Part 51

25.8K 2.3K 2
                                    

"Lo yakin mau balik lagi ke acara itu?" tanya Willy menatap Zyla yang kini tengah terduduk diatas brankar rumah sakit.

"Itu pekerjaan gue Will," sahut Zyla.

"Gimana sama ingatan lo?" tanya Willy.

"Gue udah inget sebagian dari masa lalu gue Will," sahut Zyla lirih.

"Lo serius? Sejak kapan?" tanya Willy tidak percaya.

"Gue sebenernya udah inget dari kemaren-kemaren, setiap kali gue ke tempat yang pernah gue kunjungi, atau ketemu sama orang yang pernah gue lihat dulu, perlahan potongan ingatan gue muncul,"

"Meskipun belum inget sepenuhnya, tapi gue bersyukur ingatan gue kembali secara perlahan," sambung Zyla.

"Sorry ya Zy, gue justru buat kenangan buruk di hidup lo," ucap Willy sendu.

"Nggak papa kali Will, semua orang pasti pernah berbuat salah, hanya saja tergantung dari mereka sendiri mau berubah atau nggak,"

"Dan gue salut sama lo, lo sekarang jadi pribadi yang lebih baik dan mau mengakui kesalahan lo," ujar Zyla.

"Jadi, gimana hubungan lo sama Zidan?" tanya Willy hati-hati.

"Ya mau gimana lagi? Dia udah sama Gina kan?" ujar Zyla.

"Kemaren dia dateng ke Caffe, terus ajakin gue ke Taman dan disana dia bilang kalo dia dijodohin sama Gina,"

"Saat itu gue belum tahu kalo bayangan orang yang selama ini ada dipikiran gue itu dia, dan sekarang saat gue tahu, tapi semuanya udah terlambat Will,"

"Semuanya belum terlambat Zy, lo harus perjuangin Zidan kalo emang lo masih sayang sama dia," ucap Willy.

"Gue nggak tahu Will, kita balik kesana sekarang, kayaknya bentar lagi gue harus tampil," titah Zyla.

----------------------------

"Sekarang adalah saat yang paling kita nanti-nanti kan, atau puncak acara pada malam hari ini, Dimana Zidan dan Gina akan saling bertukar cincin," ucap sang MC.

Zidan dan Gina sudah berdiri diatas panggung, bersama dengan kedua orang tua mereka.

"Lo beneran nggak cegah ini semua Zy?" batin Zidan.

"Atau karena lo emang belum inget gue, jadi lo biarin ini semua terjadi gitu aja?" sambung Zidan.

"Gue harap saat Zyzy udah inget semuanya, dia nggak akan tersakiti karena ini," ucap Rita.

"Gue bingung harus bahagia atau sedih,"

"Disini lain gue seneng karena sahabat gue tunangan, tapi disisi lain gue juga sedih karena adek gue pasti akan kecewa," sambung Reyhan.

"Apa ini keputusan yang tepat Yah?" bisik Meli kepada Geno, suaminya.

"Ayah nggak tahu Bun, jika ada cara lain mungkin Ayah akan batalin semua ini," sahut Geno lirih.

"Tapi, apa Zidan bahagia kalo sama Gina?" sambung Meli.

"Kita berdoa aja Bun," sahut Geno.

"Akhirnya, sebentar lagi Zidan akan jadi milik gue," gumam Gina seraya tersenyum miring.

"Sebelum kita lanjutkan acara tukar cincin, kita dengarkan terlebih dahulu lagu romantis yang akan dibawakan oleh Zyzy, silahkan!" ucap MC dengan lantang.

Namanya sudah dipanggil, namun gadis itu belum juga menaiki panggung.

"Maaf Om, saya telat," ucap Zyla yang baru saja datang bersama dengan Willy.

ZIZY (Zidan&Zyla)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang