15. I'm Your Daugther Too

867 159 16
                                    

"Ibu, bagaimana ini? Nilaiku jatuh~"

"Hanya beberapa angka, bukan? Tidak perlu khawatir."

"Ibu tidak marah?"

"Ini ... hanya sebuah nilai. Yang terpenting saat ini adalah dirimu!"

"Terima kasih banyak, Bu~"

Suasana meja makan terasa berbeda ketika Umji mengeluhkan tentang nilainya, belum lagi jawaban dari Sowon yang cukup membuat Sinb iri. Tangan Sinb sampai gemetar, saking ia tidak menerima dengan jawaban dari Sowon. Apakah ini titik di mana dia akan membenci Umji?

"Memangnya apa salahnya? Nilaimu turun bukan karena sebuah kesalahanmu," ujar Yerin ikut membela.

Yuju melihat ke arah Sinb, menggenggam tangan yang tampak mengepal tak menerima itu. Sinb menoleh, ia tersenyum seolah sedang menutupi amarahnya.

"Tidak apa-apa?" tanya Yuju karena menyadari raut wajah Sinb yang begitu teduh.

"Ya," jawab Sinb pelan.

Yerin berdehem. "Nilaimu tidak jelek, bukan? Tidak perlu merasa bersalah, kau itukan pintar."

"Sudah tidak perlu dipikirkan, sekarang fokus saja pada dirimu sendiri, oke?"

Ketika sedang menahan amarah dalam diamnya, terdengar suara makian yang begitu nyaring di telinga Sinb. Ada banyak suara hadir menyudutkan dirinya, hal ini dikarenakan kondisinya yang memang tidak seperti dahulu lagi.

"Sinb?" tanya Eunha ketika melihat ada kecemasan pada raut wajahnya.

Sinb mengambil segelas air dan meneguknya dengan satu kali tegukan.

Brakh!

Menaruh gelas secara kasar, membuat siapa pun terkejut dibuatnya. Napas Sinb terlihat tidak beraturan, Yuju semakin kuat menggenggam Sinb ingin menenangkan.

"Tidak, aku tidak baik-baik saja," kata Sinb sembari menatap ibunya teduh. "Tidak, berhenti menghakimiku."

Sowon  menatap Sinb dingin, dibalas penuh permohonan dari Sinb. Seolah Sinb ingin Sowon segera berhenti menghakimi dirinya lagi. Teriakan aneh dan terkesan menyudutkan dirinya masih hadir, tetapi hanya Sinb yang mendengarnya.

"TIDAK!" jerit Sinb gemetaran dan segera menutupi kedua telinganya.

"Sinb eonie," panggil Umji yang kebetulan duduk di sampingnya.

"Pergi."

"Ya?"

"Pergi."

"Eonie, ini aku, ini aku adikmu, Umji."

"AKU BILANG PERGI!"

BRUKH!

"YAK! KIM SINB!"

Sinb tidak mendengar sentakan dari Sowon, karena yang dia rasakan saat ini adalah ketegangan. Dia beranjak, melirik ke arah Umji yang tersungkur di lantai akibat dorongannya, begitu beranjak dia pun segera mendorong Yuju.

"Tidak! Tidak! Tidak!"

Sinb berjalan sambil terus mengatakan tidak, kedua tangannya masih setia menutupi kedua telinganya. Langkah Sinb terlihat tidak beraturan, Eunha setengah berlari dan menggapai tubuh itu.

"Hei," panggil Eunha.

"Tidak!!!" jerit Sinb, mendorong tubuh Eunha dari dekatnya.

Eunha tidak diam saja, dia langsung mengejar Sinb ingin meminta jawaban atas semua perilakunya.

"Kalian lihat?" tanya Yuju dengan senyuman mirisnya.

Sowon dan Yerin membantu Umji untuk beranjak, ketiganya jelas langsung menatap ke arah Yuju yang kelihatan menahan amarah.

I'm Your Daughter Too || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang