Kembali ke Mansion.

439 44 8
                                    

Saat ini Reinzo dan ke empat teman nya pergi ke Ruang kepala Akademik.

"Permisi Sensei ini saya Reinzo" Ucap Reinzo.

"M..masuk lah Tuan Muda" Ucap Kepala Akademik.

Reinzo dan ke empat teman nya pun masuk.

"A..apa ada yang bisa saya bantu Tuan Muda, dan silahkan duduk" Ucap Kepala Akademik itu.

Reinzo dan ke empat teman nya langsung duduk di sofa dengan Reinzo di tengah mereka.
"Sensei kenapa anda begitu formal kepada saya?" Tanya Reinzo.

"K..karena anda adalah Pemimpin ke sepuluh dari Ringola (e), Tuan Muda" Ucap Kepala Akademik.

Mendengar ucapan Kepala Akademik membuat mereka berlima terkejut.
"Anda mengetahui tentang Ringola (e) Family?" Tanya Tianzhu.

"T.. tentu, saya tau tentang Ringola(a) Family, Tianzhu~dono" Ucap Kepala Akademik.

"Tapi Sensei, Apa yang anda tau tentang Famiglia itu?dan apakah anda salah satu Anggota nya?" Tanya Willem.

"Iya, Kenapa Sensei bisa tau tentang Ringola(e)?" Tambah Arius sedangkan Floxi hanya menatap Sensei itu dengan penasaran.

"Hn, itu karena saya merupakan yang termasuk Anggota Ringola(e), Dan Akademi ini merupakan akademi yang di bangun oleh Ringola(e) Primo" Ucap Kepala Akademik membuat mereka takjub

"Wow" takjub ke empat nya. Reinzo menghela nafas panjang.

"Gini ya Kakak kepala Akademik sekarang ini saya tidak berminat untuk menjadi Pemimpin Ringola(e)." Ucap Reinzo.

"Ie, ie, ie. Anda mau tak mau harus menerima takdir anda" Ucap Kepala Akademik.

"Siapa namamu Kakak?" Tanya Reinzo.
"Nama saya Zioran Tuan Muda" Ucap Zioran.

"Gini ya Kak Ran, saya masih belum menerima jabatan itu jadi santai aja bicara nya dan juga saya kesini ingin mengatakan sesuatu" Ucap Reinzo.

"Menyampaikan apa Tuan Muda?" Tanya Reinzo.

"Saya ingin tinggal di Mansion saya saja" satu kalimat itu membuat mereka terkejut.

"Kenapa Tuan Muda?Apa fasilitas nya membuat anda tidak nyaman?" Tanya Zioran.

"Bukan Fasilitas sangat bagus dan memang membuat Nyaman sih" Ucap Reinzo.

"Lalu kenapa kau ingin pindah Kak?" Tanya Willem.

"Iya, Kenapa?" Tanya Arius.
"Memang fasilitas di sini sangat bagus tapi banyak Siswa di sini yang bicara nya tidak bisa di saring" Ucap Reinzo membuat mereka menunduk apalagi Zioran yang memang dia jarang mengetahui kondisi Akademi.

"Rei, maksud mu tentang tadi?" Tanya Floxi.

"Saya sangat tersinggung dengan ucapan mereka, Alasan mereka menuduh saya sebagai Pembawa sial, Apakah anda tidak pernah tau tentang kelakuan mereka? anda seharusnya mendisiplinkan mereka Kak Ran. Saya sebenarnya tidak ingin mengungkit nya tapi demi nama baik saya, saya harus mengungkit ini" Ucap Reinzo.

Mendengar ucapan Reinzo membuat Zio menunduk. Zio merasa marah pada para murid yang mengumbar rumor buruk.

"Sekali lagi saya mau, saya di ijinkan untuk tetap tinggal di rumah saya, saya ke akademi hanya untuk belajar saja bukan menginap di asrama, saya akan menemui Kakak ku Vier dan memberikan formulir yang sudah saya isi lalu anda harus menandatangani nya, kalau begitu saya Permisi" Ucap Reinzo lalu beranjak untuk pergi.

Setelah kepergian Reinzo dkk, Zio menggebrak meja nya.
"Sialan murid-murid itu, sudah untung mereka di beri kesempatan untuk belajar di sini, tapi yang mereka lakukan adalah rumor buruk" Ucap Zioran kesal.

Reinzo De Von Aurthurian (Another World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang