Kejujuran Rei

477 38 1
                                    

Saat ini Rei sedang berada di istana bersama Xavier dkk dan Kedelapan temannya. Vierro yang menatap tajam Reinzo.

"Rei apa benar kau yang melakukan ini semua, bukankah kau melakukan nya secara tidak sengaja" Ucap Vierro.

"Iya Ayah, maafkan aku, Jika Ayah dan para menteri, Jenderal dan Kapten Zakri ingin menghukum ku silahkan" Ucap Reinzo menunduk.

"Tidak Ayah tidak akan menghukum mu karena kamu tidak sengaja" Ucap Vierro di angguki Para menteri dan Jendral dan Kapten Zakri.

"Tidak Ayah Prioritas ku, setiap orang yang bersalah entah sengaja atau tidak di sengaja dia harus di hukum, Moto Hidup ku, Menjunjung tinggi keadilan dan selalu bertanggung jawab" Ucap Reinzo tegas.

"Tapi...." ucapan Vierro terpotong.
"Kapten Zakri aku memberikan perintah ku, Kumpulkan semua warga ke ruang keadilan termasuk orang-orang akademi" Titah Reinzo.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Vierro was-was.

"Menjelaskan perilaku tidak terpuji ku kepada mereka" Ucap Reinzo.

"Jangan turuti apa kata Reinzo Kapten Zakri" ucap Vierro

"Aku mengatakan dengan tegas turuti perintah ku, Kapten Zakri aku hanya ingin menjalankan prioritas ku, sekarang jika tidak...." ucap Reinzo di sertai sedikit ancaman.

Mata Reinzo berkilat Orange secara sekilas. Kapten Zakri mau tak mau pun memenuhi perintah Rei. Vierro masih diam saja.

.
.
.
.
.

Saat ini semua sudah berada di Ruang keadilan.
"Ada apa ya kita semua di kumpulkan di ruang keadilan"
"Saya juga enggak tau"
"Jangan-jangan pelaku nya sudah tertangkap basah"
"Jika ia maka itu bagus"

Begitulah tanggapan para Warga, sedangkan tanggapan murid Akademi
"Bagaimana ini"
"Ya aku enggak tau"
"Aku enggak mau Rei di hukum"
"Tapi melihat reaksi para Warga mungkin Rei tetap akan di hukum"
"Aku enggak tega"

Di tempat Margin dan Kenzie juga ke tujuh pahlawan.
"Oy Ken, Apa benar ini semua kelakuan gegabah Rei yang marah?" Tanya Margin.

"Iya, tapi itu di lakukan secara tidak sengaja" Ucap Kenzie.

"Eum Kak Stev, Rehsan enggak mau lihat Kak Rei di hukum" Ucap Rehsan.

"Arvind juga enggak mau, Arvind sayang sama R--rei" Ucap Arvind.

"Kita tidak bisa melakukan apa-apa di sini jika sudah titah dari Rei" Ucap Steb.

Kembali ke Rei,
"Em, Berat saya mengatakan tapi saya akan langsung ke intinya, Kejadian tadi itu saya yang lakuin secara tidak sengaja" Ucap Reinzo dalam satu tarikan nafas membuat mereka terdiam.

Salah seorang penduduk pun bertanya
"Pangeran, apa alasan anda melakukan hal keji itu?kami tau Pangeran tidak mungkin melakukan hal keji itu" Ucap Salah seorang warga.

"Iya, Apa salah kami sehingga Pangeran melakukan hal keji, ini" Ucap yang lain.

"Tadi ada beberapa Pembunuh Bayaran dengan Pemimpin nya memiliki Rangking A+, aku dan Kak Ken melawan mereka, sedangkan kedelapan temanku melawan Bawahan nya,...." Reinzo pun mengatakan semuanya kepada Rakyat.

Di tempat Para Pahlawan,
"Dia sangat jujur dan bijaksana, aku tidak mau dia di hukum atas kesalahan yang tidak ia sengaja i" Lirih Grace yang sadar akan kesalahannya.

"Seharusnya dulu aku sudah sadar kalau kau itu memang sangat Manis dan Tampan" batin Grace.

"Jadi jika kalian marah silahkan hukum karena ini juga kesalahan ku" Ucap Reinzo.

Reinzo De Von Aurthurian (Another World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang