-New life-
*
*
*Ardelio Caffe
Senyum yang terukir sangat manis di wajah cantik gadis yang sudah menduduki bangku kelas 3 SMA, Ardel menghirup napas dalam-dalam dan terus mengukir senyum sambil menatap papan bertuliskan nama dia dengan kekasihnya Lio. Tiga bulan sudah setelah kepulangan Lio beserta yang lainnya ke negara asalnya, ia disini hanya ditemani oleh Imel sahabatnya dan menggunakan fasilitas yang diberikan keluarga Orlando untuknya
"Hayooo senyum-senyum sendiri"
Ardel menoleh ke kiri dan melihat Imel yang sudah merangkul bahunya "tinggal opening Mel yang belum gw lakuin sama nyari karyawan, gak mungkin kan gw pegang sendiri disaat gw masih harus sekolah"
Imel mengangguk setuju "Del, ayo masuk dulu gw mau ngomong nih"
Ardel mengikuti langkah Imel menuju ruang pribadi yang sudah disediakan khusus untuk Ardel selaku pemilik cafe ini, keluarga Orlando memang benar-benar sudah sangat memanjakan Ardel bisa terlihat dengan jelas karena fasilitas di ruang pribadi milik Ardel sudah lengkap, mewah tidak ada yang kurang satupun
"Lo mau ngomong apa Mel?" Tanya Ardel
Imel menopang dagu nya lalu menatap Ardel "gw join usaha bareng sama lo, lo keberatan gak?"
Ardel mengangkat kedua alisnya bingung "Lo mau buka usaha apa?"
"Gw kemarin terlintas mau buka usaha juga Del, kan lo buka cafe nih, pasti udah lengkap kan? Dari minuman, makanan, desert, makanya gw bingung siapa tau lo punya saran gw harus buka usaha apa gitu"
"Lo tadi nanya gw boleh join atau gak? Maksudnya? Gak jelas banget Mel" keluh Ardel
Imel menampakkan deretan giginya "salah ngomong berarti gw Del, wajarin kan orang lagi bingung"
Ardel menghembuskan napasnya "gini Mel, buka usaha yang emang passion lo ada disana, kalo lo belum tau passion lo ada dimana? Pikirin aja lo suka apa atau hobi lo apa? Misal kaya lo hobi buat desain baju atau rumah atau apapun itu ya lo buka usaha butik, lo jadi arsitek kek, nah kalo lo suka kuliner atau masak lo bisa buka restoran atau warung makan gitu"
Imel memegang jidatnya setelah mendengar penjelasan dari Ardel "gw bingung, tapi gw emang punya niat pengen buka butik, gak tau pengen aja, tapi gw maunya gak jauh dari cafe lo ini, biar gw sama lo kalo bete atau kesepian kan enak gak usah jauh-jauh"
Ardel tersenyum "gw dukung Mel, nanti gw bantu cari tempat yang gak begitu jauh dari cafe gw"
"Makasih Del" Imel memeluk Ardel
"Oh iya kapan rencananya mau opening nih? Gak sabar" ucap Imel
"Next week maybe. Mel, Lo mau bantuin gw dulu kerja di cafe ini sebelum gw punya karyawan?"
Imel mengangguk semangat "pasti gw bantu dong"
Ardel tersenyum "thanks Mel"
"Anything for you Del"
***
"Kamu yakin mau kerja di sini?"
"Iyah mba, saya lihat disini ada lowongan kerja, dan ini cafe baru"
Ardel dan Imel saling pandang "kamu tau ini cafe baru, dan pasti kamu juga tau bahwa saya belum bisa menjanjikan gaji yang tinggi untuk kamu"
"Yang penting saya sudah mempunyai pekerjaan tetap mba"
Ardel mengangguk lalu berdiri, "selamat bergabung di Ardelio Caffe Sinta. Semoga kamu suka kerja disini"
"Terimakasih mba Ardel dan mba Imel" wanita bernama Sinta itu membungkukkan badannya tanda hormat
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cools Guy
Teen FictionArdella Flora Felisia, gadis beasiswa yang bisa bersekolah di sekolah ternama khusus orang kaya karena kepintarannya sehingga Ardella mendapatkan beasiswa. Hidup Ardella memang tidak pernah tenang setelah ia berurusan dengan empat pria yang terkenal...