"Kita turun sini aja Rey," pinta Zyla.
"Nanggung kali Zy," sahut Reyhan.
"Gue nggak mau buat masalah Rey," sahut Zyla apa adanya.
"Bener juga kata Zyzy Rey, kalo lo turunin kita diparkiran, yang ada kita jadi bahan omongan anak-anak," sahut Rita.
"Tau, mulut netizen kan emang sadis," timpal Lia.
Mereka bertiga turun dari mobil Reyhan di jalanan depan sekolah, sementara Reyhan langsung masuk ke sekolah untuk memarkirkan mobilnya.
Sebelum ketiga gadis itu memasuki gerbang sekolah, suara Cika lebih dulu menghentikan langkah mereka.
"Oh jadi ini kelakuan kalian?" ucap Cika yang membuat ketiga gadis itu menoleh kebelakang dan mendapati Cika yang baru saja datang bersama dengan Kinan.
"Niat kita turun disini kan mau ngindarin nih uler sama ulet bulu, kenapa jadi gini," gumam Rita yang hanya bisa didengar oleh kedua sahabatnya.
"Udah jadi takdir kita, harus berantem dulu sama mereka Rit," sahut Zyzy pelan.
"Gas lah, gue juga udah pengen hajar mereka," sahut Lia.
"Kalian bertiga mau jadi pelakor hah? Udah tau Reyhan itu pacar Cika, ngapain kalian deketin?" ucap Kinan.
"Maklum lah Kin, pacar gue kan kaya, jadi pasti banyak yang ngincer, secara mereka bertiga kan matre," ejek Cika seraya menatap rendah ketiga gadis itu.
"Gue rasa lo ngomongin diri lo sendiri," sahut Zyla santai.
"Ada apaan sih ribut-ribut? Ini masih pagi woy!" ucap Kevin yang baru saja datang bersama dengan Zidan menggunakan mobilnya, namun mereka berhenti karena melihat keributan itu.
"Woy Budi! Nih tolong parkiran mobil Zidan ,kita mau ngurusin nenek lampir yang lagi pada ribut," ucap Kevin seraya memberikan kunci mobil kepada Budi, yang sekelasnya yang juga baru saja berangkat.
"Santai kali Cik, mungkin Rey udah tau sifat asli lo, makannya dia semakin jauh dari lo," ucap Rita seraya tersenyum miring.
"Maksud lo apa hah?"
"Lo lihat sendiri kan Zid, Zyzy itu cuma manfaatin lo, buktinya setelah putus dari lo, dia semakin gencar deketin Rey," ucap Kinan menjelek-jelekkan Zyzy secara langsung.
"Udahlah Kin, lo jangan nuduh Zyzy terus!" sahut Zidan.
"Emang bener kok Zid,"
"Bukannya lo yang mau manfaatin gue?" tanya Zidan yang membuat Kinan gugup.
"E-enggak kok Zid, siapa bilang?" elak Kinan.
"Gue udah tau semuanya Kin," sahut Zidan.
"Dan lo, jangan pernah ganggu Zyzy lagi!" ucap Zidan dengan sedikit mengancam.
Mereka kini menjadi tontonan siswa yang baru saja datang ke sekolah, bahkan diantara mereka ada beberapa anak yang merekam kejadian tersebut.
"Udah lah, malu guys. Kita sekarang jadi tontonan loh," ucap Kevin memperingati, namun tidak ada yang mau mendengarkan.
"Ada apaan sih ribut-ribut? Ini dipinggir jalan umum, malu kalo dilihatin orang! Apalagi kalo sampe merusak nama baik sekolah," ucap Reyhan yang menghampiri mereka.
"Rey, masa kamu mauanterin mereka, sedangkan aku yang pacar kamu malah nggak kamu anterin," protes Cika.
"Udahlah Cik, itu cuma masalah kecil, nggak usah dibesar-besarin!" tegur Reyhan.
"Tetep aja aku cemburu Rey, aku ini pacar kamu loh," ucap Cika tidak terima.
"Kalian lihat sendiri kan guys, kalo Zyzy itu emang cewek matre. Dia sekarang deketin Reyhan, padahal kan Rey udah sama Cika, apalagi namanya coba kalo bukan cewek murahan?" ucap Kinan dengan suara lantang sehingga membuat anak-anak yang menonton keributan itu menjadi mengejek Zyla.
