Reinzo De Von Aurthurian (Another World)

Tamu

"ada apa Tuan Muda?" Tanya Zefran.

"Aku merasa kalau akan terjadi sesuatu yang membuat ku hancur" Ucap Reinzo membuat mereka bingung.

"Emang kenapa Rei?" Tanya Zayn. Reinzo bergerak gelisah.

"Entah aku juga tidak tau,tapi aku gelisah sangat gelisah hal yang di namakan pengkhianatan akan terjadi dan aku tidak tau siapa yang akan berkhianat" Ucap Reinzo.

Reinzo memejamkan matanya, semua yang ada di sana tak menghentikan nya.
Reinzo kembali membuka matanya,
"Kenapa yang di otakku hanya Gelda, tapi bedanya di sini Gelda itu sangat pemarah dan jahat, aku gak nyaman atau mungkin ini hanya Imajinasi ku saja"batin Reinzo.

"Eum Kak, kalau begitu kami keluar ya karena ini sudah selesai sekalian mengepak barang kami" Ucap Reinzo.

"Ah Baik Tuan Muda" Ucap Zioran dan Zefran.

Reinzo pun berlalu tapi saat akan melewati pintu.
'duk' keningnya terbentur dinding samping pintu membuat mereka terkejut.

"aduhh" Erang Reinzo. Kedelapan Penjaga nya dan Kepala dan Wakil menghampiri Reinzo.

"Astaga Rei kau tidak apa kan?" Tanya Zayn.

Saat Reinzo menghadap mereka terlihat lah benjolan besar di dahinya.
"Ish kau lihat aku nggak baik-baik saja" Ucap Reinzo kesal sambil mengelus benjolan nya.

Semua yang ada di sana menahan tawa melihat betapa lucunya Reinzo.
"Sini Tuan Muda lebih baik anda duduk lagi biar saya obati kening anda" Ucap Zefran membuat Reinzo mengangguk kembali.

Reinzo pun kembali duduk bersama ke delapan penjaga nya.
"Makanya Rei kalau jalan tuh jangan melamun jadi kepentok dinding kan" Ucap Jesper.

"Hiks namanya juga melamun ya jangan salahin Rei dong hiks" tangis Reinzo karena di salahin membuat mereka gelagapan.

"Ahh iya maafin dia ya Rei, udah jangan nangis ntar ganteng nya ilang lho" Ucap Arius.

Lalu Zefran pun datang membawa Kotak P3K.

Di obati tuh kening Rei dari membawa Air dingin lalu di tutul kan ke kening yang sakit lalu setelah itu di plester keningnya.

"Sudah selesai, Tuan Muda" Ucap Zefran.

Zefran itu sebenarnya udah berkeringat dingin. Saat dia menyentuh Rei dia di tatap tajam sama kedelapan penjaga nya seakan-akan dia sedang di tatap tajam oleh beberapa binatang buas.

"Hn terimakasih Kak Zef kalau begitu kami permisi dulu" Ucap Reinzo.

Setelah kepergian Reinzo dkk
"Huh aku bisa bernafas lega akhirnya" Ucap Zefran.

"Emang kenapa Zef?" Tanya Zioran.
"Tatapan mata Para Tuan Muda saat aku menyentuh Juudaime sangat Tajam hingga membuat ku tak bisa bernafas" Ucap Zefran membuat Zio tertawa.

.
.
.
.
.
.

Saat mereka akan sudah selesai berkemas dan sedang ke gerbang
"Rei kau yakin hari ini akan langsung ke mansion?" Tanya Jesper.

"Iya, kenapa kalian mau menginap di Mansion ku?" Tanya ketus Rei membuat mereka nyengir lebar.

"Boleh kah Kak, wah Terimakasih banyak Kakak" Ucap Willem.

Saat mereka akan melangkah keluar tiba-tiba ada yang menyerang Reinzo.

'SRING!!KRAK'

Reinzo dkk terkejut apalagi murid yang berlalu lalang. Untung saja si Rei dengan sigap menepis itu entah kemana. Mau terkena murid atau tidak bukan urusan nya.