi

Ia pun mulai memencet Album itu, dan saat melihat isinya Al terkejut mendapati semua itu album itu ada foto Voreta bersamanya bahkan ada yang dirinya sendiri, sedangkan Voreta ia sudah sangat malu sekarang seharusnya ia sudah merebut itu sedari tadi

"Ini apa hm , katanya nggak mau nyimpen" ucap Al sambil menatap Voreta

"I - itu udah gue hapus cuman balik lagi"

"Nggak ada diriwayat sampah, ini juga foto gue sendiri, jangan-jangan lo stalker gue" Al membuka salah satu foto yang berisikan dirinya sendiri tengah tertidur

"Sembarangan, siniin hp nya biar gue hapus"

"Jangan dihapus kalau lo kangen gue, lo nggak punya foto buat diliat"

"Males banget kangenin lo"

"Kalian berdua bisa kaga seribut sehari saja? Kaga liat gue lagi berusaha menikhmati waktu perjalanan yang tersisa" Ucap Kane yang sudah sangat-sangat lelah menghadapi dua manusia yang tengah kasmaran itu

"Maaf" Cicit Voreta

"Mau gue potong telinga lo sekalian biar kaga dengar gue ma Voreta lagi?" Kane langsung menatap Al sini, terlihat sekali Al tidak menyukai gadisnya meminta maaf pada pria lain

Setelah beberapa jam perjalanan Akhirnya mereka sampai diKampus, setelah penutupan dilokasi tadi sekarang mereka diizinkan untuk langsung pulang, setelah memasukkan barang-barangnya kedalam bagasi mobilnya barulah Al menyusul Voreta masuk kedalam mobilnya.

Al langsung menjalankan mobil itu menjauh dari kampus, ia sengaja tidak membawa mobil dengan kecepatan tinggi ia hanya ingin berlama-lama menggenggam tangan gadis nya itu lagi, aneh memang setelah perdebatan tadi sekarang mereka justru terlihat sangat romantis

"Mau sekalian makan siang bareng?" Ujar Voreta pada Al yang tengah membantunya mengeluarkan barang-barang milik gadis itu, langsung saja Al setuju dan mengikuti langkah Voreta masuk kedalam rumah

Ceklek

Baru saja membuka pintu Voreta dan Al telah dikagetkan oleh 2 pasangan suami istri yang tengan menatap mereka tajam

"Apa sekarang lagi reuni tetangga?" Voreta sedikit berbisik ke arah Al, sedangkan pria itu hanya bisa menggeleng pelan

"Voreta"

"Iya pa"

"Aldari"

"Iya ayah"

"Duduk!" Perintah kedua kepala keluarga itu, langsung saja mereka berdua duduk disofa yang hadapan mereka berdua ada kedua ayah dan disamping mereka di kursi yang berbeda terdapat Lorria dan Sierra

"Apa ini?" Ujar Reivant sambil menyindorkan ponsel yang dilayarnya terdapat foto Voreta yang tengah digendong Al dengan gadis itu yang sedang mencium pipi Al

"Itu"

"Itu apa Voreta"

"Reta sengaja begitu buat bikin orang yang dorong dia kesal om, jangan salahkan Reta lagipula yang mendorongnya itu salah satu fans saya dikampus" Ujar Al dengan lantang sambil menatap mata Reivant

"Jadi apa kalian berpacaran?" Tanya Bram

"Ya ayah, kami mulai berpacaran kemarin"

"ALHAMDULILLAH AKHIRNYA"

"SYUKURAN"

"PESTA BESAR MALAM INI"

"DINNER BESAN BESAR-BESARAN"

Al dan Voreta sama-sama tercengang melihat reaksi kedua orangtua mereka itu, menurut mereka reaksi keempat orang itu bahkan terlalu berlebihan, you know like alay

"Jadi kapan hari nikah nya?"

"NIKAH?!"

"Ma , Vo masih belum lulus kuliah"

"Al juga bun, mau Al kasih makan apa Reta nya"

"Kamu bisa megang perusahaan Om yang disini"

"Pa nggak semudah itu" Rengek Voreta sambil menatap Papanya memohon

"Saya mau usaha sendiri dulu om" ucap Al mantap

"Yasudah kalau begitu, setelah kalian lulus kita akan bicarakan soal pertunangan kalian, itu artinya sekitar 1 setengah tahun lagi"

Ucapan mutlak dari Bram benar-benar tidak bisa terbantah lagi oleh Al dan Voreta, sejujurnya Al senang keluarga mereka tidak ada yang menentang hubungan mereka bahkan sangat mengharapkan pernikahan mereka terjadi, namun disisi lain ia ingin menjadi lelaki hebat dulu dimata gadis nya

Bukan Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang