19. I'm Your Daugther Too

880 160 56
                                    

"Hallo ... "

"Apa ada orang di sini?"

"Kenapa begitu gelap?"

"Hallo ... "

"Apa tidak ada orang di sini?"

Aakkkhhhh!

Yuju tertahan karena punggungnya terasa nyeri. Di sana Yuju tidak sendirian, ada Sowon dan Yerin yang tengah dia terpaku. Mereka tidak berniat untuk berbicara dengan Yuju. Karena beberapa menit lalu Yuju masih bisa melihat dunia ini, tetapi sekarang dunianya menjadi hitam.

"Sinb yya, Bibi ada di sini. Apa kau bisa menyalakan lampu?"

"Sinb yya, kau baik-baik saja, 'kan? Tolong nyalakan lampu."

Aakkkhhhh!

"Yuju ah."

"Eo-eonie."

"Yuju hentikan."

"Eonie, tolong nyalakan lampu untukku!"

Yerin hanya bisa berdiam diri dengan tangisnya, Sowon datang menghampiri dan segera saja menggenggam tangan itu. Yuju balas menggenggam erat, rasanya senang saat ada yang menggenggam tangannya.

"Kumohon! Tolong nyalakan lampu untukku!"

"Yuju ah."

Sowon mengecup punggung tangan Yuju lamat, membuat kepala Yuju menggeleng.

"Tidak, kumohon nyalakan lampunya."

Sowon meraih tubuh Yuju. "Maaf Yuju, maaf karena Eonie tidak bisa melakukannya."

"Bibi Yuju."

Yerin meraih tubuh Umji yang tiba setelah pergi untuk melihat keadaan Sinb.

"Bibi Yuju, kenapa?" tanya Umji.

Yerin mengusap surai Umji, dia tidak menjawab karena bibirnya sengaja ia bungkam untuk mereda ketakutan.

"Bibi Yuju, kenapa?" tanya Umji sekali lagi.

"Eonie, tidak~" isak Yuju pada akhirnya. "Kumohon, tolong nyalakan lampunya~"

"Tidak mungkin," ujar Umji sembari menggeleng pelan.

"TIDAK!!!" jerit Yuju yang mengakhiri luka sesaknya.

Pintu ruangan terbuka, Eunha datang dengan Sinb yang berada di kursi roda. Yerin melepaskan Umji begitu saja, dia berjalan kasar menghampiri Eunha dan Sinb.

"Hentikan," pinta Eunha. "Hentikan, jangan mengganggu Sinb."

Yerin berkacak pinggang. "Hebat! Kau hebat sekali, Sinb!"

Sinb mendongak, dia balas menatap Yerin yang kelihatan meremehkan dirinya.

"Kau berpura-pura sakit demi menarik perhatian? Cih, berlebihan!"

"Enyahlah, Sinb datang ke sini untuk menemui Yuju," ucap Eunha memberanikan diri.

"Lihatlah, Eunha yang begitu sopan kini berubah menjadi tidak sopan. Dan kau, pasti yang telah membuat Eunha seperti itu, iyakan?!" Yerin bersikeras dan terus menyudutkan Sinb.

"Eonie, hentikan!" tegas Eunha.

"Berkacalah, Eunha! Kau kehilangan jati dirimu karena terus membela gadis sialan ini!" Yerin menunjuk Sinb marah.

"Menyingkir!"

"Cih!"

Yerin memberikan ruang untuk Eunha mendorong kursi roda Sinb, dengan wajah tak suka Yerin terus melihat Sinb sinis. Dia bahkan tidak bisa memilih, yang mana yang bersalah dan yang mana korbannya.

I'm Your Daughter Too || GfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang