Akhirnya mereka sampai dilokasi camping , terletak ditanah perkemahan yang terdapat sebuah danau yang dikelilingi oleh hutan rindang yang sengaja dirawat oleh pemerintah, tempat ini terjamin aman karna tidak terdapat hewan buas satu ekorpun
Setelah turun dari Bus , Al selalu berada disamping Voreta ia tidak rela jika ada lelaki lain yang menghampiri gadis nya , teman-temannya yang lain berjalan tepat dibelakang mereka berdua hanya menggeleng pelan melihat bagaimana posesifnya seorang Al kepada Voreta
Sekarang mereka tengah mendirikan tenda perkelompok Voreta mendapatkan teman kelompok yang salah satunya adalah Charna, sementara 3 orang lainnya ia belum terlalu kenal hanya tau nama mereka lewat Perkenalan singkat tadi
Al yang telah selesai dengan tendanya menghampiri Voreta yang masih berkutat dengan tali pengait tenda mereka
"Mau dibantu?"
"Nggak, sana gue bisa sendiri" tidak menghiraukan ucapan Voreta, Al langsung saja merebut pengait itu dan menancapkannya ke tanah tidak lupa memalunya agar tertancap dengan kuat
"Romantis banget si mantan"
"Iya lah romantis, pacar gue" Ujar Voreta yang langsung memeluk lengan Al dan menjulurkan lidahnya ke arah Charna, sedangkan gadis itu hanya tertawa kecil sambil sedikit menggelengkan kepalanya
"Gayaan kucing sama anjing ternyata romeo dan juliet" ucap Rigel yang ikut menghampiri mereka
"Biasa gel pakai topeng dulu biar nggak pada nyadar" Balas Korvin sambil berdiri disamping Charna
"Lihatlah siapa yang bicara" ucap Voreta sambil menatap Korvin sinis
"Gue masih kagak nyangka kalian jadian, pasti ini cuma akal-akalan lo" Ujar Kane sambil terus menatap Al dengan tatapan menyelidiknya
"Enteng banget mulut lo, akal-akalan, gue emang udah jadi pacar Voreta"
"Padahal beberapa minggu yang lalu gue sama Voreta dibilang cocok jadi suam-" Voreta langsung membekap mulut Kane yang berencana ingin menyampaikan kejadian di butik saat hari pertama Kane dan keluarga ke sana
Al menatap Voreta curiga "Ada apa?"
"Bukan apa-apa iya kan kane" ujar Voreta sambil melebarkan matanya ke arah Kane, Kane menyingkirkan tangan Voreta dari mulutnya
"Ada ap-" lagi-lagi Voreta membekap mulut pria itu, lihatlah bahkan sebelum Kane menyelesaikan ucapannya Al sudah seperti menahan emosinya
"Voreta" nada serius dari Al sukses membuat semua orang disana merinding tak terkecuali Kane yang langsung kabur meninggalkan Voreta berdua dengan Al
"Jadi ada apa?"
"Hari itu, di butik Kane lagi gendong Aura adiknya, gue lagi bercanda sama Aura terus ada ibu-ibu yang ngira gue sama Kane udah nikah dan Aura anaknya" cicit Voreta sambil menunduk ia tidak sanggup menatap mata Al sekarang, Al yang sadar sekarang Voreta tengah ketakutan mengangkat tangannya lalu mengusap pelan rambut gadis itu
"Gue nggak marah, gue cuman nggak suka lo dikira pasangan orang lain" pelan-pelan Voreta mengangkat kepalanya
"Jadi nggak marah?"
"Sedikit"
"Ih itu sama aja Al"
"Cuma sedikit Re, udah gue nggak marah lagi" Voreta menyunggingkan senyumnya
"Makasi !"
Tidak terasa perlahan hari mulai gelap, api unggun sudah dinyalakan, semua peserta camping juga sudah duduk mengelilingi api unggun itu rencananya malam ini mereka akan BBQ bersama, tidak ada rencana jurik malam seperti halnya camping pramuka
Mereka hanya tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan saat kegiatan tahunan mereka kali ini, karna setiap kegiatan itu pasti setiap tahunnya akan ada kasus kesurupan bahkan hilang dari kelompok rombongan jurik
Voreta yang duduk tepat disamping Al sedikit menyanderkan kepalanya ke bahu pria itu
"Masih dingin?" Tanya Al sambil memperhatikan Voreta yang sudah menutupi tubuhnya dengan kain, gadis itu menggeleng
"Udah enggak" Al mengusap rambut Voreta "Lo dingin?"
"Iya dingin, sini peluk biar gue nggak dingin lagi" diluar dugaannya Voreta justru benar-benar memeluknya ia kira Voreta akan menolak ternyata justru mengikuti perkataannya
"Masih dingin?"
"Enggak lagi"
"Buset dah yang baru pacaran mah romantis banget ya" ucap Kalid sambil setengah berteriak
"Udah denger kabarnya belum?"
"Voreta sama Al beneran jadian woi"
"Sudah pupus harapan gue buat dapetin voreta"
"Al makin susah dijangkau"
"Bakal jadi pasangan legend kampus ini mah"
"Nggak ada lawan"
Voreta seakan tidak peduli dengan ucapan-ucapan mereka, ia sudah terbiasa dengan semua itu begitu pula dengan Al yang tampak santai bahkan menyunggingkan wajah sombongnya
"Seneng bener lo"
"Seneng lah, you lose" ucap Al dan ditangkap oleh Kane hanya sebagai candaan dari pria itu
Al meringis pelan saat lagi-lagi Voreta mencubitnya dengan keras "Nggak boleh gitu!"
"Iya iya ibu negara cantik"
"Pinter" Voreta mengusap sebentar pipi Al lalu kembali menyanderkan kepalanya ke bahu pria itu
"Baru tau gue Voreta bisa begitu" kali ini Voreta sontak melayangkan tatapan mautnya ke arah Kalid
"Maksud lo apa?!"
"Langsung jadi singa, lo pms dek?"
"Kalau iya kenapa , sibuk abang"
sekarang mereka paham mengapa sedari tadi sifat Voreta terlihat sangat mudah berubah ia akan sangat manja pada Al dan sangat sensi kepada orang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cool Boy
Short StoryKepindahan mendadak dari keluarga Kagendra membuat Voreta bertemu dengan Aldari seorang anak semata wayang keluarga Lakeswara yang manjadi tetangga barunya. Kehidupannya mulai berubah semenjak ia mengenal siapa itu Al, pria yang sangat hangat baginy...