Bandit

318 33 2
                                    

Sesampainya di penginapan, mereka di sambut baik oleh pelayan.
"Selamat datang di Penginapan Bulan Perak" Ucap Wanita dan Pria.

Mereka langsung terpana dengan ketampanan Rei dkk. Reinzo pun langsung ke tempat resepsionis.
"Permisi kami memesan lima kamar untuk 2 hari kedepan" Ucap Reinzo.

Resepsionis itu pun langsung tersadar,
"Apa anda sekalian yakin ingin menginap?" Tanya Resepsionis.

"Tentu saja Nona" Ucap Jesper. Resepsionis pun langsung mengangguk.

"Memesan kama Apa Tuan, untuk kamar lantai satu harganya 5 perak, Kamar Lantai dua 10 perak kamar Lantai tiga 1 koin emas, kamar VIP 5 koin emas dan Kamar VVIP 10 koin emas" Ucap Resepsionis.

"Em, kalian mau kamar yang mana?" Tanya Reinzo.

"Kami terserah aja Rei" Ucap Zayn.
"Baiklah, Kami pesan kamar VVIP dengan 5 Kamar oke" Ucap Reinzo.

Resepsionis itu langsung mengangguk,
"Baiklah kamar VVIP telah anda pesan, ini kuncinya Tuan" Ucap Resepsionis menyerah kan kuncinya.

"Terimakasih ini DP nya" Ucap Reinzo menyerahkan 5 koin emas.

Resepsionis itu pun langsung mengambil koin emas nya. Reinzo dkk pun langsung pergi ke kamar mereka dengan di antar salah satu pelayan wanita.

.
.
.
.
.

Sesampainya di kamar, pelayan yang mengantar pamit undur diri.
"Begini aku ingin tidur sendiri, sedangkan kalian tidur berdua oke, kalian tentu kan saja saja siapa yang mau kalian ajak tidur bersama, aku mau masuk bye-bye 👋" Ucap Reinzo langsung masuk di kamar yang ada di tengah.

Mereka pun langsung melongo mendengar nya.
"Ekhem, jadi mari kita bagi kamar nya, aku akan sekamar dengan Jesper" Ucap Zayn.

"Aku sekamar dengan Arius" Ucap Floxi.
"Aku dengan Tianzhu aja" Ucap Willem.
"Berarti kalian satu kamar oke" Ucap Zayn pada dua makhluk dingin itu

"Hn"

Mereka pun langsung masuk kamar masing-masing. Walaupun ada pertengkaran sejenak.
"Vincent aku ingin kamar ku dekat Tuan Muda" Ucap Tianzhu pada Vincent.

"Siapa cepat dia dapat, kalau begitu kami masik bye-bye" Ucap Vincent langsung menarik Ares masuk.

Tianzhu langsung menggerutu, Willem yang melihat menggelengkan kepalanya.
"Ayo Zhu, jangan ribut di depan kamar" Ucap Willem menarik Tianzhu.

Lima menit mereka berada di kamar hanya untuk beristirahat. Reinzo yang bosan di kamar langsung memutuskan keluar. Namun, saat ia membuka pintu, ia terkejut tiba-tiba semua temannya sudah berada di depan pintu nya.

"K... kalian, ishh kalian membuat ku terkejut saja" Ucap Reinzo.

"Mohon maafkan kami Tuan Muda" Ucap Tianzhu

Mereka pun langsung menuju ke bawah, dan memesan makan. Sambil menunggu makanan tiba, mereka bercerita.
"Rei, apa kau mulai menyukai Grace?" Tanya Jesper membuat mereka melihat ke arahnya.

"Hn? kenapa kau bertanya hal itu Jes?" Tanya Reinzo.

"Hanya saja di lihat dari mata mu, kau menyukai Grace" Ucap Jesper.

"Berarti kau sudah move on dengan Si Pengkhianatan itu Rei?" Tanya Zayn.

"Aku memang mencintai Gelda namun rasa cinta ku itu terkikis oleh perbuatan hina nya itu, dan semenjak ada Grace entah kenapa aku hanya memikirkan nya saja" Jawab Reinzo.

Mereka mengangguk dan tersenyum dalam hati.
"Itu tanda nya kau mencintai Grace" batin mereka.

"Rasa cinta mu kepada Gelda itu bukan rasa cinta melainkan rasa kagum saja, Rei." ucap Primo di dalam rings.

Reinzo De Von Aurthurian (Another World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang