33

5.5K 849 85
                                    

Keesokan harinya,

Ketika Alexandria harus kembali ke sekolah,Calum pun bersikeras untuk mengantar Alexa. Namun,Alexa juga bersikeras dan melarang Calum untuk mengantar nya ke sekolah.

Karena,

Alexa tidak mau teman-teman nya melihat kehadiran Calum.

Alexa tidak mau teman-teman nya tau tentang Calum,

Dan Alexa tidak mau membagi Calum dengan orang-orang jahat di sekolahnya.

Calum,

Dengan berat hati, menyetujui permintaan Alexandria yang tidak ingin Calum menemaninya.

Namun, Calum yang keras kepala itu tetap bertekad untuk datang menjemput Alexandria ketika sekolah usai.

Dan benar saja,

Sepuluh menit sebelum jam sekolah Alexandria usai, Calum Hood sudah berdiri di depan gerbang sekolah Alexandria.

Menit berjalan,

Dan Calum mulai melihat murid-murid yang beramai-ramai keluar dari gedung sekolah.

Calum,

Memakai kacamata hitam nya,dan terus mencari satu gadis berambut pirang yang baru saja ia temukan,namun ia sudah merasa sangat protektif pada gadis itu.

Calum menunggu,dan terus menunggu Alexandria keluar dari gedung sekolah.

Namun,ketika ia menunggu dua puluh menit,

Calum pun mulai khawatir.

Ia berjalan,meninggalkan tempatnya berdiri,dan menghampiri seorang lelaki berkacamata yang tengah duduk di bangku depan gedung sekolah.

"Hey." sapa Calum pada lelaki itu. Lelaki itu mendongak,dan mengangguk singkat pada Calum.

"Apakah kau mengenal Alexandria?" Tanya Calum.

Lelaki itu mengerutkan kening. "The freak one?"

Mendengar ucapan lelaki itu yang seolah tanpa dosa,membuat darah Calum mendidih.

"No. Alexandria the beautiful and kind,blonde hair one." jawabnya tegas.

Lelaki itu mendengus mendengar ucapan nya,sama sekali tidak menanggapi serius ucapan Calum.

"Ya ya tentu saja. Terakhir aku lihat,Ratu sekolah sedang bicara dengannya." Ucapan lelaki itu,membuat jantung Calum berdetak cepat. Ia semakin khawatir pada keadaan Alexandria.

"Dimana dia?" Tanya Calum lagi.

Lelaki itu memutar mata. "Kenapa tidak kau cari sendiri di dalam?"

Tanpa pikir panjang,

Calum pun segera berlari menyelinap,memasuki sekolah Alexandria.

Ia berlari kecil sembari mencari keberadaan gadis nya itu. Calum mencari,dan terus mencari selama dua puluh menit.

Namun usaha nya itu sia-sia,karena sekolah ini begitu besar dan Calum tidak memahami tata ruang gedung ini.

Calum menghela napas,menahan emosi nya,

Namun ketika ia melihat sekumpulan gadis cantik berjalan menuju arahnya,

Cepat-cepat Calum bersembunyi.

Tapi,

Ketika ia mendengar ucapan seseorang dari kumpulan gadis itu,

Rasanya Calum ingin keluar dari persembunyian nya dan menghajar gadis itu.

"Alexandria benar-benar aneh dan bodoh. Aku yakin dia tidak akan bisa keluar dari gudang sampai besok pagi. biar saja dia di temani tikus-tikus,atau bahkan hantu disini." ucapan gadis itu membuat teman-temannya terkikik geli.


Namun membuat Calum yang bersembunyi sangat marah.

Ketika mereka tidak terlihat lagi,

Calum,dengan cekatan bertanya pada seseorang dimana letak gudang sekolah. Dan ketika dia menemukan gudang itu, cepat-cepat,dia mengetuk pintu gudang keras-keras.

"Alexa! Apa kau disana?" Seru Calum.


Alexandria yang terduduk pasrah di dalam gudang dengan mata yang memerah dan rasa takut yang besar pun langsung terlonjak kaget ketika mendengar suara Calum.

"CALUM!" Serunya. "Calum tolong bantu aku,tolong..aku takut gelap." isak Alexa sembari berlari kearah pintu dan berteriak minta tolong pada Calum.

Mendengar suara Alexa yang begitu rapuh,Calum pun mencari seribu cara menyelamatkan Alexa. Namun,gadis yang mengunci Alexa di dalam gudang sangatlah licik. karena Calum,sama sekali tidak menemukan kunci pintu disana.

"Angel... menjauh dari pintu,ok? Aku akan berusaha mendobraknya." Ucapan Calum,disambut oleh Alexa yang segera menjauh dari pintu.

Dan kemudian,Calum pun berusaha sekuat tenaga mendobrak pintu.

Dan pada dobrakan kelima,Calum berhasil membuka pintu.

Ia merasa sangat sedih ketika melihat Alexa yang meringkuk ketakutan di pojok ruangan. Seketika itu,ia berjalan kearah Alexa dan membawa Alexa ke pelukannya.

Alexa,membalas pelukan Calum dan menangis di pelukan lelaki itu.

Calum,dengan suara lembutnya,mencoba menenangkan Alexandria.

Dan kemudian,ketika Alexa sudah mulai tenang,Calum pun segera membawa Alexa untuk keluar dari tempat terkutuk itu.

Namun,sebelum mereka melangkah jauh dari sana,

Sekali lagi,Calum memeluk Alexa dan mencium puncak kepalanya.

"Alasan pertama kenapa kau harus pulang bersamaku adalah.." gumam Calum pada Alexa. "Aku tidak mau kau terus disakiti orang-orang disini."

Ucapan Calum yang terdengar sangat lembut,

Dan sangat tulus itu,

Membuat jantung Alexa berdetak cepat.

Dan tanpa Calum sadari lagi,

Calum telah memberi Alexa sebuah harapan besar,

Harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik daripada sekarang.

SuperstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang