Pemikiran

518 56 3
                                    

Setelah selesai nya, Pesta Kedelapan penjaga dan Rei sendiri langsung pergi ke kamar mereka tanpa mengantar orang tua ke gerbang.
"Vier jaga kedua Adikmu termasuk Tianzhu, aku merasa aneh dengan kesembilan anak itu" Ucap Vierro.

"Iya, aku akan menjaga mereka semua" Ucap Xavier.

.
.
.
.

Di kamar Reinzo,
"Huh apa iya kami itu bukan manusia sepenuh nya, kami hanyalah sebatas kekuatan saja" lirih Reinzo.

"Huh kenapa aku masih belum bisa percaya" batin Reinzo.

"Ello" Panggil Reinzo pelan. Vincent yang mendengar panggilan dari Kesayangan nya itu langsung berkata.

"Ada apa?" Tanya Vincent.
"Apa kau percaya dengan apa yang di katakan Kyuudaime?" Tanya Reinzo.

"Tentu saja, apa yang di katakan Kyuudaime itu diluar nalar kita" Ucap Vincent pelan.

"Hn, kau benar" Ucap Reinzo.
"Tapi jika kenyataan nya memang benar yang di katakan Kyuudaime aku akan sangat sedih mendengar kalau aku hanyalah kekuatan Primo bukan Manusia" ucap Reinzo.

Vincent yang tadinya membaca segera menutup buku bacaan nya.
"Kenapa kau harus memikirkan nya?" Tanya Vincent.

"Ya karena...." ucapan Rei terpotong.
"Stttt Rei, aku tidak peduli kita itu apa,yang aku peduli adalah teman-teman yang lain dan juga Pemimpin manis kami ini" Ucap Vincent sambil mengisap surai milik Reinzo.

"Terimakasih Ello" Ucap Reinzo. Vincent sedikit mengernyit saat melihat rambut Reinzo.

"Rei ini khayalan ku atau memang benar kalau surai warna rambut mu berubah menjadi lebih berwarna" Ucap Vincent membuat Reinzo memiringkan kepalanya.

"Hn apa maksud mu Ello?Surai rambut ku kan masih sama yaitu Putih" Ucap Reinzo yang memang surai nya masih putih.

"Iya ya tapi tadi aku melihat Rambut mu berubah menjadi berwarna warni kadang menjadi merah, kadang menjadi Biru lalu kadang menjadi Hijau seperti warna Pelangi" Ucap Vincent bingung.

"Hn, mungkin halusinasi mu saja kali, masa iya dalam sekejap rambut ku berubah-ubah" Ucap Reinzo.

Di dalam Cincin, Primo bertelepati dengan Penjaga Api atau Frostfire nya.
"Vell, apa kau sepemikiran dengan ku" tanya Primo.

"Ya, mungkin semenjak kejadian ini nanti, kekuatan Kesembilan ini atau bisa di bilang Perjalanan nya menuju kuat segera dimulai" Ucap Vellfire.

Kita kembali ke Reinzo dan Vincent,
"Ello aku keluar dulu hanya sebentar" Ucap Reinzo beranjak.

"Baiklah jangan lama-lama, aku tidak ingin tiba-tiba kau di serang musuh" ucap Vincent diangguki Reinzo.

Reinzo mengangguk lalu beranjak pergi keluar.
"Hn sebenarnya aku masih penasaran dengan cincin ini" Ucap Vincent sambil melihat kearah Cincin nya setelah kepergian Reinzo.

.
.
.
.

Di tempat Reinzo,
"Udara malam yang harusnya dingin menjadi hangat, dan sekarang Udara di sore hari sama seperti di malam hari" ucap Reinzo.

Reinzo memejamkan mata menikmati semilir angin.
"Kenapa aku tidak bisa merasakan sejuk nya Angin, Angin ini malah terasa hangat, aku iri dengan mereka yang mampu menikmati sejuknya Angin" Ucap Reinzo lirih sambil matanya tertutup.

Tanpa Rei sadari Rings bersinar terang, lalu cahaya itu berada di belakang Rei dan berubah menjadi Roh.
"Putraku, aku tau kalau kau tidak akan percaya begitu saja, tapi walaupun kau tidak mempercayai atau mempercayai Ayah akan tetap menjaga mu" batin Primo.

Reinzo De Von Aurthurian (Another World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang