Superstar

9

Setelah tangisan Alexandria mereda,ia pun memasuki kamar yang ia bagi dengan anak perempuan berusia 13 tahun yang bernama Emily.

Alexa menyayangi Emily,

Emily sudah dianggap sebagai adiknya sendiri.

Bahkan Alexa berniat dalam hati,

Saat ia sudah berusia 18 tahun,dan dia sudah bisa keluar dari panti asuhan karena ia berusia legal,

Ia akan membawa Emily untuk tinggal bersama nya.

Alexa menyanyangi Emily,

Dan Emily menyanyangi Alexa.

Emily suka sekali menceritakan hari-harinya pada Alexa,

Walaupun ia tau Alexa tidak akan menyahuti ucapan nya,tapi Emily tau bahwa Alexa mendengarkan dan memperhatikan ceritanya.

Emily juga suka sekali ketika Alexa menyisir rambut nya dan membentuknya menjadi gaya rambut yang sangat cantik.

Mereka berdua sudah seperti adik kakak,mereka sangat akrab.

Alexa membaringkan diri di atas ranjang nya dan memikirkan semua kejadian,dan semua perkataan orang-orang yang ada di sekolahnya.

Alexa sedih sekali,

Kenapa bisa,

Mereka menghina gadis yang sudah banyak kehilangan seperti Alexa?

Kenapa bisa,

Mereka mengatakan hal yang menyakiti hati Alexa?

Padahal mereka tidak tau,

Betapa kerasnya kehidupan yang Alexa jalani,

Padahal mereka tidak tau,

Rasa sakit yang Alexa rasakan ketika ia bangun dan tidak ada kedua orang tua nya di sisi nya,

Padahal mereka tidak tau,

Apapun tentang Alexa,

Mereka tidak tau sakitnya menjadi Alexa,
Tapi mereka tetap bersikap jahat terhadap Alexa.

Alexa membuka tas nya,mengeluarkan secarik kertas yang ia pakai untuk menulis surat yang ditujukan untuk lelaki pujaan nya.

Alexa menulis,dengan pikiran yang melayang ke kejadian tadi,

Dear Calum....

Did you know?

That,

Everyone you meet is fighting a battle
You know nothing about,

So,

Be kind,

Always.

Love,

Alexandria.

Ia melipat surat itu,dan memasukkan nya ke dalam amplop warna merah muda,

Seperti biasanya.

Dan ia memasukkan surat itu ke dalam kotak pos,

Dengan harapan,

Agar Calum tidak pernah bersikap jahat seperti orang-orang yang menghina Alexa.