"Dasar nggak tahu diri,"
"Pantes aja dia putus sama Zidan,"
"Ya iyalah, Zidan mana mau sama cewek kek dia,"
"Murahan banget si,"
"Pelakor!"
"Dasar orang miskin,"
"Kasihan banget si Cika,"
"Duh, gue jadi nggak tega sama Cika,"
Kira-kira begitulah celotehan siswa-siswi yang tengah berada disana dan menonton keributan tersebut.
Zyla hanya tersenyum miring tanpa berniat membalas ucapan mereka, sementara Reyhan sudah emosi dibuatnya.
"Jaga mulut kalian!" ucap Reyhan lantang.
"Kamu lebih belain dia Rey! Aku ini pacar kamu, harusnya kamu belain aku dong!" protes Cika yang kesal melihat Reyhan membela Zyla.
"Gue nggak peduli Cik," sahut Reyhan santai.
"Rey, kok kamu jadi gitu sih? Pasti gara-gara Zyla karena kamu kamu jadi kek gitu sama aku?"
"Lo tanya sama diri lo sendiri Cik, salah lo apa? Lo pikir gue nggak tahu kalo selama ini lo cuma manfaatin gue? Lo bilang nyokap lo sakit dan butuh duit buat operasi, tapi itu alesan lo buat bohongin gue, bukan hanya itu Cik, yang lebih parahnya lagi lo selingkuh! Lo selingkuh dibelakang gue! Gue pikir lo bener-bener sayang sama gue tulus, gue pikir lo orang baik, tapi nyatanya gue salah nilai lo," ucap Reyhan yang sudah kesal dengan ulah Cika.
Flash back on
"Bukan hanya itu Rey, ada sesuatu lagi yang lo harus tahu," ucap Rita.
"Apa?" tanya Reyhan penasaran.
"Gue nggak maksa lo buat percaya sama omongan gue Rey, gue cuma mau ngasih tahu ini biar gue lega, masalah lo percaya atau nggak sama omongan gue, gue nggak masalah," ucap Rita memulai pembicaraan.
"Jadi sebenarnya Cika itu cuma manfaatin lo Rey, dia cuma mau ngincer harta lo dan yang lebih parahnya lagi, dia selingkuh dibelakang lo," ucap Rita mengatakan yang sejujurnya.
"Gue tahu ini udah lama Rey, bahkan saat awal lo pacaran sama Cika. Gue, Lia dan Zyzy bahkan sering ngikutin Cika. dan kalo lo nggak percaya, Lo bisa lihat video ini. Kita kumpulin semua bukti ini biar lo percaya Rey,"
"Bahkan waktu itu Zidan pernah ikut buat mantau Cika, kalo lo nggak percaya, kalo lo nggak percaya Lo bisa tanya langsung ke Zudan,"
Rita menunjukan semua video yang ia dapat saat mengikuti Reyhan, bahkan gadis itu juga menunjukan semua foto yang tersimpan di ponselnya.
Reyhan benar-benar tidak menyangka dengan semua itu. Reyhan pikir Cika adalah gadis yang baik dan tidak ada maksud lain dalam hubungannya tapi ternyata ia salah menilai gadis itu.
"Kenapa baru sekarang lo kasih tahu ini ke gue Rit?"
"Kita cuma takut lo nggak percaya Rey. Selama ini Zyzy selalu larang gue buat ngasih tahu ini ke lo, lo tahu emdiri gimana keras kepalanya dia,"
"Dia ingin lo tahu sendiri,"
"Gue nyesel waktu itu pernah bentak Zyzy cuma gara-gara Cika Rit, gue nyesel," ucap Reyhan sendu.
"Semuanya belum terlambat Rey,"
Flashback off!
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIZY (Zidan&Zyla)
Aktuelle LiteraturZylavya Adeline Kencana Putri Arthawira, gadis cantik yang terkenal akan sikap matrenya, bar-bar, kere dan juga pemilik jiwa gratisan. Namun dibalik sikap matrenya, ternyata ia adalah seorang anak dari pengusaha terkaya dan tersukses, hanya saja tid...